Senin, 18 November 2013
Mau Rumah Sederhana, Rumah Menengah atau Rumah Mewah?
Senin, 18 November 2013 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Begitu juga dengan luas ruangannya. Untuk rumah sederhana ( luas bangunan antara type 21, 36, 48 sampai type 60 ) akan berdampak dengan luas ruang. Seperti misalnya kamar utama hanya 3 m x 2.5 m ( karena butuh trmpat tidur 2 orang ), berbeda untuk rumah menengah yang kamar utamanya bisa sampai 4 m x 6 m. Dan luas rumah menengah bisa antara 100 m2 sampai 300 m2.
Tags:
urban
Ketika pertama kali banyak sahabat di
Kompasiana yang tahu bahwa aku adalah seorang arsitek dan aku banyak
kali mem-posting artikel2 tentang arsitektur dan perkotaan, beberapa
dari antara mereka inbox aku, bahkan menelpon langsung ke aku untuk
membuat artikel2 khusus untuk mereka. Beberapa sahabat itu sudah
mendapatkannya. tentang rumah sehat, bangunan ‘hijau’, furniture,
tentang taman bahkan tentang rumah tahan gempa sewaktu gempa vulkanik
dan tektonik melanda beberapa kota di Indonesia.
Memang, sudah lama sekali aku tidak
benar2 mendesain sebuah rumah, tepatnya 4 tahun ini setelah aku stroke.
Padahal itu adalah hobiku ( diluar pekerjaanku di sebuah perusahaan
developer besar ), mendesain rumah berikut interior dan furniturenya.
Desain langsung dibayar dan aku juga yang membangun rumah dan isinya,
dan taraaaaaaa ….. 6 sampai 12 bulan ( tergantung besar dan kualitas
interiornya ) rumah tersebut jadi. Dan dalam 1 tahun, aku mampu
menyelesaikanbelasan desain dan membangun sampai 2 sampai 3 rumah besar.
Sebuah pekerjaan dan hobi yang sekarang sudah aku tinggalkan …..
Tetapi ketika aku ‘menemukan’ hobi baru
dan dalam hobi baruku tersebut, memasukan unsur2 konsep dan desain
bangunan dan perkotaan, hobi lama ku muncul kembali, walau bukan
berbentuk fisik bangunan. Hobi lama muncul, dan hatiku terpuaskan! Tuhan
memang sungguh2 luar biasa! DIA membawaku lebih dari dulu, DIA
memberiku kebutuhanku ( yaitu hobi ), dan bukan keinginanku ( yaitu
materi, dalam membangun rumah ) …..
Rumah sederhana dan rumah menengah.
( Lihat tulisanku Mendesain Sebuah ‘Rumah’ : … Bisa Koq Desain Sendiri … ).
Rumah sederhana standard dengan
desain tapak depan minimalis. Ukuran ruang2nya sangat kecil, tetapi
sudah disurvey. Bisa dilihat standard kegiatan manusia di buku ‘Neufert’
Sebenarnya, sebuah
rumah baik sederhana, menengah atau rumah mewah, konsepnya sama saja.
Yaitu untuk tempat tinggal, sendiri atau bersama keluarga. Prinsip itu
yang harus dimiliki seorang yang ingin membangun rumah. Jadi, ketika
kita ingin mempunyai tempat tinggal, kita harus memikirkan beberapa hal :
1. Berapa orang yang akan tinggal
di rumah itu, dan siapa saja? Mungkin keluarga inti ditambah orang tua,
atau siapapun, untuk merencanakan kamar untuk mereka.
2. Apakah kamar harus untuk satu
orang atau bisa share dengan yang lain? Misalnya, 2 anak semuanya
perempuan atau 1 orang perempuan dan 1 orang lelaki, harus
diperhitungkan, berhubungan dengan luas rumah / tanahnya.
3. Apakah membutuhkan ruang2
khusus atau ruang2 standrad, seperti kamar, ruang keluarga, dapur, kamar
mandi, gudang dan sebagainya? Karena rumah tersebut bisa dibangun
bertingkat atau hanya 1 lantai saja. Jangan lupa jika bertingkat
pastilah biayanya lebih tinggi, bukan?
4. Ruang2 khusus itu bisa untuk
ruang jahit ( jika ada yang senang menjahit ), perpustakaan, ruang
kerja, ruang praktek dokter, dan sebagainya. Inilah sebabnya, aku
tanyakan di nomor 1, siapa saja yang akan memakai rumah tersebut.
5. Standard2 ruang yang lain
adalah carport, taman depan dan belakang serta tempat jemur. Itu harus
dipikirkan. Dan untuk aturan2 pemerintah harus di pastikan sesuai dengan
keinginan si pemilik rumah.
Standard2 ruang itu sudah dipelajari dan
di riset, sehingga furniture2 yang memang langsung membeli, sesuai
dengan gerak tubuh kita. Jadi, jika kita tidak menuesuaikan dengan gerak
tubuh kita, menjadikan kita tidak betah di tempat tinggal kita sendiri.
Percuma kan, membangun rumah tetapi ’salah ukuran’, sehingga kita akan
berkeluh kesah terus dan lebih dari ingin menjualnya saja …..
Untuk rumah sederhana dan rumah menengah, tidak berbeda. Hanya saja
untuk rumah sederhana adalah luas tanah dan luas bangunannya lebih kecil
dari rumah menengah. Dan yang membedakannya lagi adalah kualitasnya.
Bahwa rumah sederhana memang harus berkualitas yang sama dengan rumah2
yang lain, tetapi fisik yang yang terlihat ( materialnya ) pasti tidak
sama.
Jika rumah sederhana memakai material merek A atau material bekas,
rumah menengah memakai material A++ ( lihat tulisanku Mau Material Baru, Material Bekas atau Material Contoh? ).
Rumah menengah. Luas bangunan memang
berbeda dengan rumah sederhana, bertingkat
dengan mezzanine dan dengan
konsep tampak depan juga minimalis.
Tetapi jika pemilik runah sederhana
ingin memakai material yang lebih bagus, itu terserah saja. Karena
sekarang banyak pemilik rumah ingin membeli rumah sederhana ( karena
harganya lebih murah ), tetapi materialnya diganti dengan membeli
sendiri. Sehingga kita bisa lihat, sebuah rumah sederhana dengan
material cantik. Sehinnga pemilik rumah betah dan puas dengan tempat
tinggalnya.
Begitu juga dengan luas ruangannya. Untuk rumah sederhana ( luas bangunan antara type 21, 36, 48 sampai type 60 ) akan berdampak dengan luas ruang. Seperti misalnya kamar utama hanya 3 m x 2.5 m ( karena butuh trmpat tidur 2 orang ), berbeda untuk rumah menengah yang kamar utamanya bisa sampai 4 m x 6 m. Dan luas rumah menengah bisa antara 100 m2 sampai 300 m2.
Rumah mewah.
Untuk rumah mewah, itu sangat berbeda.
Untuk ruang2 standard seperti kamar, ruang tamu, ruang keluarga, kamar
mandi, dapir, gudang, taman dan carport, memang sudah harus ada. Tetap
luas ruangannya serta fasilitas2nya yang berbeda. Misalnya, untuk kamar
utama bisa mencapai luas sebuah rumah sederhana ( 40 m2 - 60 m2 ) dengan
fasilitas2 sebuah hotel bintang 5. Ada pantri nya sendiri, ada ‘closet’
( lemari kamar ), kamar mandinya ada 2 buah, ada taman dan terasnya
tersendiri bahkan ada kolam renang tersendiri.
Desain rumah mewah dengan fasilitas2 yang luar biasa! Bahkan ada lam renang indoor dalam rumah, bukan hal yang aneh …..
Begitu juga untuk kamar2 yang lain.
Belum lagi misalnya, ‘home theater’ khuhus, kolam renang indoor, ruang
fitness atau billiard, beberapa kamar pembantu ( bahkan ada yang
membangun paviliun khusus untuk pembantu ), dan garasi dan carport nya
bisa mencapai 10 mobil besar. Dan konsep sebuah rumah mewah benar2
berbeda.
Sehingga, dulu aku harus khusus men-survey ke sebuah kota atau
negara jika si pemilik rumah ingin membangun rumah di sebuah negara,
sesuai dengan aslinya! Biasanya, jika kita sudah nego untuk mendesain
dan membangun rumah mewah yang ingin didesain seperti di sebuah negara (
karena dia benar2 ingin mempunyai rumah seperti disana ), ‘deal’ atau
harga rumah tersebut sudah termasuk ongkos aku untuk survey dan melihat
rumah yang dimaksud untuk 1 atau 2 hari ….
***
Membangun rumah untuk konsep dan tata letak ruang, sebenarnya semua bisa
melakukannya, seperti yang aku tuliskan di link2 di atas. Tetapi
mungkin memang harus membutuhkan seseorang yang cukup berjiwa seni untuk
mendesain tampak depannya, jika tampak depan ingin lebih bagus. Tetapi
jika si pemilik rumah mau coba2 dengan melihat foto2 dan gambar2 serta
survey sendiri, pastilan bisa sendiri.
Jika semua sudah selesai, barulah
mencari ‘drafter’ untuk menggambar dan minta tolong arstek atau sipil
untuk merencanakan struktur dan materialnya ……
Salam desain …..
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Mau Rumah Sederhana, Rumah Menengah atau Rumah Mewah?”
Posting Komentar