Selasa, 12 November 2013

Mau Material Baru, Material Bekas atau Material Contoh?



By Christie Damayanti


1384246993963685359
desaingriya.com

Seenarnya, sejak dahulu kala, orang2 membuat rumah atau bangunan merpakan kebutuhan atau tempat berlindung, dari cuaca ( terutama ), atau keamanan ( dari binatang buas ). Mulanya mereka berlindung di goa2, sampai tidur di atas pohon2. Cara yang ditempuh ini berevolusi sehingga saat ini dalam sebuah ilmu pengetahuan ( terutama arsitektur ) yang berkecimpung dengan rumah atau bangunan, dikatakannya bahwa akar permasalahan manusia harus dijawab, sehingga dihasilkannya tipologi bangunan sesuai dengan fungsinya.

Ketersediaan material pun menjadi semakin kompleks dan berkembang. Juga berhubungan dengan teknoogi material, sehingga aplikasinya disesuaikan dengan banyak hal. Misalnya, lokasi, fingsi, keindahan, atau masing2 keinginan si pemilik bangunan. Semuanya di aplikasikan sesuai dengan metoda struktur dan konstruksinya.

Pergerakan manusianya pun akan mempengaruhi sebuah bangunan.Apakah manusia itu ingin duduk, berdiri, berbaring bahkan bermain serta kegiatan2 yang lain, menjadi pilihan2 untuk sebuah bentuk yang lain, yang disebut ‘bentukan modern’, yaitu mebel atau furniture. Sehingga, dari sebuah potongan kayu untuk diduduki,atau sebuah tumpukan batu untuk alaskegiatan meja, berevolusi menjadi meja dan kursi. Begitu juga furniture2 yan lain.

***

Dunia modern sekarang ini, menjadikan material arsitektur sebagai ‘baju’ yang prestisius. Fakta tentang keramik, yang sedianya semula hanya untuk pelapis lantai, keramik sekarang mampu membuat bangunan bukan saja sesuai denan fungsinya, tetapi juga sebuah konsep yang cantik! Misalnya, sebuah merek keramik memproduksi keramik seperti lempengan perunggu atau seperti irisan tipis kayu. 

Keramik2 tersebut bukan hanya ditempel di permukaan lantai saja, tetapi juga di dinding, sehingga jika kita tidak detail melihatnya, seakan rumah kita dilapisi lempengan2 perunggu atau di selimuti irisan2 tipis kulit kayu. Sebuah konsep yang cantik dan prestisius!

Begitu juga dengan material kaca. Kaca menjadi sebuah fakta bahwa bangunan akan sangat mempengaruhi lingkungan. Dengan rumah atau bangunan yang memakai material2 modern seperti ini, akan menjadi sumber daya untuk digali potensinya sebagai bangunan modern. Pengetahuan material dan dunia kontruksi menjadi modal utama dalam berbagai aplikasi sebagai seorang arsitek.


1384247036560962835
architectaria.com
1384247084131767897
architectaria.com

Bangunan kantor di China, semuanya terbuat dari kaca, termasuk sebagian lantainya dan plafondnya. Sehingga kita merasa unik dan bisa ‘melihat diri kita sendri’, secara memang memantulkan tubuh kita lewat kaca dan beberapa cermin …..

Teori evolusi dalam cerita diatas membawa kita untuk melihat, ‘bagaimana sebuah bangunan terwujd dari evolusi teknologi terhadap matrial’. Bahwa elemen pembentuk terkecil dari sebuah bangunan adalah material, sehingga sampai sekarang, material menempati yang teratas dalam perhitungan untuk membangun sebuah bangunan. Dan fenomena2 tersebut semakin lama semakin berkembang, sehingga sekarang justru sebuah material arsitektural mampu ‘mendukung’ sebuah bangunan sebagai ‘istana’ nya.

***

Cerita ini belum selesai. Untuk mendesain sebuah rumah atau bangunan, sekarang si pemilik modal akan bertanya pertama kali adalah,

“Materialnya yang murah saja ya, supaya budgetnya cukup”.

Atau seperti ini :

“Materialnya yang terbaik ya, karena saya mau rumah saya menjadi ‘istana’ bagi keluarga saya”.

Berbicara tentang material arsitektural, seorang arsitek untuk mendesain sebuah rumah atau bangunan, akan memakai material yang optimal yang disesuaikan terhadap fungsi bangunan tersebut. Selain itu, permintaan si pemilik modal, tentunya. Aku sebagai arsitek, aku berusaha mendesain dengan optimal bukan hanya dari segi materialnya saja, melainkan dari semua segi, yang akan menghasilkan bangunan yang cantik dan apik serta menarik, tetapi tidak terlalu merogoh kocek terlalu dalam …..

Untuk material2 strukturnya memang sudah standard. Besi, pasir, kerikil, semen, batu, dan sebagainya. Itu adalah material2 alam, kecuali semen. Tinggal memilih membeli di mana, tanpa merek. Tetapi tetap harus melihat dan mencari material2 alam tersebut, dengan ‘mata awas’. Misalnya, seonggok pasir bisa dibedakan pasir putih, pasir bitam atau merah. Begitu juga dengan batu bata, atau kerikil. Kerikil untuk campuran beton atau kerikil untuk penghias taman.

Tetapi untuk material2 arsitektural, akan menjadi cantik jika kita bisa memilihnya, bukan mahalnya, tetapi justru keunikannya! Karena seperti yang lainnya, barang mahal bukan berarti bagus! Mahal juga bukan berarti mewah! Tergantung dengan desiannya atau tergantung dengan ‘awas’nya mata kita memilihnya ….. 

Makanya, biasanya seorang arsitek full bertanggung jawab dengan pemilihan material sampai 100% selesai. Si pemilik bangunan selalu mengajak arsitek untuk berjalan2 keliling, kamanapun untuk memberitahukan bahwa ‘inilah yang mereka inginkan!’.


1384247158307189812
skycapers.com
13842471891238978555
skycapers.com

Sebuah rumah kaca di Tokyo Jepang. Walau unik, tidak banyak orang yang akan mendesain seperti ini, karena tentang keamanan dan kenyamanan …..

1384247242748963828

Rumah mungil ini mendesain tampak depannya dengan memakai matrial bekas dan murah! Satu sisi dinding didesain dengan kawat2 besik kotak2 dan di isi okeh batu2 kali, yang murah dan banyak terdapat di jalan2. Bukan hanya murah, tetap batuan ini gratis, jika mengangkut sendiri di jalan …..

Ataupun mencari berkeliling membeli material sebagai keunikan tersendiri. Bisa saja material tersebut tidak mahal, tetapi unik dan mengkin hanya 1 atau 2 saja di dunia.

1384247278815481500

Contoh untuk interior. Mendesain meja bulat, dengan kaki meja terbuat dari batu2 yang banyak terdapat dijalanan. 

13842473431506462775
1384247380845004739

Sebuah apartemen proyekku di Pancoran, dengan memakai ‘batik’ murah sebagai dinding dan plafondnya. Batik2 ini dibeli di pasar, per-kilo dan di desain sedemikian rupan sehingga sangat cantik dan ‘Indonesia banget!’ ( lihat tulisanku Desain Apartemen : Konsep ‘Batik’ dan Material Lokal Tetap Bisa Menjadi Desain yang Luar Biasa! ).

Itu material baru, yang benar2 diari berkeliling Jakarta. Misalnya di Pinangsia atau di Blok A. Bisa juga  di Klender. Kadang2 kita juga mencari lebih jauh, ke Jepara atau Bali.

Tetapi ada juga material2 ‘bekas’ tapi baru. Mereka mencari material ‘bekas tapi baru’ di sepanjang Pasar Rumput ( lihat tulisanku Closet Bekas? Ih, jijik! ). Harganya memang miring, dan jika kita jeli, material2 bekas tapi eru tersebut akan bisa cukup baik, selama sesuai dengan fungsi dan lingkunganya, ya! Bisa dibayangkan, jika mendesain rumah di Pondok indah, berbeda 180 derajat dengan medesian rumah di Bukit Duri.

1384247428389265164
138424748134662881
***

Lain lagi daenganku. Karena aku sudah mendesain rumah dan bangunan sejak sekitar 20 tahun lalu, aku sudah ‘dipercaya’ oleh supplier2 bahan bangunan. Sehingga jika aku mendesian bangunan, mereka akan mengirimkan contoh2 material2, terutama material2 baru untuk di coba kepada desainku, sebagai promosi. 

Jadi, rumahku bertumpuk material2 contoh, yang berlainan. Misalnya, keramik. Dikirm 10 desain dan produk baru, dan masing2 produk ada 10 keping. Keramik2 contoh ini aku bawakan kepada pemilik rumah yang aku desain, untuk dilihat. Jika berminat, aku pesankan kepada supplier. Dan keramik2 contoh tersebut tetap berada di gudang rumahku. Begitu seterusnya ….

Sampai pada akhirnya, gudangku penuh sesak dengan material contoh. Suatu saat, aku mendesain seorang seniman dan dia ingin mempunyai rumah yang unik, seunik2nya! Jadi, kupikir mengapa tidak memakai material contoh? Sedikit2 dan dengan desain unik, akan menjadi rumah yang cantik dan 100% tidak akan ada duanya, karena biasanya material2 contoh tersebut sudah tidak diproduksi lagi ….
.
1384247530736752000
1384247583528895849

Dari bongkaran rumah ini, limbah keramik bisa disusun sedemikian menjdi penutup lantai yang ‘baru tetapi bekas’ ( foto-1 ).

Limbah keramik menjadi ‘keramik baru tetapi bekas’, disebut mozaik ( foto-2 ). Sekarang mozaik justru berharga mahal, setelah banyak permintaan. Keramik2 dipecah2kan untuk didesain sebagai mozaik yang benar2 baru ….

Bermain dengan meterial untukku dalah seperti bermain dengan puzzle. Material2 mahal belum tentu menjadi bangunan mewah, tetapi material2 murah dan bekas, belum tentu menjadi bangunan terkesan kampungan. Tergantung dari mana melihatnya, dan tergantung siapa yang mendesainnya.

Seorang arsitek belajar untuk mendesain bangunan dengan spresifik, dan seorang arsitek yang baik akan memberikan desain secara optimal, dengang budget yang sesuai dengan keinginan pemilik, serta menjadikan sebuah bangunan sangat cantik, unik dan apik ……

Salamku …..


Tags: ,

0 Responses to “Mau Material Baru, Material Bekas atau Material Contoh?”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks