Home
» Jakarta
» Warga Kota Jakarta Menengah Kebawah Hanya Akan Ada di Sentra Primer Timur? ‘Ga Juga …..
Senin, 17 Maret 2014
Warga Kota Jakarta Menengah Kebawah Hanya Akan Ada di Sentra Primer Timur? ‘Ga Juga …..
Senin, 17 Maret 2014 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Konsep Perumnas untuk mengembangkan Sentra Primer Timur - Jakarta
Sebelumnya :
Dari artikelku sebelumnya, sepertinya
poros Timur - Barat Jakarta belum sesuai dengagn yang diinginkan warga
kota. Konsep2 pemda tentang pemukiman sudah bagus sekali, untuk
mengembangkan jakarta ke sisi Timur dan Barat, karena untuk sisi Utara
dan Selatan sudah terbentur dengan keadaan fisik Jakarta. Dimana sisi
Utara Jakarta adalah laut Jawa ( walaupun ada reklamasi besar2an ) dan
Selatan Jakarta merupakan tanah untuk penyerapan. Dan sisi Timur dan
Barat Jakarta merupakan hal yang benar2 sesuai untuk perkembangan
Jakarta.
Tetapi ternyata untuk sebagian warga
Jakarta tidak sesuai dengan keinginannya. Mereka tetap berpindah sesuai
dengan keinginannya, terserah mereka. Ke utara dan selatan Jakarta,
ataupun mereka memilih membeli apartemen di pusat Jakarta, yang memang
disiapkan oleh banyak pengembang, dengan konsep ‘Back to the City’.
Lihat tulisanku Konsep ‘Back to the City’ : Dampak dari Kehidupan Hunian Perkotaan
Tetapi pemda tidak tinggal diam. Walau
warga kota belum sangat berniat untuk tinggal di Sentra Timur atau Barat
karena mereka mengatakan, terlalu jauh ke kota, Jakarta mempunyai
konsep yang memang untuk mengurangi tekanan pembangunan ke pusat kota
Jakarta. Baik dari segi pemukiman, perkantoran termasuk untuk
entertainment keluarga.
Konsep Kawasan Sentra Timur dan Barat
Jakarta sudah aku tahu sejak tahun 1997-an. Sentra Barat Jakarta sendiri
merupakan suatu kawasan pembangunan terpadu yang berada pada lahan
seluas sekitar 94.7 hektar, yang sudah direncanakan sebagai pusat
kegiatan di Jakarta Barat.
Sentra Barat ( Kembangan ) - Jakarta
Untuk sampai kesana, Sentra Barat
Jakarta yang sering disebut dengan Kembangan, terletak di persimpangan
jalan tol Jakarta - Merak dengan jalan tol Pondok Indah - Kapuk ( tol
lingkar luar Barat Jakarta ). Jika tahu tentang Mall Puri, itulah salah
satu pusat dan fasilitas Kembangan.
Sentra Barat atau Kembangan sendiri akan
menjadi sebuah kawasan campuran antara komersial, hunia, pelayanan jasa
dan pemerintahan. Pemukiman sesuai dengan tata aturan dengan fasilitas2
umunya. Juga dengan fasilitas2 perkantoran, sehingga yang bertempat
tinggal disana tidak harus ke Jakarta lagi karena bisa berkantor disana.
Juga dengan kebutuhan ‘leisure’ atau
kesenangan. Seperti mall, taman bermain, sudah sudah disediakan. Rumah
sakit internasional, sekolah2 internasional pun ada disana dan
kesemuanya membuat yang bertempat tinggal disana tidak harus bersekolah
lagi di Jakarta. Sehingga, DIHARAPKAN penduduk kota Jakarta menyebar ke Sentra Barat.
Begitu juga untuk Sentra Timur jakarta,
yang ssering disebut Pulo Gebang. Konsepnya sama dengagn Sentra Barat
Jakarta, walaupun sedikit lebih lama dalam peerkembangannya, karena
belum banyak pengembang yang berminat untuk mengembangkan Pulo Gebang.
Sentra Timur ( Pulo Gebang ) - Jakarta
Sentra Timur Jakarta terintegrasi dengan
konsep ‘waterfront city’ dari BKT ( Banjir Kanal Timur ), serta
‘bergandengan tangan’ dengan Bekasi untuk jasa komersial, bisnis,
kepemerintahan, entertainman serta ‘public space’. ( Sumber : Jakarta City Planning ).
Jika di artikelku sebelumnya bahwa
Sentra Primer Barat Jakaarta merupakan ‘trade-mark’ bagi warga Jakarta
menengah keatas, tidak untuk Sentra Primer Timur Jakarta. WALAUPUN pada kenyataannya, Jakarta tidak membeda2kan ‘kelas’ bagi warga kota. Tetapi begitulah kenyataannya.
Sentra Primur Timur, yang notebene
tertinggal jauh dibanding bagian Barat Jakarta, mau tidak mau
‘melepaskan’ fasilitasnya dengan harga yang berbeda dengan Barat
Jakarta. Sehingga, warga kota yang memang mencari rumah yang LEBIH MURAH, mereka akan menuju ke Timur Jakarta.
Apartemen2 mewah, jor2an di Jakarta Barat, tetapi tidak di Jakarta
Timur. Juga pengembang2 besar akan membeli tanah untuk membangun
super-block dan perumahan di jakarta Barat, tetapi hanya pengembang
kecil dan tidak terkenal yang membangun Jakaarta Timur …..
Dan pada kenyataannya juga, ternyata
Perum Perumahan Nasional ( Perumnas ) justru sangat konsisten untuk
mengembangkan kawasan terpadu di Sentra Primeer Timur. Mengapa?
Dengan suksesnya Perumnas mengambangkan
Rumah Susun Klender dengan puluhan blok bangunan rumah susun, membuat
‘branding’ bagi warga kota menengah kebawah. Bayangkan, rumah susun yang
sudah ada sejak tahun 1980-an ini membuat ‘branding’ bahwa tempat
itulah yang nyaman bagi sebagian warga kota, untuk sebuah tempat tinggal
murah …..
Perumnas sangat konsisten untuk
pengembangan rumah susun serta pemukiman murah. Dengan luas lahan
sekitar 40 hektar, akan dibangun apartemen murah dengan beberapa
fasilitas pelengkapnya. Dan itu yang menjadikan kawasan Sentra Primer
Timur Jakarta sebagai kawasan terpadu dengan ‘branding’sebagai daerah
menengah kebawah. Dan nantinya, mereka tidak akan sadar bahwa Sentra
Primer Timur pun akan menjadi seperti bagian Barat Jakarta ……
Jika konsep kawasan Sentra
Primer Jakaarta ini sudah mulai dikembangkan, sehingga diharapkan sesuai
dengan masterplan Jakarta 2030, akan terjadi keseimbangan penduduk
Jakarta yang menyebar. Dan Kota Jakarta ( downtown ), menjadi lebih
manusiawi, termasuk dengan pembangunan2 mega proyek serta
transportasinya yang terus menyebar …..
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Warga Kota Jakarta Menengah Kebawah Hanya Akan Ada di Sentra Primer Timur? ‘Ga Juga …..”
Posting Komentar