Home
» Catatan Harian
» Selamat Ulang Tahun Perkawinan Papa (di Surga) dengan Mama, Kami Semua Mencintaimu…
Senin, 14 April 2014
Selamat Ulang Tahun Perkawinan Papa (di Surga) dengan Mama, Kami Semua Mencintaimu…
Senin, 14 April 2014 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Foto lengkap sekeluarga, kenangan terakhir sebelum aku terserang stroke, di rumah adikku, di Dallas, Amerika Serikat …..
Tanggal keramat, 14 April 2014. Sebuah
tanggal dimana papa dan mama ku menikah 49 tahun lalu. Mereka menikah
tahun 1965 dan menjadikan kami sebagai keluarga kecil dengan 3 anak2nya
yang hidup serta sekarang 5 cucu yang saling mengasihi.
Tetapi tahun 2013 lalu, papa dipanggil
Tuhan sehingga tahun ini kami tidak bisa merayakannya bersama kedua
orang tua kami yag lengkap.
Aku hana bisa miris dan hatiku menangis.
Walau papa sudah dipanggil Tuhan selama 1 tahun lebih ( 5 Maret 2013 ),
ternyata aku masih sangat kehilangan beliau. Papaku yang sangat
mengasihiku. Papa yag menjadi tangan dan kakiku sesaat aku lumpuh karena
stroke. Dan papa yang selalu menemaniku setiap saat, sepanjang tahun
radi tahun 2010 sampai sesaat beliau dipanggil Tuhan …..
Biasanya, hari keramat ini, kami
berkumpul bersama. Karena adik2ku tidak tinggal di Jakarta ( di Amerik
dan di Bali ), kami hanya ber-5 orang saja di Jakarta. Papa, mama, aku,
Dennis dan Michelle, anak2ku.
Aku pasti memberikan sesuatu untuk
mereka berdua. Bukan hadiah2 mahal, tetapi sebuah hadiah yang bisa
memberikan sentuhan kasih dan bisa sselalu dipakai untuk sehari2.
Pernah kami memberikan handuk pada
masing2 dengan sulaman ‘Eyang Kakung’ dan ‘Eyang Putri’. Pernah juga
kami memberikan parfum sesuai dengan aroma yang kami tahu bahwa mereka
menyukainya, sehingga dipakai setiap hari.
Pernah juga aku memberikan bunga
artifisial, karena mamaku memng menyukai bunga2, dan sampai sekarang
bungan mawar pink artifisial itu terawat dengan baik dan selalu berada
di ruang keluarga di lantai atas …..
Bukan hadiah yang mahal, kan? Tetapi untuk beliau, menjadi sesuatu yang bisa dipakai setiap hari …..
Setiap pagi di tanggal2 keramat, sebelum
pergi ke masing2 tujuan, kami memberikan hadiah2 itu, dan saling
mencium satu sama yang lain. Makan pagi bersama jika tidak terlalu siang
dan mama biasanya memasak untuk makan pagi yang spesial. Misalnya, ayam
utuh di rebus, dengan tanpa nasi, lalu seperti makan sup, menjadikan
tubuh segar.
Setelah itu, adik2ku bergantian menelpon
mereka dan sedikit berbicara jia tidak terlalu siang. Setelah itu kami
berngkat ke temoat masing2. Anak2ku sekolah, aku dan papaku berangkat ke
kantor. Mama di rumah untuk mempersiapkan ‘pesta’ atau makan malam di
rumah dahulu, jika hari itu bukan weekend.
Malamnya, kami makan bersama, tertawa
bersama dan sebelum itu seperti biasa, papa mengajak kami membuka
Alkitab bersama, untuk melakukan ‘renungan harian’. Berdoa dan
bernyanyi2 …..
Jika weekend tiba, pasi kita semua
mencari alternatf restoran. Kadang2 restoran2 favorite kami. Kadang2
restoran2 yang belum pernah kami datangi. Ladang2 restoran yng murah
meriah, atau juga kadang2 restorang yang cukup mahal. Kadang2 makan2 di
hotel bintang 5, atau juga kadang2 kami ke cafe2 hotel yang nyaman
sambil mendengarkan musik …..
Semuanya sesuai dengan ‘mood’ nya, dan semuanya dilakukan dengan sangat bahagia …..
***
Foto kenangan keluarga inti : papa, mama, aku dan kedua adikku, tahun 1991
Foto keluarga inti kenangan terakhir,
Natal 2012 ( papa meninggal Maret 2013, dan belum berfoto bersama lagi,
sebelum meninggal, dan setelah Natal 2012 ini )
Tahun ini, suasana tidak seperti dulu.
Sepertinya juga, mama lupa dengan ulang tahun perkawinannya. Mama memang
sedang sedikit sakit. Dan kami tidak mempersiapkan segala sesuatunya
seperti dulu. Tadi pagi, mama membuat nasi goreng dengagn perkedel
jagung kesukaanku dan Dennis. Dan papa tentunya, dulu. Tadi papi kami
makan bersama. Cukup sengan dan sering tertawa bersama.
Mama tidak menyinggung2 tentang papa,
dan aku agak takut untuk membuka kenangan manis kami. Tetapi aku tetap
mendoakan, supaya mama tetap berbahagia walau beliau sangat kehilangan
…..
Ya, aku sangat tahu bahwa mama sangat
kehilangan papa, seperti aku juga. Begitu juga Dennis dan Michelle.
Bahkan Dennis nilai2nya cukup turun setelah papa dipanggil Tuhan.
Aku? Sangat kehilangan! Karena papa
memang sangat dekat denganku sejak kecil. Dan setelah aku terserang
stroke 4 tahun labih ini, papaq selalu menemaniku seara fisik, setiap
saat. Aku sangat mencntai papa, dan begitu juga semua keluargaku ……
Papa,
Hari ini aku benar2 ‘melow’. Ketika
kemarin aku mendapatkan kata2 yang menyakitkan hatiku lewat seorang
teman, membuat aku ingat bahwa papa selalu membelaku. Jadi, ketika aku
terluka dan sempat menangis hebat, aku teringat papa yang pasti langsung
memelukku jika aku tersakiti.
Papa selalu memelukku erat2. Kadang2
beliau tidak mengerti apa yang terjadi, karena tiba2 aku bisa berteriak2
karena otakku tidak bisa dikontrol. Lalu papa memelukku erat2, menepuk2
punggungku. Aku berteriak2 dan menangis di bahunya, dan sering beliau
berkata :
“Sudah, sayang. Papa tidak tahu, ada apa denganmu. Papa tidak mengerti. Papa hanya bisa memelukmu, dan papa memyayangi kamu …….”
Ya Tuhannnnn ……. papaaaaaaa …….
Itu yang selalu beliau lakukan untukku jika aku terluka, seperti peristiwa kemarin …..
Sekarang papa sudah bahagia disisi Tuhan
Yesus. Sekarang hanya tinggal mama yang menemani kami, keluarga kecil
kami. Walau mamatidak mampu untuk terus menemaniku sebagai tangan dan
kakiku yang lumpuh setelah stroke karena tubuh beliau memang lemah, pun
beliau tetap mengasihi kami, pastinya!
Hanya mama yang sekarang ada. Kami ingin membat mama bahagia, walau hanya sekedar ucapan syukur tentang ‘hari keramat ini’.
Sepulang kantor ini, aku akan bawakan
makanan2 kesukaan mama. Aku sudah siapkan hadiah istimewa. Memang tadi
pagi sengaja tidak tau belum aku serahkan pada nya karena ingin
memberikan surprise bersama makanan yang mama suka ……
Mama, selamat mengenang hari bahagia perkawinan dengan papa, ya. Tanggal 14 April 1965 - 14 April 2024.
Papa, papa sudah bahagia disana, senyumlah untuk mama ya …..
Kami, anak2mu dan cucu2mu, sangat mengasihimu. Doa kami untuk kalian, Tuhan berkati kita semua ……
Tags: Catatan Harian
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Selamat Ulang Tahun Perkawinan Papa (di Surga) dengan Mama, Kami Semua Mencintaimu…”
Posting Komentar