Home
» sosbud
» Anak-anak Itu Dilecehkan, Disiksa, Dianiaya bahkan Dibunuh! Tidak Punya Hatikah, ‘Mereka?’
Senin, 14 April 2014
Anak-anak Itu Dilecehkan, Disiksa, Dianiaya bahkan Dibunuh! Tidak Punya Hatikah, ‘Mereka?’
Senin, 14 April 2014 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Bertanyalah padaku, apa yang aku rasakan ketika aku berjuang melawan maut untuk melahirkan kedua orang anak2ku, karena memang rahimku tertanam myoma yang kemudian menjadi tumor dan terakhir sebagai kanker …..
Bertanyalah padaku, betapa aku mencintai anak2ku, sampai aku rela 100% untuk mengorbankan hidupku untuk mereka …..
Doaku untuk semuanya, demi anak2 kita, Tuhan berkati!
Tags:
Berita ,
sosbud
Jam 5.00 pagi tadi seperti biasa aku
membangunkan anak2ku untuk sekolah. Seperti biasa juga, sambil nonton
berita di TV. Seketika itu juga, air mataku mengalir cukup deras, ketika
3 berita terpampang dilayar TV ku yang kesemuanya berawal dari nafsu
bejat iblis lewat manusia …..
Seorang bayi perempuan di duga berumur 1
hari dan tali pusarnya masih ada pada bayi itu, ditemukan mengambang di
Banjir Kanal Timur ( BKT ) di daerah Kebon Melati, Tanah Abang, sudah
tidak bernyawa. Diduga kuat, bayi perembuan ini di buang oleh ibunya
sensiri karena tidak diinginkan kelahirannya.
Seorang anak laki2, masih duduk di
bangku TK, diduga dilecehkan secara seksual dan disodomi oleh beberapa
petugas kebersihan (?) atau pegawai sekolah itu, ketika dia di toilet.
Dan sekolahnya pun di sekolah internasional di Jakarta! Hasil test
laboratorium sudah didapat, bahwa anusnya luka dan terdapat virus,
dimana sudah terdapat 2 tersangka yang mempunyai virus yang sama dengan
anak tersebut.
Seorang anak berumur sekitar 9 tahun di
Lampung, harus dibawa dan dirawat di rumah sakit, karena dianiaya oleh
kedua orang tuanya. Anak tersebut terlihat sangat ‘terluka’, baik secara
batin, apalagi secara fisik. Bekas penganiayaan pun terlihat nyata dan
jelas, terpampang dilayar TVku.
Kaki kirinya, patah tulang karena di
pukul dan ditendang. Cerita anak itu, dia sering dianiaya karena
‘pekerjaannya’ dianggap tidak beres. Anak 9 tahun harus bekerja keras
setiap hari untuk membersihkan rumahnya, dimana seharusnya dia bisa
bermain dan belajar, sesuai dengan usianya.
***
Sungguh! Baru bangun aku sudah disuguhi berita2 kekerasan, tentang anak2 aplagi. Miris. Ironis. Anak2 yang seharusnya disayangi, dicintai dan dilindung oleh orang tuanya, keluarga bahkan oleh sekolahnya, ternyata mereka justru di siksa, dianiaya dan dibunuh! Hiks …..
Sungguh! Baru bangun aku sudah disuguhi berita2 kekerasan, tentang anak2 aplagi. Miris. Ironis. Anak2 yang seharusnya disayangi, dicintai dan dilindung oleh orang tuanya, keluarga bahkan oleh sekolahnya, ternyata mereka justru di siksa, dianiaya dan dibunuh! Hiks …..
Berita pertama, membuat anganku melayang
ke belasan tahun lalu, ketika aku divonis suah untuk melahirkan.
Membuat aku harus benar2 menjaga janinku di perutku, agak janinku aman
dan tentram di tubuhku.
Lihat tulisanku Pertama Kali Aku Lolos dari Maut, Karena Tuhan Mencintaiku …..
Aku yang harus ‘tersiksa’ dan
‘teraniaya’ oleh tumor itu, sangat rela melakoninya, untuk supaya
janinku bisa dilahirkan dengan selamat, sampai aku harus berada di rumah
sakit selama 6 bulan dari kehamilanku yang 9 bulan 10 hari, dari anakku
yang besat dan 5 bulan dari anakku yang kecil dan lahir prematur …..
Dan ketika anakku yang kecil sempat
kehilangan pendengarannya terdeteksi pada waktu berumur 4 bulan karena
memang belm sempurna pembentukannya karena prematur, lagi2 aku rela
‘disiksa’ dan ‘dianiaya’ oleh keadaan, demi kesembuhan anakku, dengan
berhenti bekerja selama 4 tahun dan berjuang tiap minggu terapi di
Klinik Tumbuh Kembang di RSCM serta tiap hari membantu anakku memakai
head-set di kupingnya, yang harus dijalaninya, walau dia bosan dan capai
…..
Berita kedua tentang bocah TK yang
dilecehkan secara seksual di sekolah internasional terkenal, membuat aku
semakin miris! Dia, sorang bocah yang mempunyai orang tua yang kaya (
karena sekolah internasional memang harus mempunyai dana yang cukup
besar ), ternyata sama saja dengan lingkungan2 yang sering mendapat
predikat yang sering anak2 terlecehkan secarea seksual.
Ternyata, iblis memang ada dimana2,
disekelilimg kita. Tidak ada tempat yang aman di dunia ini, kecuali
dalam lindungan Tuhan …..
Terakhir di berita ketiga tentang
penyisaan dan penganiayaan seorang anak berumur 9 tahun oleh kedua
orang tuanya sendiri, karena tidak beres bekerja membereskan rumahnya!
Duh …..
Ketika anak2ku seumur itu, aku benar2
menjaga mereka untuk puas bermain dan belajar sesuai dengan umurnya.
Bermain dan diimbangi dengan belajar, merupakan terapi yang tak
terhingga untuk anak2, karena diusianya yang sedemikian, mereka memang
sedang getol2nya mengekspresikannya lewat permainan seusianya dan
belajar untuk masa depannya.
Tapi sayang, sebagian masyarakat Indonesia
justru mempekerjakann anak2nya untuk mencari uang, dengan berbagai
alasan, dan beberapa lagi membawa anak2nya bekerja dengan paksaan dan
dianiaya, seperti cerita diatas …..
***
Aku bukan lebay. Aku bukan sok baik dan sok moralis. Hidupku diberikan
renda2 yang agak sulit untuk aku pakai. Tuhan merenda hidupku dengan
sangat cantik, sehingga jika renda itu aku pakai, aku akan tampak cantik
dan anggun. Tetapi agak sulit aku memakainya.
Itu hanyalah sekedar kiasan. Bahwa
hidupku mempunyai banyak sekali permasalahan. Banyak penyakit yang
datang padaku, perceraian sampai awal kehidupan anak2ku dan sekarang ini
sebagai insan pasca stroke.
Anak2ku adalah awal hidup baruku. Aku
menginginkan anak2ku, dan aku lebih memilih hidup anak2 daripadaku,
ketika aku divonis untuk memilih : hidupku atau bayiku! Dan aku memilih
bayiku, walau ternyata Tuhan memilih kedua2nya, karena kasih NYA pada
kita semua ……
Ketika Tuhan memberikan fisik yang lemah
saat kehamilan dan melahirkan karena adanya myoma yang menjadi tumor
bahkan berubah menjadi kanker, aku bergumul dengan ketakutanku. Aku
bergumul dengan keinginanku untuk tetap bertahan untuk memberi hidup
buat anak2ku.
Apakah aku lebay, ketika mataku memerah
melihat video di TV, tentang 3 berita yang menyedihkan bahkan mengerikan
ini? Jenazah bayi perempuan yang baru berumur 1 hari, yang dihanyutkan
di BKT lantaran diduga disengaja dibuang oleh ibunya karena tidak
diinginkan kelahirannya.
Atau bocah TK yang dilecehkan secara
seksual di sekolah internasional, atau juga seorang anak yang disiksa
dan dianiaya karena hanya sekedar ‘pekerjaannya tidak sesuai dengan
kehendak orang tuanya’ dimana seharusnya orang tuanya lah yang
mengerjakan pekerjaan itu. Apakah aku lebay?
Terserah lah. Bahkan ketika seorang
teman mengatakan ‘aku lebay dan sok pahlawan’, masa bodohlah! Dia tidak
merasakannya! Dia tidak tahu, betapa dulu aku berjuang mati2an untuk
mempertahankan janin di tubuhku, sampai punggungku lecet2 dan sakit
karena full bed-rest di rumah sakit ( jika aku bergerak, maka janinku
akan bergerak juga, dan itu sangat sakit, sampai aku terus berteriak2.
Itu adalah ulah tumor itu ).
Lalu aku menuliskannya …..
Sahabat,
Bertanyalah padaku, apa yang aku rasakan ketika aku berjuang melawan maut untuk melahirkan kedua orang anak2ku, karena memang rahimku tertanam myoma yang kemudian menjadi tumor dan terakhir sebagai kanker …..
Lihat tulisanku Kanker itu Hampir Merenggut Nyawaku
Bertanyalah padaku, betapa aku berjuang
melawan ketidak-berdayaan ketika anakku yang bungsu sempat divonis akan
susah mendengar ( low-hearing, bahkan tuli sama sekali ), karena
kelahirannya premature, dan juga karena ulah tumor tersebut.
Lihat tulisanku
Bertanyalah padaku, ketika kami bercerai
dan mantan suamiku tidak mau memberikan nafkah untukku dan anak2ku,
termasuk pendidikannya, dan aku bekerja keras sekali sampai aku stroke
dan lumpuh 1/2 tubuh kananku. Dan sampai sekarang aku tetap bekerja
cukup keras demi pendidikan anak2ku!
Bertanyalah padaku, betapa aku mencintai anak2ku, sampai aku rela 100% untuk mengorbankan hidupku untuk mereka …..
Bertanyalah, sahabat! Bertanyalah!
Dengan 3 berita di TV pagi ini, aku
sampai tidak habis pikir, mengapa ada orang tua serta orang2 yang tega
menganiaya, menyiksa bahkan membunuh, anak2 dan anak kandungnya sendiri!
Lebay? Lebay kah aku? Entahlah ….. Masa bodoh lah …..
Tuhan, ampunkan lah dosa
kami, yang tidak bisa menunaikan keinginan MU untuk melahirkan, merawat
dan membimbing anak2 kita, yang sudah ENGKAU titipkan pada kita …..
Doaku untuk semuanya, demi anak2 kita, Tuhan berkati!
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Anak-anak Itu Dilecehkan, Disiksa, Dianiaya bahkan Dibunuh! Tidak Punya Hatikah, ‘Mereka?’”
Posting Komentar