Senin, 10 November 2014
Heboh Persiapan untuk Pameran Tunggal ‘Kain Tradisional Indonesia’ 2014
Senin, 10 November 2014 by Christie Damayanti
By Christie
Damayanti
*Jika Tuhan sudah berkehendak, siapa yang dapat melawannya?
Tidak ada di pikiranku untuk bisa mendapatkan penghargaan Rekor MURI untuk ke-2 kalinya, ketika Pameran Tunggal ke-3 "Kain Tradisional Indonesia dalam Filateli Kreatif dan Koleksi Warisan" ku ini, dibuka oleh Bp Jaya Suprana dan Bp Irawan ( Kasubdit bidang Filateli dan Prangko Kominfo ). Sungguh! Tidak ada di benakku, sekalipun hanya dalam mimpi.
Mengapa?
Ya! Karena bulan September 2014 kemarin, aku sudah di anugerahkan Rekor MURI, pada pembukaan Pameran Tunggal ke-2 "Wonderful Philatelic and Collectibles of Disney - 2". Haru biru ketika aku menerimanya, sehingga aku hanya berkarya sebaik2nya, ketika pameran kain ini justru mampu menyedot banyak sekali teman2 baru dari Facebook, bahkan ada yang datang dari Yogyakarta, di bela2in! Dan sampai sore teman2 baruku terus berdatangan .....
Lihat tulisanku :
1. Penganugerahan
Rekor MURI Untukku dalam Pameran Tunggal ‘Wonderful Philatelic &
Collectibles of Disney’
Jadi,
dianugerahi Rekor MURI untuk ke-2 kalinya? Tidak ada dalam benakku, termasuk
dalam mimpi.
Namun, ketika Tuhan berkehendak, siapa yang dapat melawan?
***
Persiapan Pameran Kain ini, lebih berat dari persiapan Pameran Disney. Lihat tulisanku Persiapan Pameran Tunggal-ku Kedua: ‘Wonderful Philatelic & Collectibles of Disney’ di Mall of Indonesia
Teman2 dari KFJ yang membantu memasang materi filateli
nya dalam 24 buah frames
Dari awal
mempersiapkan materi pameran, aku suydah dihadapkan dengan banyak masalah.
Prangko dan benda2 filateli yang kurang dan sudah susah dicari, pemilihan kain2
nusantara yang susah karena untuk membentangkan kain2 itu, aku tidak mampu.
Kain2 itu besar dan berat. Padahal aku harus membentangkannya untuk memilih dan
mendesain, sesuai dengan apa yang aku inginkan.
Kain2 ku memang banyak, justru karena banyak, aku harus memilih yang mana yang harus aku pamerkan, karena tempatnya tidak mencukupi untuk memamerkan seluruhnya.
Siapa yang bisa membantuku? Tidak ada!
Persiapan hanya sendiri. Mamaku sedang sibuk berkeliling ke keluarga di Jawa Tengah, Jawa Timur dan terakhir di Bali, rumah adikku. Anak2ku sibuk dengan sekolahnya. Dan tanpa pembantu!
*Tetapi 1 hari mama bisa membantukku di hari pertama
beres2 disana, Puji Tuhan …..
Mamaku yang sangat telaten untuk menjarumi kain2ku
supya tidak bergeser dan tidak ada kemungkinan untuk di ‘berantakin’ pengunjung
…..
Desain materi Filateli Kreatif nya pun, aku harus berjuang! Dengan mengandalkan tangan kiri saja, aku sering gagal untuk menggunting2 kain2 perca sebagai salah satu alternatif desain dengan benda2 filatelinya. Untuk menggunting 1 kain perca, mungkin membutuhkan waktu 30 menit sampai 1 jam, lalu di kolaborasikan dengan benda2 filatelinya. Padahal jika aku sehat, aku pasti hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk mengguntingnya, dan 5 menit untuk mengkolaborasikannya dengan benda2 filateli. Bayangkan, berapa lama aku harus bersabar diri untuk menyelesaikan materi pameran?
Mencoba merapihkan dari apa yang sudah ada, Valentino
dan mama yang sudah menyiapkan konsep2 desain pameran ku …..
Lalu, ketika 1
bulang menjelang pameran aku sudah mempersiapkan konsep dan proposal untuk
Kominfo. Untuk bisa aku berpamerna, pasti aku membutuhkan dukungan banyak hal
dan banyak orang, bukan? Dan aku sudah memikirkannya.
Untuk tempat dan waktu, semua didukung oleh MURI, dimana Bp Jaya Suprana serta Mba Aylawati Sarwono, terus mendidikku untuk berkarya bagi Indonesia. Semua sarana sudah disiapkan. Untuk 24 buah frame dan 3 etalase pun sudah di pinjamkan oleh KFJ. Masalahnya adalah untuk pengangkutan dan orang2 yang bisa membantuku, ternyata cukup besar, sampai jutaan rupiah. Ditambah beberapa akrilik untuk frame yang harus diambil ke Bandung, Kantor Pos Pusat.
Sangat berat untukku, ketika hanya sekedar berpameran untuk hobi saja aku harus mengeluarkan dana dan tenaga yang tidak main2. So what? Tidak bisa mundur lagin dan harus terlaksana karena promosi sudah berjalan serta sudah banyak yang berencana untuk datang, termasuk dari luar kota ( sudah pesan tiket ).
Awalnya rencana pameran tanggal 15-23 November 2014 di Galeri Museum MURI. Tetapi karena Bp Jaya Suprana dan mba Ayla harus perform di Solo pada tanggal itu, pameran harus dimajukan menjadi tanggal 8-15 November 2014 di tempat yang sama.
Dampaknya adalah, semula yang mau membuka adalah Bp Jaya Suprana dengan Dirjen PPI Kemen Kominfo, Bp Prof kalamullah Ramli. Tetapi jika tanggal 8 November 2014, beliau tidak bisa karena harus bertugas ke Busan. Bahkan Direktur Pos Indonesia Kominfo, Bp Bonnie M.Wahid pun ( yang bulan September membuka pameran Disney ku ), tidak bisa datang karena harus ke Palembang. Alhasil, pameran Kain dibuka oleh Bp Jaya Suprana dan Kasubdit Filateli dan Prangko, Bp Irawan.
Tidak apa2. Tetap semangat! Tanpa merubah pikiranku yang cukup kecewa, mindset ku sudah diatur dan tetap percaya bahwa ini adalah KEHENDAK TUHAN! Dan aku yakin, ada maksud Tuhan dengan semuanya ini. Toh aku sudah berusaha sebaik2nya untuk pameran ini.
Hari Kamis 6 November, dengan taxi aku dan mamaku serta Valentino datang untuk membereskan semuanya. Aku ingin mamaku datang di acara itu karena pada bulan September, mama tidak datang karena sakit.
Tetapi Tuhan memang berkehendak lain. Hari Jumatnya, oom ku ( adik ipar mama ) meninggal, sehingga mama tidak bisa menghadiri acara pembukaan. Dan aku pun tidak bisa datang karena Sabtu akan dimakamkan .....
Bingung? Jelas!
Hari Jumatnya aku harus mempersiapkan 'finishing touch' dan harus membawa beberapa benda untuk menunjang pameran. Patung2 khas Indonesia milikku, sampai tas2 dari kain tradisional nusantara, aku bawa dengan taxi. Susah? Luar biasa! Untuk berjalan saja harus dibantu, bagaimana dengan barang2 bawaanku?
Semuanya aku lakukan dengan senang hati. Capek pasti! Tetapi aku ingin menyajikan yang terbaik untuk karyaku. Selain karena ini menunjang hobiku, aku ingin mempersembahkan untuk Indonesia .....
Sampul Peringatan ( SP ) yang di desain oleh mba Novie,
salah satu sahabat filatelusku, yang selalu membantuku untuk mendesain SP,
kartu pos dan undangan.
*Terima kasih untuk mama dan Valentino yang membantuku
Bersambung ...
Tags:
filateli ,
hobi
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “ Heboh Persiapan untuk Pameran Tunggal ‘Kain Tradisional Indonesia’ 2014”
Posting Komentar