Kamis, 14 Agustus 2014
Keliling Amsterdam dengan Bus Wisata ‘Hop-On dan Hop-Off’
Kamis, 14 Agustus 2014 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti

www.iamsterdam.com
Ada Windmill ( de Gooyer ) di tengah kota Amsterdam …..
Berputar-putar melihat Amsterdam dengan
bus wisata merah berkaca besar dan cerlang, tanpa membuat silau jika
memotret, membuat aku sangat excited! Sebenarnya, aku ingin ke lantai
atas, karena akan bertambah besarlah jangkauan pandangan mataku. Tetapi
apa daya?
Tangga keatas yang sangat terjal (karena
kecil dan sempit) serta turis-turis berjubel ingin keatas, otakku tidak
bisa mengontrol kakiku untuk berjalan.
Pertama kali aku tour memakai bus
tingkat untuk wisata pada tahun 1991, ketika aku masih kuliah dan orang
tuaku mengajak aku dan kedua adik-adikku berwisata keliling Inggris,
sebelum berkeliling Eropa Barat. Kami naik bus wisata seperti ini.
Namanya juga mahasiswa. Aku dan adik-adikku yang hanya berbeda 1
tahun-an, pasti berebut tentang apapun!

Bus wisata di Oxford, pertama kali
aku naik bus seperti ini. Diatas tanpa penutup atap sehingga pandang
kita sangat lepas, bebas dan tanpa penghalang.


Aku dan adikku tahun 1991 di Oxford, Inggris, serta pandangan di atas bus lantai dua… menyenangkan sekali.
Salah satunya, ketika ada seorang
cowo keren lewat di depanku, serta merta aku meliriknya dan adik2ku pun
melirik cewe nya (mungkin?) dengan berebut foto mereka
sembunyi-sembunyi. Sangat menarik, ketika kami waktu itu berada di
lantai atas bus wisata seperti ini, karena dengan pandangan yang luas (
karena dari atas bus, dan bus ini tanpa atap), sehingga hasil fotonya
justru melenceng entah kemana, hihihi…
*Kan, dulu kamera bukan digital,
melainkan kamera dengan film negative. Baru bias dicetak distudio foto,
dan tidak bias dilihat sebelumnya…
Dari pengalaman cerita diatas, baru kali
ini juga naik bus wisata sejak tahun 1991.Karena kami tidak pernah
sempat sightseeing sebuah kota dengan bus wisata.Karena biasanya, jika
keluar negeri kami selalu ikut tour, atau ketika bertugas daam pekerjaan
atau juga di antar jemput oleh teman atau saudara dengan kendaraan
pribadi.
Aku bercerita kepada anak2ku pun tidak
digubris, karena mereka lebih memilih menemani aku di bawah, daripada
mereka ke lantai atas. *Terima kasih, anak-anakku…
Lanjut.
Bus wisata sightseeing
Amsterdam ini, mempunyai 12 pemberhentian, termasuk pemberhentian
pertama di Damrak Straat, dimana aku berangkat. Cukup lama, sekitar 1,5
jam berkeliling pun tanpa berhenti, hanya berkelilinng di atas bus.
Petugas Lindbergh Tour sudah wanti-wanti ke kami, bahwa jam 12 kurang
seperempat atau jam 11:45 harus sudah berada di depan toko mereka lagi,
karena harus di absen dahulu. Dan aku meng-iya-kan…
Tetapi kami ‘tersihir’ ketika kami
sempat turun (hop-off) di pengasahan berlian terbesar dan terbaik dunia.
Memang tidak jadi masuk ke pabrik penasahan berliannya karena terlalu
penuh, dan berdesak2an. Tetapi kami tertunda kembali ke bus, karena bus
agak lambat menjemput kami. Seharusnya kami dijemput oleh bus
setelahnya, setiap 20 menit. Tetapi yang ada kami harus menunggu sampai
40 menit!
Yuuukkk… jalan-jalan keliling Amstrdam.
1. Central Station
Perhentian pertama adalah Central
Station, tempat bus wisata kami. Sebuah tempat, pusat dari semua jenis
transportasi dari dan ke Amsterdam. Secara nasional, pun bagi
negara-negara di sekelilingnya, benua Eropa.
Central Station benar-benar sangat
ramai. Ratusan orang keluar masuk stasiun. Mulai dari kereta, bus, tram,
taxi, ‘canal cruise bahkan pusat penyewaan vespa (aku ga ngerti mengapa
Vespa sangat terkenal disana) dan sepeda untuk turis atau penduduk
lokal.
Dari Central Station, turis bisa
berjalan kaki ke Red Light District, Kalverstraat, Museum Amsterdam,
Benijnhof atau hanya sekedar jalan2 di Damrak Straat.
Dan bus wisata kami, sudah berada
ditempatnya untuk meluncur membawa turis-turis keliling Amsterdam,
berderet sesuai dengan jam berangkatnya masing-masing.


Bus wisata kami ( naik / hop-on dan
turun / hop-off ), berkeliling kota Amsterdam 24 jam, dengan jendela
yang besar, jernih dan tidak berbayang untuk memotret.
Konsep hop-on dan hop-off, jika kita turun di satu titik, bus wisata yang lain akan menjemput kita sekitar 20 menit setelahnya.
2. Magna Plaza
Magna Plaza adalah pemberhentian kedua.
Jauhnya mungkin sekitar 5 km, berada di downtown Amsterdam. Sebuah plaza
untuk pertokoan (shopping center), mungkin satu-satunya ada di
Amsterdam.
Karena hampir semua negara Eropa ingin
membuat kota yang ramah sebagai ‘tempat hidup’, sehingga mereka
membangun gedung2nya (termasuk pertikoannya) dalam out-door. Termasuk
juga untuk memelihara bangunan2 tua mereka. Bisa dilihat di tulisanku di
‘Kalverstraat’ : Shopping Area dengan Pedestrian yang nyaman.


Magna Plaza shopping center
Amsterdam. Besar dan mewah, memanfaatkan bangunan tua Amsterdam tanpa
perubahan sama sekali, termasuk interiornya. Tetapi dilengkapi denga
fasilitas2 modern sebagai kota dunia …..
Dari Magna Plaza, kita bisa mengunjungi Royal Palace, Dam Square serta Museum Madamme Tussauds.


3. Westermark
Pemberhentian ketiga, kita bisa mengunjungi
Gereja tua disebut Wester Church, atau museum Anne Frank House dan
pedestrian untuk pertikoan disebut 9 Street.

Wester Church, dilihat dari bus wisataku
4. Leidse Square
Pemberhentian keempat ini sangat
terkenal, khususnya bagi penggemar resto dan cafe. Apalagi ada Hard Rock
Cafe serta disebelahnya adalah Amsterdam untuk ‘gambling’. Juga
merupakan tempat yang memang di desain untuk yang mendalami serta hobi
teatrikal, Theatre District.


Aku di Hard Rock Cafe dan Amsterdam Gambling
5. Park Hotel
Pemberhentian kelima, adalah bagi turis2
yang senang dengan keindahan. Banyak museum dan semuanya sangat
terkenal, bahkan sampai ke seluruh dunia. Ada Van Gogh Museum,
Rijksmuseum, Diamond Museum, House of Bols Stedulijk Museum serta ada
Opera House Amsterdam.


Van Gogh Museum dan Rijksmuseum, museum2 terkenal ke seluruh dunia …..
6. Heineken Experience
Pemberhentian keenam, hahaha… Siapa yang ingin berkeliling dan mencoba beer Belanda secara gratis? Dunia lelaki, banyak cafe yang ingin menikmati beer Heineken secara santai sambil melihat, bagaimana Heineken mempengaruhi warga Belanda dan membuat mereka bangga dengan buatan negara mereka sendiri.

www.placeonline.com

Mau lihat cara membuat beer Heineken? Mau cicipi rasanya? Kesana saja, segera …..
7. Artis Royal Zoo
Pemberhentian ketujuh, favorite bagi
turis yang membawa anak2 mereka. Mereka pasti turun disini dan
berkeliling kebun binatang serta Maritime Museum. Jangan lupa, ada NEMO
Science Centre, juga lho!

artisroyalzoo.nl
Tetap saja, Amsterdam-mania ….. latar belakangnya bangunan2 khas Amsterdam. Menarik, alamiah dan cantik!
3x aku ke Amsterdam, belum sempat masuk
ke Nemo. Padahal aku yakin, mwmang aku harus kesana, jadi next, liburan
ke Amaterdam yang berikutnya, aku akan ke Nemo! Janji!


www.amsterdamtips.com
Selalu hanya melihat dari sisi luar saja, lewat ‘canal cruise’ atau dari bus wisata ini …..
8. Gassan Diamond
Pemberhentian kedelapan, adalah
pengasahan dan pabrik berlian yang terbaik dan terbesar di Eropa.
Disinilah aku turun ( hop-off ), secara aku ingin melihat pengasahan
berlian nomor 1 di dunia!
Bukan, bukan mau beli tetapi hanya
melihat! Secara berlian disini harganya luar biasa mahal, walau
‘cutting’ nya memang luar biasa indah! Aku selalu terkagum2 jika aku
iseng maduk ke toko berlian besar di salah satu mall favoriteku, yang
dimiliki oleh seorang sahabatku. Wow! Mataku selalu melotot, ketika
sahabatku itu meminjamkan ‘loop’ khusus untuk melihat dengan jelas dan
detail, berlinan2 dari Amsterdam, dibanding dengan ‘cutting’ dari tempat
lain!


www.gassan.nl
Sayang, untuk melihat proses pengasahannya
sangat padat dan penuh sehingga kami membatalkannya. Tapi justru kami
terjebak disini karena bus wisata yang berikurnya bermasalah, sehingga
kami baru dijemput sekitar 40 menit, dimana seharusnya bus wisata itu
setur bergulir setiap 20 menit ( hop-on ).


Aku di toko souvenir Blue Delft
Tetapi hatiku terselimur, ketika
disebelahnya adalah toko souvenir keramik Blue Delft, kegemaranku. Aku
bisa mencari gelang, dan kalung dari keramik Blue Delft, khas dari Delft
Holland!
Berdekatan dari Gassan Diamond ini terdapa ‘flea market’ ( pasar loak yang memang unik ) dan Rembrant House Museum.
9. Jewish Historical Museum.
Pemberhentian kesembilan, ada beberapa
museum yang cukup terkenal bagi yang menykai sejarah dan sosial
masyarakat. Ada Jewish Museum, Portuguese Synagogue serta Hermitage
Museum.
10. Sarphatistraat
Pemberhentian kesepuluh adalah tempat
yang memang ditujukan untuk sekedar berjalan2 santai. Taman, jembatan
atau cafe2 hotel yang tenang. Banyak yang tertarik jika ingin bersantai
atau sekedar hang-out bersama sahabat dan keluarga.
11. Tropical Museum
Pemberhetian kesebelas, juga lebih
kearah bersantai menikmati Amsterdam. Walau juga mempunyai beberapa
museum, yang tidak terlalu besar.
12. Windmill De Gooyer
Pemberhentian terakhir sebelum kembali
ke Central Station ini adalah windmill tua keluarga De Gooyer. Sangat
menarik karena sekarang windmill De Gooyer bukan untuk produksi tetapi
hanya untuk sekedar ‘jpoint of interest’ sebagai tempat turis dan
berfoto saja, yang dibawahnya terdapat Cafe de Gooyer.

Windmill De Gooyer - Amsterdam
Dalam sekitar 1,5 jam, harusnya kami
bisa berkeliling dan kembali lagi ke tempat semula karena bus wisata
kami ke Zaanse Schands dan ke Volendam, tetapi ternyata kami terlambat
sekitar 4 menit, dari waktu yang harus kami penuhi.
*4 menit terlambat merupakan kesalahan fatal bari masyarakat Eropa. Time is Money benarbenar di lakukan, dan kami sempat tegang.
Sebelumnya :


Tentang Saya:

Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Keliling Amsterdam dengan Bus Wisata ‘Hop-On dan Hop-Off’”
Posting Komentar