Senin, 18 Agustus 2014
Ke ‘Cheese Factory’ di Gerimis Volendam
Senin, 18 Agustus 2014 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
***
Tags:
Jalan-Jalan
Keluar dari Museum Volendam, gerimis
masih saja membasahi bumi. Memang ringan, tetapi jika kita terus
berjalan tanpa payung, tetap saja jadi basah. Sehingga, aku menyiapkan
syal besarku sebagai penutup kepala, dan anak2 memakai topi. Dan kami
siap mengikuti tour guide kami.
Permukaan jalan memang tidak rata.
Berbatu2 besar, mwembuat aku tidak nyaman duduk di atas kursi roda.
Apalagi gerimis, membuat semua berjalan dengan kecepatan lebih, dan
semakin aku tidak nyaman di dorong oleh Dennis dengan cukup cepat. Tapi,
mau diapakan lagi?
Sebenarnya, pemukiman padat desa
Volendam tepi laut ini, sangat menarik. Biasanya aku bisa berjalan2
dengan santai, berfoto di depan rumah2 cantik yang kosong. Dan
membayangkan betapa nyamannya aku jika bisa tinggal disana, ditemani
anak2ku dan berkegiatan dengan nyaman dan santai …..
Tetapi karena gerimis, aku tidak sempat
membayangkannya dan justru minta mempercepat dorongan kursi rodaku,
supaya jika gerimis berubah menjadi hujan, kami sudah berada di
pelabuhan Volendam untuk makan siang.
Naik turun desa dan bergumul dengan
gerimis dan dingin, membuat kepalaku sempat bergoyang. Berat. Tetapi
tidak tega untuk menghentikan rombongan kami. Sehingga aku hanya diam,
lebih merapatkan mantel dan syalku, memeluk tasku untuk meredakan
beratnya kepalaku, dan berdoa supaya Tuhan menemaniku, untuk tetap
tegar!
Perjalanan dari Museum Volendam ke
pelabuhan, ditengah gerimis dan permukaan jalan con-blok dan berbatu2,
membuat kepalaku terus bergoyang ….. Aku didorong Dennis …..
Lumayan jauh kan, dari Museum Volendam
sampai pelabuhan. Terakhir, aku harus turun dari kursi roda karena harus
menaiki tangga panjang dan cukup terjal tanpa ramp. Tidak masalah
sebenarnya karena aku tetap bias berjalan, kan? Tetapi dengan berjalan
secara lambat, membuat aku semakin tertinggal dari serombongan teman2ku
di 1 bus kami. Dan gerimis yang terus menitik dan angin dingin
melengkapinya! Brrrrr …..
Akhirnya, dengan perlahan aku menapaki
tangga terjal itu. Mengikuti tour guide kami. Aku dituntun Michelle dan
Dennis dibantu seorang turis berkebangsaan Australia, membawa kursi
rodaku. Terima kasih, Rushell. Begitu nama turis Australia yang membantu
Dennis. Dan sejak itu, Rushell terus membantu kami untuk membawa kursi
rodaku jika buruh bantuan.
Rushell, seorang pria berkebangsaan
Australia. Sedang bertugas di Amsterdam tetapi sempat ke Volendam,
sehari sebelum dia kembali ke Sydney. Istrinya akan melahirkan anak
pertama, dan dia bolak balik curhat, betapa dia sangat grogi dan excited
dengan anak pertamanya!
Bahagianya ….. Ingat ketika aku akan melahirkan …..
Begitu sampai ke pelabuhan, gerimis
berubah menjadi terang benderang! Puji Tuhan! Masih ada waktu untuk
menikmati Volendam, walau sudah berada di pelabuhan!
Dan seketika itu juga, sakit kepalaku hilang sudah …..
Sepertinya, sakit kepalaku dipicu,
selain karena memang gerimis dan dingin, tetapi lebih dikarenakan oleh
‘ketidak-berdayaan’ ku untuk narsis di Volendam. Hihihi …..
***
Wisata pertama di pelabuhan Volendam, ke
Cheese Factory, tempat pembuatan keju. Keju terkenal dari Belanda. Wow!
Itu adalah kesukaanku. Pertama kali aku ke pembuatan keju di Holland
ada di Edam, tahun 2006 ( lihat tulisanku Free ‘Cheese Testing’ di Edam, Belanda ). Dan ini adalah kali pertama aku ke pembuatan keju di Volendam.
Aku di pintu masuk ‘Cheese Factory’ Volendam
Cheese Factory di Volendam ternyata
tidak sebesar yang di Edam. Justru aku baru melihat dengan detail, saat
itu. . Ada sebuah Cheese Factory di VolendamKarena tempat itu kecil,
sekecil toko2 sebelahnya. Bedanya, Cheese Factory itu mengambil beberapa
toko dan ada basementnya, sebagai pabriknya. Yang sejajar dengan
permukaan jalan adalah tempat penjualannya.
Kami masuk dan langsung digiring ke
sebuah ruangan untuk presentasi. Pekerja2 disana sangat ramah, dan bisa
menjelaskan semua yang kami ingin tanyakan. Aku susah tidak sabar untuk
icip-icip, karena keju2 Belanda mempunyai banyak rasa! Dan walaupun aku
sudah ( bahkan sering ) mencobai rasa keju2 Belanda, bukan membuat aku
puas, bahkan sebaliknya! Semakin tidak sabar untuk kembali icip-icip …..
Berbagai macam rasa keju Belanda,
menerbitkan air liurku. Baunya semerbak, sebagai testing rasa, setelah
prsentasi pembuatan keju ini selesai …..
Duh, lama sekali! Bau kejunya sangat menggoda, dan aku membayangkan segepok keju besar untuk aku makan …..
Sebelumnya :
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Ke ‘Cheese Factory’ di Gerimis Volendam”
Posting Komentar