Selasa, 19 Agustus 2014
Keju, Keju, Keju dan Keju di ‘Cheese Factory’ Volendam
Selasa, 19 Agustus 2014 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Tags:
kuliner
Trade-mark desa Volendam adalah sebuah
desa nelayan, ‘fish & chips’ dan keju. Dimana keju adalah salah satu
atraksi yang menarik untuk turis manca negara. Aku sudah pernah melihat
presentasi pembuatan keju di Edam (lihat tulisanku Free-Testing Cheese di Edam,Belanda). Memang
menarik sekali. Tetapi ternyata presentasi pembuatan keju sekarang di
Volendam ini, ternyata kurang menarik dibanding acara icip-icip.
Sehingga, konsentrasiku buyar, ketika tercium bau keju yang sangat
menggoda hatiku…
‘Cheese Factory’ Volendam, berada di 2
bangunan yang dijadikan satu, dalam 2 lantai, diatas area seluas sekitar
400 m2. Keju-keju itu diolah dari susu sapi Belanda terbaik. Keju
Belanda memang yang paling enak dan paling terkenal di seluruh dunia.
Aku di depan ‘Cheese Factory’ Volendam
Fakta-fakta tersebut tidak bisa dipungkiri.
Hanya dengan mengandalkan presentasi pembuatan keju saja, Belanda mampu
membuktikan bahwa resep tradisional turun temurun, terus sangat disukai
pencinta kuliner keju, termasuk aku. Apalagi dengan hasil penjualannya
di seluruh dunia.
Dan keju Belanda berbagai rasa, selalu ada di lemari es ku, walau cita rasa sedikit ‘berbeda’ jika aku membelinya di Jakarta.
Pikiranku melayanglayang membayangkan rasa
kejukeju itu. Yang aku ingat, presentasi pembuatan keju Volendam itu
diberikan dalam bahasa Inggris, Belanda, Spanyol, Perancis dan Italia.
Si pen-demontrasi nya bisa beberapa bahasa, sisanya penterjemah lainnya.
Fasih. Prosefional. Walau aku tidak bisa berkonsentrasi, aku tetap
angkat jempol untuk mereka!
Noni Belanda, memprrsentasikan
pembuatan keju Belanda, yang terkenal lezat seluruh dunia. Dengan susu
sapi terbaik, dan fermentasi yang sesuai, membuat keju Belanda terkenal
seluruh dunia.
Presentasinya ada di lantai bawah,
di depan pabrik keunya. Dan di lantai atasnya ( ejajar dengan permkaan
jalan) adalah tempat penjualannya.
Proses pembuatan keju
Sebenarnya, dari keju-keju Belanda dari
seluruh sudut Belanda yang terkenal di seluruh dunia, ada 2 daerah
pembuat keju Belanda yang terbaik, yaitu Edam dan Gauda. Tetapi, sungguh
aku belum mampu untuk membedakannya. Yang aku rasakan, semua keju
Belanda sama enaknya. Tetapi aku mampu membedakan keju Belanda, dengan
keju-keju produksi negara lainnya. Walau demikian pun, aku tetap
menyukai semuanya, secara aku memang gila kejuuuuuuu…
Di alam modern ini, keju-keju Belanda
mulai diperkenalkan dalam berbagai rasa. Dibumbui oleh ahli2 keju,
ternyata keju-keju Belanda bertambah disukai penggemarnya. Yang jelas
keju Belanda selalu menjual ‘original tasty’, kuning polos yang baunya
semerbak menggugah selera! Ada keju sang di asap, seperti daging asap,
agak kering tetapi cita rasanya juga mampu menerbitkan air liur.
Ada juga keju yang dibumbui cabai.
Sedikit warna kemerahan, membuat keju Belanda sedikit pedas. Hihihi… Aku
tidak setuju jika keju diberi cita rasa pedas, tetapi mungkin banyak
penikmat keju menyukainya, kan?
Dan banyak sekali cita rasa keju Belanda
yang dipamerkan dan dijual. Entah berapa macam rasa, tetapi yang jelas
pilihanku adalah tetap pada ‘original tasty!’ Walau jika ada orang yang
memberiku keju, produksi negara manapun, rasa apapun, aku PASTI menerima
dan tetap menyukainya! Percaya, deh!
Setelah selesai demontrasi, kami
dipersilahkan untuk mencicipi masing2 cita rasa rasa peoduksi mereka.
Sangat menarik dan menggugah selera! Aku ikut mengantri dan mengantri
lagi di baris selanjutnya. Mengantri lagi, lagi dan lagi. Hihihi, sampai
perutku mulai kenyang karena tingginya kolesterol …..
Yummy …… inilah penantianku …..
Setelah icip-icip yang membuat aku
kenyang, baru aku berkeliling tokonya. Melihat2 keju dan apa yang ingin
aku beli. Pastinya KEJU. Semua rasa, tetapi tidak yang berpotongan bulat
besar. 1 potong keju standard sebesar sekitar diameter 10 cm harganya
berkisar 7,5 Euro sampai 15 Euro, tergantung rasa dan cara membuatknya.
Diameter yang lain, bisa asa 20 cm bahkan yang terbesar diameter 40 cm.
Besar dan berat!
Berbagai jenis keju yang dijual.
Sangat menyenangkan, memilih-milih keju untuk akubeli dan dibawa pulang.
Anak-anakku tidak terlalu suka keju, jadilah aku sendiri yang
memilih-milih keju. Warna warni pembungkusnya menandakan cita rasa keju
tersebut. Menarik, bukan?
Jika dari Holland langsung ke
Jakarta,aku pasti membli banyak keju. Tapi karena dari Holland masih
berkeliling Eropa, keju akan meleleh dan tidak bagus untuk dilihat,
walau tetap enak.
Yang model ’sampler’ dengan semua rasa (ada belasan rasa) dengan dimensi sekitar 10 cm x 1,5 cm dijual sekitar 10 Euro.
Hmmmm… Bagaimana ya? Apa yang aku akan beli? Bingung, karena banyak masalah: mahal dan berat.
Akhirnya, aku hanya membeli 2 sampler untuk dimakan selama perjalanan
dan sebuah ‘original tasty’ ukuran 10 cm. Tidak terlalu berat untuk
dibawa pulang ke Jakarta…
Dunia itu indah, ketika kita bisa melihatnya dengan penuh pengucapan syukur …
Aku bersama noni2 Belanda, si pembuat keju …..
Sebelumnya :
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Keju, Keju, Keju dan Keju di ‘Cheese Factory’ Volendam”
Posting Komentar