Jumat, 14 September 2012

Berbagi dalam Keterbatasan



By Christie Damayanti

1347607202719511953
suite101.com

Detik2 peluncuran buku-ku terus berjalan, dan aku sungguh stress menghadapinya. Bukan karena apa2, tetapi lebih karena kegiatan ini adalah dadakan, dan sebagian yang aku undang sudah ada acara ssendiri2, sehingga sedikit kecewa dengan keadaan ini. Ttetapi, aku tidak pernah putus asa koq. Aku selalu teatp semangat, bahwa apapun yang terjadi, Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk kita, termasuk untuk hidupku …..

Aku mengundang semua saudara, teman, sahabat leawt media apapun, karena bukan hanya buku-ku yang memang ingin aku persembahkan kepada Tuhan, tetapi aku ingin semua orang tahu bahwa sebagai wanita cacat karena stroke, aku tetap bisa berkarya bagi kemuliaan nama Tuhan. Karena seperti yang aku katakan bahwa separuh dari penghasilan buku-ku akan aku persembahkan kepada Tuhan lewat orang2 yang stroke dan tidak mempunyai biaya untuk berobat dan untuk terapi.

Karena aku sangat tahu dan mengerti bahwa penyakit stroke ini, seperti aku, adalah sebuah penyakit menahun bahkan mungkin tidak tersembuhkan sama sekali sampai kita dipanggil Tuhan. Dan banyak orang yang depresi karena ini keena otak mereka atau otakku, susah unttuk memerintah anggota tubuh mereka atau aku, dengan kata lain adalah lumpuh …..

Dan dalam penantian akan mujizat Tuhan, banyak orang2 stroke yang tidak sabar untuk mujizat itu sehingga mereka menjadi depresi. Ditambah lagi jika mereka tidak punya biaya sama sekali ….. dan mereka sangat menyedihkan dengan keadaan seperti itu. Tanpa semangat dan tidak ada yang tahu berapa lama lagi Tuhan akan memanggil mereka ke dalam Rumah Tuhan …..

Aku terinspirasi untuk membuat buku ketika aku berbicara di depan Seminar di Hari Stroke Sedunia, di depan 500 orang2 stroke di Jakarta ( lihat tulisanku Merajut Kemandirian Bagi ‘Stroke Survivor’: Sarasehan pada Hari Stroke Sedunia - 29 Oktober 2011 ). Mimpiku memang tidak pernah berhenti, dan Valentino bisa membuat mimpiku itu terjadi dalam nama Tuhan ….. dan buku ini aku persembahkan untuk Tuhan lewat mereka, orang2 stroke yang tidak mempunyai biaya …..

Sehubungan dengan itu, aku selalu menyebutkan tujuanku dalam undangan2ku, sehingga semua merespon lebih positif untuk kegiatanku. Dan ada beberapa orang yang sangat cepat menyambut undanganku sebagai bagian dari rencana Tuhan …..

Sebuah radio tiba2 menawarkan kerja samanya untuk penjualan buku-ku untuk mencari dana bagi penderita stroke yang tidak punya biaya. Dan itu sama dengan misiku. Dan menggalang dana ini sangat sesuai dengan rencana Tuhan lewat buku-ku ….. Puji Tuhan semesta alam ….., segala Puja dan Puji untuk kebesaran Nama NYA  ……

Ada lagi seorang sahabat menawarkan roadshow untuk ‘berjualan’ buku-ku lewat Gereja2 atau kemanapun, demi dana untuk mereka ….. dan itu tidak terpikirkan olehku. Puji Tuhan, semua tingkap2 langit terus terbuka, berujung dengan kemuliaan Nama Tuhan …..

Tuhan sungguh luar biasa! Sangat luar biasa! Aku yakin, masih banysk rencana Tuhan yang lain untukku, sebagai bagian dari rencana hidupku. Aku tidak tahu pertamakali aku terserang stroke, apa yang Tuhan mau dalam hidupku. Tetapi, sekarang aku mulai tahu walau masih samar, bahwa Tuhan mai aku tetap bersemangat sebagai kepanjangan Tangan Tuhan. Tuhan mau aku bisa tetap bergumul sebagai manusia biasa yang memang tetap sering ‘down’ dengan penyakitku, tetapi Tuhan mau aku ‘naik’ setingkat lebih tinggi dalam Kemuliaan Nama NYA ……

Tuhan juga mau aku menjadi seorang wanita yang bersahaja, bukan seorang wanita yang egois dengan fokus masa depanku sendiri dan Tuhan mau aku beerbagi dengan orang lain walau aku dalam keterbatasan …..

Tidak ada kata ‘tidak mau berbagi’ walau juga dalam keterbatasan. Aku sangat terbatas dalam fisikku dengan separuh kelumpuhanku, aku memang tidak bisa apa2, bahkan jalan-pun aku harus berpegangan. Aku juga hanya bisa menulis dan membereskan prangkoku saja, dibanding dengan kegiatanku yang dulu sebelum aku sakit. Tetapi ternyata ku tetap bisa berkarya. Aku juga tetap bisa berbagi, walau hanya berupa tulisan2ku yang ( kata banyak orang ) bisa mennginspirasi orang lain. Dan yang terakhir ini, aku akhirnya bisa berbagi dengan orang2 stroke yang tidak punya biaya, dengan mempersembahkan ½ hasil buku ini, segera ……

Kita tetap bisa berbagi, dengan sekecil apapun untuk orang lain. Apalagi orang2 sehat dan berpunya. Dengan hanya menulispun, ita bisa berbagi. Tetaplah ‘mencari’ keinginan Tuhan … Tetaplah terus berbagi dengan orang lain, walaupun kita berada dalam keterbatasan …..

Selamat membaca buku-ku, Tuhan berkati …..

Tags:

0 Responses to “Berbagi dalam Keterbatasan”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks