By Christie Damayanti

Internet ternyata bukan hanya membuat banyak anak2 dan remaja, bahkan orang dewasa, yang menjadi pe-candu, tetapi internet bisa juga dan membuat banyak membuat otak mereka menjadi tidak waras!!

Pagi tadi, aku yang biasa bangun pagi sekitar jam 5, membuat mataku kian terbelalak ketika sebuah TV swasta menyiarkan tentang ‘keterlibatan’ internet. Polisi menggerebek sebuah warnet di kota kecil, Ponorogo, di Jawa Timur. Pasalnya adalahh, polisi2 tersebut mendapati beberapa orang remaja ’sibuk’ dengan situs pornonya di masing2 komputer dalam bilik2nya, dan sepasang remaja sibuk dengan ‘asyik masyuk’nya di bilik pojok! Sepasang remaja tersebut sedang melakukan yang belum boleh dilakukan oleh remaja, dengan berhubungan seks!!

OMG!! Tuhanku ….. !!!

Cerita dalam berita itu, semalam di sebuah warnet di Ponorogo, membuat hatiku meloncat tidak karuan! Remaja SMP berhubungan badan di warnet ( di bilik warnet ), dan tidak itu saja, hampir semua remaja ditempat itu sedang membuka situs pornografi di masing2 komputernya, serta polisi2 tersebut menemukan 2 buah kondom habis pakai dibuang disembarang tempat disana. Apakah tidak ada yang tahu bahwa ada yang berbuat asisula ….. ??

Siapakah yang harus disalahkan??? Semuanya!!! 

Dari tingkat terkecil di lingkungan itu, dan di waktu itu, adalah penjaga warnet itu! Mengapa si penjaga tidak melarang remaja2 tersebut mengakses situs pornografi?? Mengapa si empunya warnet tidak memblokir situs pornografi, padahal sudah gencar pemerintah berkampanye ‘Internet Sehat dan Aman?? Mengapa remaja2 tersebut selalu ingin membuka situs pornografi? Mengapa si orang tua mengijinkan anak2nya ada di warnet sampai malam, ketika anak2 yang lain belajar di rumah bahkan remaja putri?? Dan banyak sekali ‘MENGAPA’ dibenakku …..

Sangat dimengerti bahwa internet merupakan ‘produk’ untuk masa depan, seperti di artikel2ku sebelumnya. Aku juga mengerti, justru dengan adanya internet, warnet berkembang pesat yang membuat lapangan pekerjaan sampai di pelosok2 kota di Indonesia. Tetapi sebuah ‘produk’ masa depan atau disebut juga teknologi pasti mempunyai sisi positif dan negatifnya. 

Dan seharusnya para pakar sudah melakukan ‘pertahanan diri’ dari serangan teknologi ini. Seharusnya para pakar sudah tahu dan mengerti dampak teknologi. Seharusnya  para pakar sejak pertama kali serangan ini,  membekalinya dengan beberapa program defensif untuk warga negara, apa lagi untuk anak2 dan remaja.

Kenyataannya, pembekalan diri pemerintah dan para pakar memang lebih lambat dari ’serangan2′ internet, sehingga besar pasak dari tiang … Dan anak2 dan remaja terlanjur lebih dulu tahu dan lebih pintar dari pada kita, orang dewasa bahkan bisa juga lebih ‘pintar’ dari pemerintah … Salah satunya, di berita tadi pagi. Bahkan di kota kecil seperti Ponorogo, remaja2 bau kencur sudah ‘membodohi’ orang tuanya, warnet, bahkan polisi2 ( yang notenene adalah jajaran keperintahan ) yang baru ’sadar’ dengan kegiatan asusila mereka. Mengapa tidak dari kemarin2 ….?

IDKita Kompasiana, sekali lagi ingin berbuat yang terbaik untuk generasi muda penerus perjuangan bangsa. Tidak henti2nya kami ingin menyebarluaskan tentang bahaya internet sebagai produk masa depan. Setelah menggebrak dengan tulisan2 tentang ‘Internet Sehat dan Aman’, lalu sosialisasi dengan sekolah2, komunitas2 warga serta audiensi dengan pemerintah ( KemenKominfo, Kemenperempuan dan perlindungan anak serta KemenDepdikbud. 

Lihat bannyak artikel2ku : ID Kita Kompasiana - Kominfo : Diskusi Program ‘Internet Sehat’ dan Diskusi dengan Dirjen Telematika Kominfo, Bapak Ashwin Sasongko dan  Berdialog dengan ‘Ibu Linda Amalia Sari Gumelar’, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dan ‘The Next Action’ dengan ibu Mariam F.Barata, Direktur Pemberdayaan Telematika Kominfo ), kami mulai masuk ke radio pemerintah : Radio Edukasi Depdikbud 1440 AM yang menjangkau seluruh Indonesia.  

Mengapa saluran AM? Walaupun untuk sebagian orang berpikir adalah suatu hal yang ‘jadul’, ini merupakan saluran ‘panjang’ untuk menjangkau Indonesia.

Info tentang ‘Internet Sehat dan Aman’ akan selalu di gaungkan salah satunya lewat radio ini, di setiap Selasa ( nanti akan setiap hari ) jam 10.30 - 11.30 sejak 2 minggu lalu ( Valentino yang bicara 2 minggu ini, dan mba Deasy serta mba Elvini yang bicara hari Selasa ini 25 Sep ).

Sekarang, apakah kita mau, jika anak2 dan remaja kita tertangkap basah seperti berita diatas? Yakinkah kalau anak2 kita benar2 ‘bersih?’

Maukah kita terus berjuang menyelamatkan masa depan bangsa melalui anak2 dan remaja kita? Jadi, mari kita terus buka mata dan hati kita bagi anak2 dan remaja kita lewat program peduli anak bangsa ‘Internet Sehat dan Aman’, salah satunya berssama dengan IDKita Kompasiana  …..

Salam internet sehat!

Profil | Tulisan Lainnya