Selasa, 11 September 2012
Launching Buku-ku untuk Tuhan: “Ketika Tuhan Mengijinkan Aku Sakit”
Selasa, 11 September 2012 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
“Yesusku,
inilah yang ENGKAU inginkan untuk aku lakukan? Inikah yang ENGKAU
inginkan untuk aku sebagai perpanjangan tangan MU? Dan inikah yang
ENGKAU mau, untuk aku bekerjasama dengan MU untuk mereka yang
membutuhkan tangan MU?”
2,5 tahun lalu ( lihat tulisanku Sebuah Kesaksian: Bagaimana Manyikapi dan ‘Berteman’ dengan Stroke Dalam Usia Muda Untuk Menghadapi Masa Depan…( Bagian 1 ),
aku dihadapan pada sebuah keadaan yang ‘mengerikan’. Aku terserang
stroke, sebuah penyakit otak yang mematikan di San Francisco.
Sebagai
wanita karier, single parent dan yang sangat menikmati hidup dalam
mobilitas yang sangat tinggi, tiba2 aku harus bergumul sebagai bagian
orang2 sakit berat, yang secara medis aku tidak akan bisa seperti
sebelumnya. Aku di vonis sebagai penderita stroke berat dengan 20% otak
kiriku terendam darah dan tubuh kananku lumpuh 100% ( waktu itu ). Dan
aku sadar, bahwa ini adalah jalan hidupku yang Tuhan berikan padaku …..
Aku tidak pernah takut akan masa
depanku. Aku hanya selalu tersenyum ketika semua orang menangis
menarapi hidupku. Aku tidak peduli apa kata dokter2ku, baik dokter2ku di
Amerika atau dokter2ku di Jakarta. Yang aku tahu dan yang aku pedulikan
adalah Tuhan mau aku bangkit dan menjadi kuat, dan Tuhan mau aku tetap
berlindung dan percaya pada NYA bahwa DIA selalu memberikan yang terbaik
untukku …..
Kehidupanku berjalan terus. Aku selalu
tersenyum dalam ‘penderitaanku’, bahwa dalam tubuh separuh lumpuhku ini,
aku tetap dan selalu merasakan kasih Tuhan ada di hatiku.
Permasalahan2ku diluar sakitku ini, berbaur dengan kebahagiaanku dalam
fokus pekerjaanku, tugas2ku dan hobi2ku.
Dari seorang wanita karier,
seorang wanita arsitek lapangan dan seorang dosen beberapa universitas
swasta besar, berbalik 180 derajat menjadi seorang wanita non-mobile
dengan kehudupan yang tenang, pasrah dan berwibawa …..
Ya, aku sekarang
berubah menjadi seorang wanita dalam keterbatasan karena lumpuhku,
tenang dalam menatap masa depanku dan bahagia dalam tugas2ku dalam
pekerjaan serta menekuni hobi2ku sambil bercengkerama dengan anak2 dan
keluargaku …..
Tetapi ketika seorang sahabatku
menginginkan aku menulis di Kompasiana dan aku mau mengikuti sarannya,
kehidupanku berubah total. Dari seorang wanita dalam keterbatasan,
menjadi seorang wanita yang juga masih dalam keterbatasan tetapi menjadi
lebih bermakna dan karya2ku, walau hanya sekedar tulisan di Kompasiana,
mampu untuk beberapa orang menjadi lebih bersemangat untuk menjalani
hidup mereka …… Puji Tuhan …..
Adalah Valentino, sseorang sahabat,
kekasih serta seorang motivator untukku. Valentinolah yang selalu
mendukungku, tidak tanggung2. Valentino sering justru mengorbankan
dirinya untuk kebahagiaanku! Valentinolah yang terus menyemangatiku
ketika aku ‘jatuh’ dan down karena penyakitku ini.
Walaupun dia juga
mempunyai banyak keterbatasan2, tetapi pengorbanannya sangat membuat aku
berbahagia, justru karena keterbatasanku. Karena jika aku tidak sakit,
mungkin aku sudah melanglang buana dan tidak peduli dengan sekelilingku,
karena yang aku butuhkan adalah masa depan anak2ku setelah aku bercerai
tahun 2007 …..
Ketika aku menulis banyak artikel
tentang kesaksianku mengenai stroke, lebih dari 60 artikel, seorang
Valentino dengan segudang idenya, ingin membuatkan aku sebuah buku
tentang kehidupanku sebagai penderita stroke. Dia memang selalu
memberikan segudang ide2 yang terus membuat aku berbahagia serta membuat
aku melupaan apa yang terjadi dengan kehidupanku yang cukup berat ini.
Valentino, seseorang yang sangat aku kasihi dan seseorang yang sangat
mengasihiku, ternyata mampu membuat aku ‘lupa’ bahwa hidupku bnyak
sekali berlubang.
Dan dengan sisa2 hidupku, aku berusaha untuk terus
berkarya sebagai bagian dari rencana Tuhan untuk perpanjangan tangan NYA
bagi yang membutuhkannya ……
“Ketika Tuhan mengijinkan Aku Sakit”,
adalah judul buku ini. Semua adalah kesaksianku sebagai insan pasca
stroke. Aku memang tidak mengijinkan siapapun mengedit tulisanku2 (
kecuali ‘typo’ ), karena aku ingin semua pembaca bisa melihat dan
membaca, bagaimana aku pertama kali menulis sampai sekarang karena
untukku, menulis adalah terapi otakku, sebagai sebuah otak yang sudah
cacat …..
Tuhan memang sungguh luar biasa! Sebuah
otak cacat yang sebenarnya tidak mampu lagi untuk ‘bangkit lagi’, tetapi
DIA mampu untuk membuat otak yang cacat itu bagian dari rencana NYA.
Bahwa rencana NYA jauh dari apa yang kita inginkan, tetapi justru
rencana NYA melesat jauh dari apa yang DIA katakan, bahwa DIA terus
merenda hidup kita sampai sepanjang yang DIA inginkan …..
Buku ini aku persembahkan untuk NYA. Dan
setengah dari hasil penjualan buku ini, akan aku persembahkan untuk
Tuhan, lewat orang2 yang terkena stroke dan tidak mempunyai biaya untuk
berobat dan untuk terapi. Buku ini adalah janjiku pada Tuhan, dan
Valentino sudah menjadikan buku ini ada ……
Terima kasih untuk anak2ku, orang tuaku
serta Valentino yang tidak putusnya berpengharapan untuk kesembuhanku
dalam nama Tuhan. Dan juga terima kasih untuk saudara, sahabat dan
teman2ku yang terus mendukungku, apapun yang mereka lakukan untukku.
Selamat membaca, sahabat ….. semoga buku ini bisa menjadi berkat untuk banyak orang …..
Hari pertama ketika aku terserang
stroke di San Francisco dan aku ketika sudah mampu duduk dengan benar
setelah pulang di rumah …..
Salamku …..
Launching buku :
“Ketika Tuhan Mengijinkan Aku Sakit”
Minggu, 16 September 2012
Jam 17.00 ( Kebaktian )
Jam 18.00 ( Launching & Presentasi ) oleh Valentino
Aula RS PGI Cikini
Jl. Raden Saleh No. 40 - Jakarta Pusat
Tags: Buku
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Launching Buku-ku untuk Tuhan: “Ketika Tuhan Mengijinkan Aku Sakit””
Posting Komentar