Kamis, 03 Oktober 2013
‘Tenun Buna NTT’ : Kain Tradisional Cantik, Memikat Mata
Kamis, 03 Oktober 2013 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Mungkin tidak banyak yang tahu tentang Tenun Buna. Tenun Buna adalah
Tenun dari daerah NTT dan masing2 daerahnya mempunyai ciri khas tenunan
masing2. Proses menenun adalah merupakan kegiatan memasukkan benang
secaraa horisontal dengan pealatan kayu, sedemikian sehingga benar2
tersebut melalui tangan seorang penenun, mampu berkolaborai menjadi
sebuah kain yang sangat indah! Dan menurut referensi yang aku baca,
menenun dalam pembuatannya tiak bisa sembarangan, dengan proses ritual (
doa sakral ), sehingga kain tenunan itu bukan sekedar kain biasa,
melainkan kain yang mempunyai ‘jiwa’.
Ketika pertama kali aku melihat kain
Tenun Buna dari Nusa Tenggara di sebuah gallery seni di Bali beberapa
tahun lalu,aku benar2 langsung jatuh cinta! Warna2nya sangat menarik!
Semua warna ada disana, dengan motif2 yang khas dari daerah Buna, NTT.
Aku bertanya pada penjaganya, berapa
tenun seperti itu, dengan besar sekitar 100 cm x 200 cm. Waktu itu
sekitar tahun 2005. Aku lupa jawabnya, tetapi yang aku ingat harganya
tidak terlalu mahal. Sehingga, aku langsung berkeliling di toko2 seni
atau toko kain untuk mencari Tenun Buna, dan aku membeli beberapa tenun
untuk dijadikan koleksiku, secara aku memang cinta kain2 tradisional.
Beberapa tenunan itu aku jadikan baju, dan sampai sekarang masih aku
pakai, karena benar2 indah!
Jaman dahulu, tenunan ini tidak bisa
dipakai dengan sembarangan, seperti juga tenun2 dari daerah lainnya di
Indonesia ( lihat tulisanku ‘Ulos Batak’ : Salah Satu Kain Tradisional Indonesia Selain Batik, yang Juga Sarat Makna dan ‘Tenun Songket Bali’ : Budaya dan Tradisi yang Menambah Cantik Indonesia ).
Kain2
itu hanya bis dipakai oleh kalangan tertentu serta disertai dengan
ritual tertentu. Bahkan menurut beberapa teman dari NTT, waktu itu bagi
orang2 yang bisa memakai tenun, juga motifnya tidak sembarangan, karena
si pemakai dengan motif tertentu menunjukkan kepribadiannya : berwibawa
dan pastinya berkepribadian yang baik.
Jika kita melihat Tenun Nusa Tenggara
secara keseluruhan, akan banyak sekali motif2nya. Dari binatang2 yang
ada disana, termasuk motif2 Komodo. Eh, jangan salah! Komodo yang
terlihat besar sekali, seperti cicak atau kadal raksasa, jika dijadikan
motif tenun aan sangat berberda dan cantik sekali! Ini contoh
selendangku motif Komodo, yang aku sangat suka! Belum lagi dengan motif2
kesenian Nusa Tenggara. Tetapi Tenun Buna sedikit berbeda.
Selendang-ku dari NTT, bermotifkan Komodo … cantik, kan?
Jika Tenun2 yang lain dari Nusa
Tenggara, khusus untuk tenun Buna ( dari NTT ) dan Tenun Bima ( dari NTB
), desain dan warnanya sangat menarik hati. Untuk tenun2 yang lainnya
berlatar belakang warna2 tanah dan natural, dengan kombinasi desain
kesenian dari sana. Tetapi untuk Tenun Buna dan Tenun Bima, latar
belakang warna adalah warna2 cerah. Dikombinasi dengan paduan semua
warna. Pun jika latar bekarang warna hitam, maka kombinasi desainnya
adalah warna warni!
Motifnya lebih sederhana cenderung
klasik konteporer. Sedikin modern jika kita lihat motif2 garis,
segitiga, lingkaran ataupun bunga2 beraneka warna. Cantik sekali!
Waktu aku akhirnya membeli beberapa
Tenun Buna di Bali, memang tidak seperti Tenun Buna seperti sekarang
ini. Sekarang, seturut dengan perkembangan jaman, Tenun Buna benar2 maju
pesat! Walau tetap tidak bisa menirunya bagi masing2 penenun, paling
tidak Tenun Buna mampu bersaing bagi masing2 penenun.
Jika Songket Bali membuat mata menjadi
’silau’ dengan kemewahannya, Tenun Buna membuat mata kita cerah ceria
karena warna warninya yang luar biasa!
Songket Bali, mencerminkan kemewahan
tiada tara! Seperti yang aku tuliskan tentang ini, harganya sangat
mahal. Desainnya benar2 mewah, klasik dan banyak memakai benang emas atau
perak. Itu yang membuat Songket Bali sangat mahal dan mewah.
Tetapi Tenun Buna, desainnya lebih
konteporer, cenderung modern, dengan warna2 yang sangat menarik dan
cantik! Harga Tenun Buna ini sekarang memang lebih mahal dibandingkan
Tenun2 Nusa Tenggara yang lain, tetapi masih di bawah Songket Bali.
Apalagi, kain2 tradisional benar2
sedang ‘booming’. Terbukti, semakin seringnya komunitas kain
trandisional terus berpameran dan mengundang decak kekaguman bukan hanya
warga lokal saja, tetapi semua oang. Siapa yang tidak tertarik dengan
kain2 tradisional ini?
Kain adat dimanapun, biasanya berfungsi,
selain sebagai busana lokal sehari2, juga untuk upacara adat, mahar
perkawinan, juga wujud penghargaan serta status sosial karena harganya
relatif mahal. Atau juga untuk barter kehidupan sehari2 disana.
Bayangkan, untuk menenun kain sekitar 1 baju, waktunya atara 1 atau 2
bulan. Bagaimana tidak mahal?
Secara teknik dan desain, ada 3 sebutan
untuk Tenun Buna Nusa Tenggara : Tenun Ikat, Tenun Buna dan Tenun Sotis.
Cri khasnya benar2 jelas dengan motif konteporer.
1. Tenun Buna Ikat
Jelas ssekalidengan ikatan2 memanjang,
dengan detail2 konteporer kotak2. Ukurannya pun berlainan, tergantung
dengan si penenun. Tetapi semuanya berkisar antara 1.00 m x 2.00 m.
Warnanya sangat menarik hati, apalagi kesan etnis benar2 membuat
kecintaan akan Indonesia bertambah besar!
2. Tenun Buna
Motifnya besar2, sepeti kotak2
bertumpuk, keren sekali. Jika dibuat baju panjang seperti jas pangjang
atau tas, pasti keren sekali! Atau cukup anya disimpan dan jika mau
selalu diangin2kan. Lalu jika keluar kota berhawa dingin, Tenun ini bisa
untuk selimut, sambil berjalan2 ….. hmmmmm ……
3. Tenun Buna Sotis
Alur2nya memanjang, lebih cocok
untuk selendang. Atau rok panjang serta untuk kain kebaya. Kombinasi
dengan atasan dan Kebaya Jawa, akan menambah keindahan Indonesia!
Kain Tradisonal seperti ini, apakah
tidak akan yang ingin melestarikannya? Aku sangat ingin untuk membantu
melestarikannya! Sebuah kain tenun budaya Indonesia seperti ini, bukan
seperti kain2 buatan pabrik. Jika buatan pabrik, semuanya bisa sama,
tetapi kjika Tenun tradisional, sam sekali tidak mungkin sama! Untuk 1
kain tenun, ya hanya itu satu-satunya!
Semuanya bergantung kepada si
penenun, dan sekarang hanya sedikit penenun2 tradisional disana, karena
anak2 mereka seiring dengan perkembangan jaman, sudah merantau ke Pulau
Jawa, dan sepertinya tidak ingin meneruskan tradisi keluarganya sebagai
penenun, sehingga kain Tenun semakin lama semakin mahal ……
Siapa yang tidak tertarik dengan tas
warna warni dari Tenun Buna NTT ini? Dan ini tidak ada yang lain! Hanya
satu-satunya! Luar biasa, Indonesia!
Untukku sendiri, Kain2 Tradisional
Indonesia merupakan warisan yang ‘hidup’ dan dihidupi oleh kita yang
peduli. Karena jika tidak, kain2 tradisional ini akan punah di terjang
jaman. Seharusnya, bukan hanya anak2 si penenun saja yang mewariskan
budaya ini, tetapi kita semua lah yang harus menurunkan dari generasi
ke generasi, dari komunitas ke komunitas yang lain, untuk
keberlangsungan budaya, sebagai identitas Indonesia.
Karena menggunakan Kain
Tenun, merupakan upaya untuk menghormati keanekaragaman budaya dan
kreatifitas manusia, khususnya Indonesia. Bagiku, tidak ada kain tradisional yang lain di semua negara secantik Kain2 Tradisional Indonesia ……
Jadi, banggalah sebagai Manusia
Indonesia! Keaneka-ragaman kesenian dan budaya ini, akan menjadi warisan
dunia! Dan itu berarti, Indonesia akan sebagai negara yang disegani
dalam berbudaya, khususnya untuk Kain2 Tradisional …..
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 Responses to “‘Tenun Buna NTT’ : Kain Tradisional Cantik, Memikat Mata”
9 April 2018 pukul 08.27
Tenun Jepara
Jual Baju Tenun
Model Baju Tenun
Posting Komentar