Kamis, 03 Oktober 2013

‘Batik Papua’ : Tidak Kalah dari Batik dari Tanah Jawa yang Sudah Mendunia



By Christie Damayanti

1380776748457776500
printscreen dari Google - Batik Papua

Batik yang kita kenal sakaang ini mungkin hanya dari seputar Jawa. Yang paling populer memang dari yogyakarta dan dari Solo. Mulai berkembang Batik Madura, Pekalongan atau Banyumasan. Ada juga batik2 modern yang populer diminati anak2 muda. 

Motifnya abstrak serta warnaya pastel dengan model benar2 modern. Tidak salah, mereka yang bergumul dengan Batik, mendapat apresiasi sangat baik, karena mampu menggiring pemuda pemudi untuk mulai cinta Batik lewat Batik2 modern dan bercorak abstrak serta warna2 pastel dengan model2 baju yang lucu dan menarik …..

Kain2 Tradisional di Indonesia memang sangat beragam. Dari mulai Batik, yang sudah mengangkat nama Indonesia, Tenun yang juga mulai berkembang, serta Songket, sejenis Tenun yang lebih mempunyai ciri khas, berwarna serta lebih ke arah ‘resmi’. Semua cantik. Lihat tulisanku Ulos Batak: Salah Satu Kain Tradisional Indonesia Selain Batik, yang Juga Sarat Makna

Apalagi di Indonesia Barat dan Timur. Pertama kali aku kenal denan nama ‘kain tradisional’ sekitar aku duduk di SMP, Indonesia Barat dan Timur selalu memproduksi kain2 tradisionalnya lewat menenun, bukan membatik. Mungkin ada juga, tetapi tidak ‘membahana’. Sehingga ketika beberapa tahun ini aku dikirim dari temanku yang tinggal di Timika, sebuah hadiah husus untukku, aku terpengarah dengan takjub! Beberapa potongan kain batik halus dengan motifkan Burung Cendrawasih serta rumah2 Honai khas Papua! Astaga ……

13807768452116546733
1380776894505706528
Batik Papua ku yang pertama dari Sisca. Warna gradasi nya catik sekali …..

Ternyata ada juga kain tradisional bukan tenun dari Papua. Segera saja aku hubungi temanku yang tiggal di Timika ( dia menikah denan pemuda Papua ) untuk mencari tahu tentang Batik Papua.

Setelah aku sedikit pelajari dari referensi yang aku baca, serta diskusi dengan temanku di Timika ( namanya Sisca, etnis Chinese berkulit putih dan cantik sekali yang menikah dengan Frans, pemuda Papua yang tampan, gagah dan gahar ), ternyata aku ‘menemukan’ corak Batik Papua cukup unik. Secara googling, tidak ada cerita tentang Batik Papua. Tetapi aku sungguh menemukan bahwa cirak Batik Papua seearnya akan mampu ‘melanglang buana’, seperti Batik2 asal Pulau Jawa.

Motifnya khas Papua. Didominasi oleh Burung Cendrawasih serta Rumah Honai. Atau juga hewan2 Papua seperti Gecko ( cicak kadal dan buaya ), Kupu-kupu juga yang lain serta alat musik genderang  ( disebut Tifa ) khas Papua. Warnanya pun beragam. Seperti Batik dari Pulau Jawa, Batik Papua pun ada yang ‘batik cap’ dan ada juga Batik Tulis. Dari kain atun, semi sutra sampai sutra full, membuat Batik Papua semakin cantik!

1380776961264731980
greenbirepapua.com

1380776998761186609
promosibatikpapua.com
Detail Batik Papua

Batik2 tradisional dari tanah Jawa memang khas. Seperti dari Solo, Batik tradisionalnya, tentu yang klasik, selalu berwarna coklat klasik berpadu dengan warna hitam. Batik klasik Yogyakarta adalah berwarna putih kecoklatan juga berpadu warna hitam, yang membuat mata wisatawan asing melotot. Apalagi dengan Batik Tulisnya! Wah … cantik sekali!

Tetapi Batik Papua, lebih ‘modern’. Mereka justru lebih memilih kain2 berwarna warni, seperti merah terang, hijau, biru, ungu, pink, orange atau kombinasi. Tidak jelas, mengapa tanah Papua lebih memilih warna2 yang ‘jreng’, tetapi jika dilihat dari kehidupannya disana, Papua justru mampu menyedot banyak wisatawan asing bahkan untuk tinggal disana, termasuk  warga dunia barat yang bekerja di Freeport, kemungkinan besar mereka membwa pengaruh budaya dengan warna2 cerah, yang berpadu dengan warna2 natural …..

13807770872118790195
13807771291342251066
Ternyata ada juga motif ‘boomerang’, seperti kain dari Australia.

Dan ternyata kain untuk membatik buatan tanah Papua ini pun, sangat berkualitas, dan kata Sisca disana pun harganya cukup mahal …..

Batik Papua bermula pada saat Indonesia mendapatkan bantuan dari UNDP ( The United Nations Development Programme ) untuk pemberdayaan kebudayaan daerah Indonesia bagian Timur tahun 1985. Untuk melatih membatik, pemda Papua mendatangkan langsung pembatik dari tanah Jawa, dengan pengaruh budaya setempat. Dan dengan budaya Papua, menjdikan Batik Papua terlihat eksotis serta sangat etnik!

Batik Papua juga berasal dari beberapa daerah. Misalnya, motif Kamoro, adalah motif patung2 kayu suku Asmat atau motif Sentani, adalah berciri khas alur batang kayu. Mereka juga mengenal ‘prada’. Disebut demiian adalah garis2 berwarna emas. Untuk Batik Papua tradisional atau klasik nya, mereka lebih membatik dengan motif2 lukisan2 di dinding2 gua, seperti yang sering berada disana sesuai dengan penemuan dari arkeologi, di daerah Biak dan Jayapura. Motif2 itu menggunakan simbol2 keramat yang mengandung unsur sejarah.

1380777189734048883
wennyledwar.wordpress.com
Batik Papua motif Sentani

Aku belum pernah kesana sehingga aku belum mengerti tentang banyak hal. Semuanya aku pelajari dari referensi2 yang sangat sedikit, ditambah diskusi keil dengan Sisca lewat SMS. Tetapi sahabatkku ini sangat mendukungku untuk mulai mengembangkan Batik Papua.  

Walau hanya sekedar menulis, Sisca mau mengirimkan lagi beberapa potong kain Batik Papua untuk aku pelajari : motif dan kainnya ……

Seperti kain2 tradisional Indonesia lainnya. Batik papua memiliki makna filosofis yang cukup dalam. Kata Sisca, suaminya bercerita motif Tifa dan Honai itu melambangkan kebahagiaan sebuah rumah yang didalamnya berisi keluarga yang berbahagia. Hmmmm …… menarik sekali!

1380777242447482843
13807773451213775966

Batik Papua motif Tifa dan Honai, yang melambangkan ‘rumah bahagia’, dengan alur garis emas, menjadikan batik ini mewah! Yang warna biru tosca, adalah kain sutra dan yang coklat kain katun, walau sama2 mewah.

Disana untuk membatik dibagi2 dalam pengerjaannya. Untuk Batik Tulis, yang mengerjakan adalah kaum perempuannya tetapi untuk batik cap, kaum pria nya lah yang mengerjakannya. Pewarnaannya pun adalah dari bahan2 alami, tetapi mengiringi perubahan jaman serta ongkos produksi yang semakin mahal, warna2nya mulai dibuat warna2 sintetis.

Wah, ternyata Batik Papua milikku cukup bervariasi baik dari segi warna, motif juga jenis2 kainnya. Bberapa masih angin hanya untuk dipandang saja, beberapa sudah aku jahitkan. Setiap periodik sekali, aku buka kain2 Batik ini untuk aku gelar dan untuk dinikmati dalam pandangan. Sambil di angin2kan, seperti Tenun2 milikku. Semuanya membuat aku senang dan bahagia …..

Dan meski sejarah Papua tidak mengenal budaya dan teknologi dalam membatik seperti di tanah Jawa, tetapi warga Papua tetap mampu mengadopsi budaya2 Indonesia selain Papua, berbaur dengan budaya lokal Papua itu sendiri, menjadiak rakyat dan tanah Papua mulai berkembang untuk memberdayakan serta melestarikan Kain Tradisional Indonesia.

Dan bersama kaum muda, Batik Papua akan mampu ‘merebut’ lirikan mata dunia lewat keaneka-ragaman Kain Tradisional Indonesia pada even2 tertentu …..

Link tentang Kain dan Asesoris Tradisional Indonesia :








Tags:

0 Responses to “‘Batik Papua’ : Tidak Kalah dari Batik dari Tanah Jawa yang Sudah Mendunia”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks