Selasa, 13 Agustus 2013

“Dennis, Kamu Nyapu, Cuci Mobil dan Beresin Rumah! Michelle, Kamu Cuci Piring, Jemur Baju, dan Setrika ya …”




By Christie Damayanti


13763693391988049251
www.facebook.com

Memang tidak biasanya kami berlibur hanya di rumah saja, apalagi dengan libur Lebaran. Biasanya kami ke Purwokerto secara keluarga mama sebagian adalah merayakan Lebaran ( lihat tulisanku Berlibur di ‘Ranch’ Keluarga dengan Kehidupan Desa ). 

Tahun lalu memang kami libur Lebaran di rumah juga, tetapi waktu itu aku sedang menyelenggarakan Pameran Tunggal Ke-1 di TMII ( lihat tulisanku Pameran Tunggal-ku yang Pertama : ‘Wonderful Philatelic & Collectible of Disney ). Tetapi tahun ini yang rencana liburan lagi ke luar kota, kami hanya liburan di rumah saja, karena papa dipanggil Tuhan, kami merasa masih tidak mau berjalan2 sendiri tanpa papa …… kami memutuskan tetap di rumah saja, berlibur di rumah dengan ‘papa’, sampai kami siap kembali lagi seperi dulu …..

Jadi? Kami libur Lebaran ini di rumah saja, hanya aku, Dennis, Michelle dan mamaku, tanpa si bibi dan tanpa supir. Happy-happy saja dan malah semangat membara Dennis menjagaku dan mamaku ( eyang putrinya ), tanpa dia ingin berjalan2 bersama teman2nya. Dia selalu berkata jika aku tanya kepadanya,

“Nis, kamu ga mau jalan2 atau nonton dengan teman2mu? Boleh koq, toh kamu udah ada mobil?”, kataku. Dan dia membalas,

“Lha, nanti yang jaga mama dan eyang putri siapa? Kalau ada apa2 sama eyang ptri siapa yang bisa anterin ke rumah sakit? Kan Cuma aku yang bisa bantu? Mama sekarang ga bisa? Ga apa2, ma ….”

Astaga! Begitu dewasanya Dennis, meredam keinginannya bersama teman2nya, hanya untuk menjaga aku dan eyang putrinya. Terima kasih Tuhan, untuk anak sebaik dia …..

Dennis memang sudah 17 tahun, Mei kemarin dan aku menjual mobilku ( yang biasanya aku pakai denan supir kantor papa untuk mengantar dan menjemoutku ) dan mengganti mobil yang lebi baru untuk Dennis, secara supir harus bolak balik antar jemput ad dan anak2ku sehingga sebelum ini dan setetlah papa meninggal, Dennis sering naik kendaraan umum, padahal hanpir setiap hari dia harus les dan kegiatan2nya dan seringkali sampai rumah diatas jam 9 malam. Kasihan dia …..

Dan setelah dia mempunyai mobil dariku, dia benar2 sangat siaga untuk antar jemput aku, eyang putrinya serta Michelle, jika tidak ada supir, seperti liburan Lebaran ini. Dennis memang benar2 anak yang berbakti, cinta keluarga serta peduli sesama. Dan semuanya bermuara kepada kasihnya kepada Tuhan Yesus-nya …..

Lain lagi dengan Michelle. Dia memang masih 13 tahun dan benar2 masih anak2! Dia sih tidak pernah marah2 jika disuruh untuk membantu aku atau eyang putrinya, tetapi pikirannya memang masih anak2 sekali.Tidak tidak akan membantu kami, jika tidak disuruh, karena dia terfokus dengan ‘komik online’nya. Manga dan komik2 Korea. Khas remaja2 putri tanggung dengan dandanannya yang benar2 seperti remaja2 Jepang atau remaja2 Korea …..

Sebenarnya sangat wajar dengan keadaan Michelle seperti itu, seperti Dennis waktu berumur 13 - 15 tahun kemarin. Dia terfokus dengan ‘game online’ nya ( lihat tulisanku ‘Internet Tidak Sehat’ Bukan Hanya Situs Dewasa Saja ). Tetapi ternyata itu hanya sesaat saja. 

Dan ketika kedewasaannya muncul, apalagi setelah eyang kakungnya meninggal, Dennis berubah 180 derajat, dan dia menjadi sangat melindungi kami. Secara aku, mamanya yang terbatas, eyang putrinya yang sudah tuda dan juga secara fisik terbatas dan Michelle adiknya yang masih kecil dan polos, dan Dennis merasa dialah satu2nya lelaki ‘dewasa’ ( walau memang baru beranjak dewasa ), dan Tuhan memberikan pemikiran yang sangat dewasa untuk melindungi keluarga kecil kami, dengan 3 perempuan yang benar2 tidak bisa untuk melakukan banyak hal dan tidak mampu untuk membela dirinya sendiri karena keterbatasannya …..
“Nah, sekarang begini saja”, kataku. “Pokoknya, jangan boleh eyang putri bekerja ya! Nanti kita makan aja di luar, kan ada Kota Kasablanka ( mall yang dekat sekali dari rumah kami ). Terus tolong eang putri, apapun yang dia ingin lakukan. Karena kamu tahu kan, eyang putri ga boleh banyak bergerak, ok? Nanti eyang sakit …..”

Dan mereka sepakat dengan aku …..

Pagi2 tiap jam 5.00, Dennis dan Michelle turun bersama mamaku untuk mulai aktifitas pagi. Mama membuat teh, nanak nasi, atau membereskan makan pagi untuk kami. Bukan makan pagi berat, tetapi sekedar nasi goreng atau roti bakar. Dan Dennis benar2 membantu mamaku. Menyapu, cuci piring, membereskan peralatan dapur, sampai makan pagi bersama sekitar jam 8.00 pagi. Anak2 yang luar biasa!

1376369402167166613
1376369453392825569

Keluarga kecil-ku, salah satu momen ‘makan di luar’ liburan Lebaran kemarin, karena mamaku tidak usah masak …..Terlihat wajah2 segar, ‘bersih’ dan bahagia …..

Dulu ketika sebelum papa meninggal, mereka sama sekali tidak mau bangun pagi! Apalagi liburan seperti ini. Mereka pasti bangun diatas jam 11.00 siang! Tetapi, Tuhan membuat mereka menjadi anak2 yang patuh dan bertanggung jawab untuk keluarga. Ketika Tuhan menjemout papa, kami masih bingung, mengapa papa dijemput Yesus padahal kami masih sangat membutuhkannya. Tetapi aku melihat bahwa rencana Tuhan memang sangat luar biasa! Dengan tidak adanya papa, keluarga kecil ini, terus bertumbuh dalam penyerahannya kepada Tuhan dan menjadikan anak2ku luar biasa!

Kegiatan sehari2, kami di’urusi’ oleh anak2. Mama hanya menyiapakan makanan sederhana saja. Mobil kami ada tiga, diurus Dennis serta urusan kemanana rumah sebagai laki2 sendiri. Michelle lebih urusan rumah tangga, walau mereka mau bergantian untuk semuanya. Terserah saja deh ….

1376369531869164160
13763695741477065013

Salah satu kegiatan mambantu eyang putrinya di dapur. Dennis bantu urusan makanan, Michelle cuci piring setelah membereskan meja makan …..

Aku? Seperti biasa, aku tetap aku yang nelum bisa mandiri. Tetapi justru dengan dipanggilnya papa, aku lebih bisa mandiri. Ketika liburan Lebaran kemarin aku mampu melakukan kegiatan pribadiku sendri tanpa minta bantuan orang lain ( memakai baju sendiri, mengambil minum sendiri, membuka obatku sendiri atau berjala  tanpa dituntun jika di rumah ), itu adalah kemandirianku. 

Tanpa aku bisa membantu kegiatan rumah tangga di rumahku, pun merupakan ‘bantuan’ yang sangat berharga bagi mama serta anak2ku, secara aku tahu bahwa mereka pasti merasa prihatin dengan ketidak-mampuanku sebagai manusia dewasa …..

Bagi tugas adalah yang terbaik antara Dennis dan Michelle, tanpa harus saling ‘cakar2an’. Hebatnya anak2ku! 10 hari ini, mereka tanpa berkelahi ( biasanya sebelum papa meninggal mereka sering berkelahi ) mereka mampu berbagi tugas rumah tangga. Tiap hari ada yang menyapu, cuci piring, membereskan rumah, menjemur, menyetrika, membagi baju2 kami, menyiram kebon, mengunci pintu2 dan jendela2 sampai mengurus ikan2 dengan memberi makan di kolam dan akuarium. Dan aku serta mamaku melihat mereka dengan sangat berbahagia …..

***

Sehari2 irmha ternyata tidak membuat bosan. Kita ber-4 di ruang studio, dilantas atas sambil mengerjakan hobi masing2 dan saing berteriak2 bercanda.Aku dengan koleksi prangko-ku untuk persiapan Pameran Tunggal-ku yang ke-2, akhir tahun ini yang aka aku gelar. Mamaku membantuku unuk menyolder prangko2u atau melukis sambil nonton sinetron kesukaannya.

Di kamar, Dennis dengan kegiatannya sendiri, bermusik, utak-utik kamera barunya hadiah ulang tahun nya dari aku atau sekali2 ‘game online’  dengan teman2 mayanya, dan Michelle dengan ‘komik online’nya. Lantai ruang atas sebagai studio memang kedap suara. Dulu, kami dengan papa sering karaoke-an bersama apalagi ketika aku ‘terapi bicara’, dengan harus belajar bicara lewat bernyanyi ….. Dan studio ini bersambung dengan kamar2 kami, sehingga jika kami membuka kamar2 kami, menjadi satu kesatuan besar ruang studio, untuk bisa berinteraksi bersama, saling meledek atau becanda …..

Dan liburan Lebaran 2013 ini, menjadikan keluarga kecil kami tumbuh sebagai keluarga yang solid dalam menempuh masa depan kami untuk lebih berperan demi cita2 papa, kebahagiaan dalam Tuhan …..
Libuaran di rumah tanpa si bibi ? Siapa takut ??? Dan kami berbahagia ……

Catatan :

Salut dan banggaku untuk Dennis dan Michelle yang benar2 ‘dewasa’ sebagai anak2 yang bertumbuh dalam Kasih Tuhan Yesus.

“Proud of you, my dear beloved Dennis and Michelle! Kalian sungguh luar biasa! Mama bangga sekali denganmu, nak …..”


Tags:

0 Responses to ““Dennis, Kamu Nyapu, Cuci Mobil dan Beresin Rumah! Michelle, Kamu Cuci Piring, Jemur Baju, dan Setrika ya …””

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks