Home
» Catatan Harian
» Minggu Sore Lauching Buku di ‘Kalibata City Square’ Bersama Mba Soraya Haque
Selasa, 18 Juni 2013
Minggu Sore Lauching Buku di ‘Kalibata City Square’ Bersama Mba Soraya Haque
Selasa, 18 Juni 2013 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti

Tags:
Buku ,
Catatan Harian

Sebelumnya : 

“Ketika Tuhan Masih Memberikan Aku Hidup”, adalah judul buku kesaksian-ku yang ketiga setelah “Ketika Tuhan Mengizinkan Aku Sakit” dan “Bapak Mengganti Kaki dan Tanganku yang Lumpuh” menjadikan Kerajaan Surga dipermuliakan, karena aku selalu menceritakan luar biasanya Tuhan dalam kehidupanku dan keluargaku.
Hari Minggu, tanggal 16 Juni 2013 yang
lalu, aku memperkenalkan pada publik buku kesaksianku yang ketiga. Jika
banyak orang tahu bahwa aku adalah seorang stroke survivor, mereka belum
banyak yang mengerti bahwa aku pernah menjadi seorang cancer survivor.
Ketika 2 buah myoma mengganggu hidup kedua anakku selagi di dalam
kandunganku dan ketika myoma itu telah mengganas, berubah menjadi
kanker, hidupku diambang kematian. Tetapi Tuhan benar2 sangat luar
biasa! Sehingga kehidupanku menjadikan aku terus ingin bersaksi dalam
memuliakan Nama NYA …..

Sahabatku, host dari RPK 96.3 FM di program acaraku “Weekend Spirit”, mengisi buku tamu
Sebuah mall lingkungan di sebuah
rusunami tempat aku bekerja, manajemen Kalibata City Square memberikan
aku fasilitas untuk me-launching buku kesaksianku yang ketiga. Bertempat
di panggung utama dan di aula utama, bersama aku dengan Valentino
kekasihku yang sangat luar biasa dalam menghimpun energi positif untuk
pemulihaanku, mamaku mengucap doa dan bersyukur atas keberadaanku serta
kedua anakku yang merupakan ‘produk keajaiban’ dari Tuhan. Dan mba
Soraya Haque, sahabatku yang juga luar biasa, menjadi pembawa acaranya.


Mba Aya, sahabatku yang cantik …..
Suasana sudah cukup meriah di mall itu
karena acara sebelum launching buku-ku ada acara musik dengan band yang
ternyata cukup terkenal bagi anak2 remaja, sehingga ketika acaraku
dimulai, kerumunan yang sebelumnya adalah kerumunan remaja2 putri,
‘beralih rupa’ menjadi teman2 di kehidupanku, walau masih banyak orang2
lain yang terus berkerumun pada acaraku karena keluar-biasaan Valentino
untuk ‘menghimpun’ mereka.
Bagaimana caranya? Ya, Valentino membuat
background yang cantik dan menarik, yaitu mendesain slide2 hidupku leawt
foto2 kehidupanku!


Valentino bercerita tentang ‘hidupku’ melalui buku2ku, dan mba Aya membawakan acaranya dengan menyenangkan …..
Layar besar memuat slide2 foto2ku, yang terus berputar dan Valentino yang membuatnya ….. terima masih, hun …..
Foto2 kehidupanku dari kecil, sebagai
arsitek muda yang aktif dan terus mobile, menikah dan hamil dengan 2
myoma besar serta anak2ku serta Michelle yang terlahir hanya sebesar
botol Coca Cola 1,5 liter dan berat hanya 1,8 kg. Lalu terserang stroke,
terapi, sampai sekarang, dikemas dengan sangat luar biasa oleh
Valentino.
Bukan hanya slide foo2 saja, tetapi dikemas juga kesaksian
dari beberapa TV dan radio2 yang sering meminta aku bersaksi bagi banyak
orang …..

Ibuku yang bercerita tentang aku dan berdoa khusus untuk aku ….. terima kasih, ibu …..
Diawali dengan ‘cerita’ Valentino
tentang hidupku bersama keluargaku sejak sebelum sakit sampai sekarang,
serta disusul dengan doa oleh mama untukku yang dengan kasih disiapkan
dari beberapa hari sebelumnya, mba Aya mulai membedah buku2ku ….

Mba Aya ‘membedah’ bukuku …..
Dengan disorot di atas layar besar,
momen2 penting dalam hidupku ternyata menarik banyak orang untuk datang
ke acaraku, sehingga dari atas panggung utama aku melihat kerumunan2
yang sangat banyak, bukan hanya yang duduk di kursi yang disediakan
manajemen, tetapi yang berdiripun sangat banyak. Puji Tuhan!
Aku mengeluarkan ketiga buku kesaksianku
ini bukan tanpa maksud. Ketika Valentino benar2 mendukungku serta terus
berjalan disisiku untuk membantu menjadikan buku ini ada, aku sadar
bahwa benar kata Valentino.
Sejak sebelum buku pertama ada, dia
ingin aku bersaksi tentang keluarbiasaan Tuhan dalam hidupku dan
keluargaku. Dia ingin aku menjadi motivator bari banyak orang yang
terpuruk dalam permasalahan mereka, karena aku tahu diluar sana banyak
orang2 menjadi terpuruk, bahkan ada yang bunuh diri ketika permasalahan
serta penyakit mereka dianggap sebagai awal masa depan yang gelap. Bahwa
walau vonis dokterku yang menyatakan aku tidak akan sembuh dan hanya
berbaring saja, ternyata Tuhan tetap mengasihiku …..
Puji Tuhan, ketika keluargaku serta
sahabat2ku bahkan orang2 yang sebelumnya tidak mengenalku, terus
mendukungku untuk pemulihanku, lagi2 Tuhan sudah menunjukan kuasa NYA!
Kasih dan sayang NYA kepadaku dan keluargaku, terus dinyatakan NYA!
Puji Tuhan …. Puji Tuhan ….. dan terus terpujilah Tuhan ……
Mba Aya ( begitu aku memanggilnya )
banya membedah bukuku. Bukan hanya buku yang di launching ini, tetapi
juga kedua buku kesaksianku tentang stroke dan kehidupanku dengan papa.
Mba Aya yang terus memonitorku dalam pemulihanku, memanggil Dennis dan
Michelle untuk berbicara tentang aku, mamanya.
Dan jawaban2nya membuat
aku sadar, betapa mereka sangat mencintaiku! Puji Tuhan, terima kasih,
anak2ku …..



Aku dengan bu Fita, dengan bu Endang dan dengan Omjay, aku menyerahkan buku ke-3 ku, yang perdana …..
Pada akhir acara, aku mempersembahkan 3
buku untuk beberapa sahabat sebagai simbolis untuk mulai menjual buku
ini. Dan seperti kedua buku kesaksianku, ½ royalti nya aku persembahkan
untuk Tuhan, melalui beberapa pelayanan2ku sebagai insan pasca stroke,
sekarang ini …..
Ketiga buku ini, aku berikan denga hormat kepada Ibu
Binafita, Manajer HRD Holding APL ( Agung Podomoro Land ) yang hadir
disana, kepada Ibu Endang, ibu dari seorang anak yang luar biasa,
Habibie Afsyah, sahabatku, serta untuk Kompasianer senior, Omjay, yang
juga datang disana.


Mba Aya yang penyayang dengan sahabat2nya, bahkan dengan orang2 yang baru bertemu dengannya …..
*Terima kasih atas semuanya, yang selalu mendukungku dalam pemulihanku …..
Sekitar 2 jam, mba Aya sebagai pemandu
acara, dengan cara2 yang membuat aku tersadar betapa mba Aya benar2
menyayangiku, tiba2 manajemen Kalibata City Square naik ke atas panggung
untuk membawa kue ulang tahun untukku! Ya, Tuhan! Terima kasih, Tuhan
…..
Ya, tanggal 13 Juni sebelumnya, aku
memang berulang tahun ke-44. Dan manajemen mau merayakan ulang tahunku
dengan persembahan launchig buku ini! Bu Eva dengan timnya, naik keatas
untuk aku meniup lilin2 di atas kue itu dan membagikannya kepada
pengunjung dalam acaraku itu.


Surprise untukku !!! Terima kasih bu Eva yang sudah memberikan kue ulang tahunku …..
Setelah kami turun dari panggung sekitar
2 jam kemudian, aku didaulat untuk berfoto bersama dan menandatagani
buku2 ku yang pertama dan kedua. Buku ketiga ini memang belum bisa
dibeli karena harus dipesan dahulu.
***
Aku di daulat untuk bersaksi dalam
sebuah wawancara TV, setelah itu. Juga mba Aya, di sebuah cafe di
sebelah panggung. Sambil berbincang, kami terus tertawa bersama. Mama
dan Dennis langsung pulang untuk acara berikutnya, tetapi aku, Michelle,
Valentino, Celin serta Diani sahabatku ( yang menyetir mobilku ),
tetap disana untuk acara kami selanjutnya, meeting dengan komunitas GYD (
Griya Yatim dan Dhuafa ) dengan IDCC ( Indoeisa Disabled Care Community
) …..


Menanda tangani buku2ku untuk teman2ku ……


Aku dengan beberapa sahabat Kompasiana


Aku dan mba Aya diwawancara untuk Net TV
Terima kasih, Tuhan, atas perkenan MU
dalam kehidupanku. Terima kasih atas berkat2ku kepadaku. Terima kasih
atas kesempatan aku tetap bisa berkarya walau masih tetap dalam
keterbatasan …..
Terima kasih untuk mama, Dennis dan
Michelle yang terus mencintaiku dan mendukungku, sebagai seorang anak
dan seorang mama yang dalam keterbatasan. Papa, teriam kasih atas
kasihmu, walau paa sudah berada di sisi Tuhan Yesus …..
Terima kasih, Valentino. Aku tidak tahu mau bicara apa lagi, dengan kasihmu yang sangat luar biasa! Terima kasih ya, sayang …..
Terima kasih untuk mba Aya yang sangat2
mengasihiku walau kita baru bertemu bebeapa minggu yang lalu. Terima
kasih Diani dan Celin yang juga terus mendukungku sampai aara ini
selesai ….
Juga banyak2 terima kasih untuk semua
sahabat2ku serta teman2ku dimanapun kalian berata, yang terus
mendukungku dalam keterbatasanku ……
Salamku, Tuhan berkati kita semua …..

Catatan :
Seperti biasa, ½ dari royalti buku ini aku persembahkan untuk Tuhan, melalui pelayan2ku bagi orang2 yang tidak mampu …..


Tentang Saya:

Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Minggu Sore Lauching Buku di ‘Kalibata City Square’ Bersama Mba Soraya Haque”
Posting Komentar