Rabu, 19 Juni 2013

Ketika Penerbangan Itu Di-cancel




By Christie Damayanti

1371618885203608739
indosurlife.com

Aku memang tidak sering terbang dengan Garuda Indonesia. Ketika aku  ke travel biro langgananku untuk mencarikan tempat di pesawat jika berlibur, baik aku sendiri maupun dengan keluargaku, aku selalu memesan untuk mencari tiket termurah. Jika ke luar negeri, khususnya berlibur ke rumah adikku di Dallas Texas Amerika Serikat, travel biro itu menyarankan naik China Airlines, sebuah maskapai internasional yang termurah ke Amerika, walau layanannya istimewa!

Ketika aku diboyong dari San Francisco ke Jakarta 2 minggu setelah aku mengalami stroke tahun 2010 lalu, kami puas dengan layanannya untuk terus memantau kondisi cabin yang nyaman untukku, secara tubuhku yang sebenarnya belum bisa menerima tekanan besar di ketinggian ribuan kaki, mampu beradaptasi. Tetapi jika di dalam negeri, tentulah Garuda Indonesia tidak termasuk yang disarankan karena pesananu itu. Karena jujur, tiket Garuda Indonesia tetap diatas rata2 maskapai penerbangan lokal lainnya.

Waktu itu sekitar September 2009, ketika aku benar2 stres dan sampai depresi menghadapi pekerjaanku dalam menyelesaikan mega proyek dimana aku bekerja, serta menghadapi tekanan2 permasalah hidupku. Papaku ingin mengirimku ke Dallas untuk aku sekedar berlibur dengan keluarga adikku. Tetapi aku ngotot tidak mau karena terlalu jauh dan terlalu mahal. Dananya sayang, mendingan dana itu untuk berlibur akhir tahun yang sebentar lagi disana dengan anak2ku. 

Tetapi aku benar2 butuh istirahat, sehingga aku memutuskan untuk berlibur ke Seoul, Korea Selatan, menyambangi sahabat2ku dari Filipina yang bekerja di Jakarta, pindah ke Seoul. Dan akhirnya, aku putuskan untuk ke Seoul selama 10 hari dan menginap di aparteman Wenah, salah satu sahabat Filipina-ku.

Aku mencari temanku yang selalu mengurus tiket perjalananku di travel biro langgananku, dan sepakat untuk booking di sebuah penerbangan asing. Ok. Aku siap berangkat. Tetapi ketika 2 hari menjelang hari ‘H’, penerbangannya di cancel untuk suatu sebab ( aku lupa ), sehingga aku kalang kabut karena aku sudah dapat ijin kantor dan jika tidak jadi kesana pun aku sudah memberi tahukan sahabat2ku disana serta sudah membelikan makanan2 yang mereka pesan. 

Walau uang akan dikembalikan, tidak gampang begitu saja karena aku waktu itu benar2 butuh berlibur, dan akan membuang2 waktu jika harus mencari tempat liburan yang enak untuk beristirahat.

Mencari tempat di pesawat lain, juga tidak gampang, karena hanya 2 hari kurang waktunya, juga kalau dapat pun, harganya lebih mahal! Duuhh, aku tambah stress …..

Tiba2 keesokan harinya, temanku, Kelly namanya yang mempunyai travel biro langgananku itu, menelponku,

“Christie, mau ga ke Seoul naik Garuda Indonesia? Ada yang kosong tuh. Dan tidak dikenai biaya apa2 lagi. Dananya di transfer dari maskapai asing itu”

Mataku berbinar! Sip!

“Mau aja, Kelly! Aku ga peduli maskapai nya apa. Yang penting aku bisa ke Seoul besok, dan apalagi tidak ada biaya tambahan untuk itu! Apalagi juga, ternyata Garuda Indonesia! Kenapa tidak mau?”, aku menjawab dan balik bertanya.

Kelly bercerita, mengapa dia memilihkan aku untuk memakai penerbangan asing, karena waktu itu sedang ada promo murah, sedangkan Garuda Indonesia harganya standard. Tetapi ketika aku di switch dari penerbangan asing itu ke Garuda Indonesia, pun aku tidak dikenai biaya tambahan apapun, entah bagaimana Kelly bernegosiasi.

Sip! Ternyata Garuda Indonesia menjadikan aku benar2 bisa berlibur!

Hari itu juga, aku diminta ke kantor pusat Garuda Indonesia ( aku tidak tahu, benar tidaknya itu kantor pusatnya ) di Jl. Medan Merdeka Selatan. Aku disambut dengan sangat baik, salah seorang manajer disana menyambutku untuk sekedar berbincang dan menyerahkan tiket ke Seoul, dengan sangat ramah! Dan beliau sempat sedikit menjamuku dengan sekedar minum teh dan sedikit kue sambil bersilaturahmi. Luar biasa!

Dan besoknya, aku bisa menikmati layanan yang memuaskan dengan Garuda Indonesia dari Jakarta ke Seoul. Ternyata kembali ke Jakarta nya pun memakai Garuda Indonesia, begitu aku re-confirmed di bandara Seoul …..

***
 
Ketika banyak orang yang mencibir tentang pelayanan Garuda Indonesia, ternyata 2x aku mengalami pelayanan maskapai Garuda Indonesia dengan sangat memuaskan ( lihat tulisanku ‘Champagne’ Pelipur Dongkol saat Menumpang Garuda Indonesia ). 

Memang, Garuda Indonesia tidak termasuk tawaran yang diusulkan oleh travel biro langgananku ( karena harganya relatif mahal ), tetapi layanannya pun sesuai dengan harganya. ‘Ada harga, ada barang’, begitu istilah bisnisnya. Sehingga, jika aku memang tidak terlalu membutuhkan layanan prima ( karena lebih mementingkan dana yang lebih murah ), memang Garuda Indonesia tidak menjadi pilihanku.
Tetapi ketika penerbangan itu di cancel, dan aku terancam untuk batal berlibur, Garuda Indonesia justru ‘menyelamatkanku' dengan pelayanannya yang sangat baik! Dan ketika itu sudah terjadi, kebanggaanku sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai Garuda Indonesia, semakin berbunga ….

Yup! Ternyata Garuda Indonesia benar2 maskapai kebanggaan Indonesia, termasuk kebanggaan untukku sendiri. Dan dengan pelayanan2 yang lebih baik tahun 2 belakangan ini, serta beberapa fasilitas2 baru, aku yakin Garuda Indonesia memasuki era ‘Indonesia akan mencari produk dan pelayanan kebanggaan bangsa’ …..

Maju terus Garuda Indonesia!

Tags: ,

0 Responses to “Ketika Penerbangan Itu Di-cancel”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks