Home
» New Media
» Bukan Sekedar ‘Kampung’ Biasa, Apalagi Bersama IDKita dengan Griya Yatim dan Dhuafa
Senin, 10 Juni 2013
Bukan Sekedar ‘Kampung’ Biasa, Apalagi Bersama IDKita dengan Griya Yatim dan Dhuafa
Senin, 10 Juni 2013 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti

membangunkampung.blogspot.com
Sebelumnya :
‘100 Desa Internet’ sepertinya diganti dengan istilah ‘100 Kampung IT’. Artinya
sama saja, tetapi sepertinya ‘Kampung IT’ akan lebih enak dan bermakna
karena ‘kampung’ lebih menbahana dibanding
‘desa’ dan ‘IT’ lebih global
dibandingkan dengan ‘internet’.
Konsep ‘100 Kampung IT’ yang
didengungkan oleh GYD atau Griya Yatim dan Dhuafa yang diwakili oleh mba
Syir beberapa hari lalu di rumahku pada meeting tidak resmi antata GYD,
IDCC dan IDKita Kompasiana, ternyata mendapat sambutan yang luar biasa
dari Kemen Kominfo. Dimana aku menuliskan artikel diatas dan di share ke
Facebook-ku. Kemudian aku share kepada Prof. Kalamullah Ramli, Asisten
Menteri Teknologi Kominfo, serta untuk Ibu Mariam F.Barata, sebagai
Direktur Pemberdayaan Telemakita Kominfo.
Dengan latar belakang GYD sebagai sebuah
yayasan untuk anak yatim dan kaum dhuafa, keinginan untuk membangun
‘100 Kampung IT’ merupakan keinginan yang sangat relevan, ketika
sekarang ini jaman sudah berubah.
Bahwa masa depan anak2 dan remaja kita
adalah dunia teknologi, sehingga relevansinya sangat ‘akur’ dan sejajar
dengan keinginan kita, sebagai orang tua untuk mendidik anak2 kita (
dalam hal ini adalah anak yatim ) serta kaum dhuafa. Bahwa IT itu tidak
berbatas hanya untuk kalangan mampu saja. Justru kaum dhuafa lebih
membutuhkan untuk mengerti tentang teknologi. Karena teknologi sudah
merambah dengan sedetil2nya di dalam kehidupan …..
Ketika IDKita Kompasiana bergandengan
tangan dengan beberapa komunitas berbasis sosial, pendidikan dan
teknologi, tidak menutup kemungkinan kita IDKita Kompasiana juga
bergandengan tangan dengan anak yatim dan dhuafa serta teman2 yang
tergabung dengan komunitas IDCC ( Indonesia Disabled Care Community ).
Dan dengan keinginan kita bersama, gabungan beberapa komunitas berbais
pelayanan dalam pendidikan serta teknologi bagi warga normal maupun
disabled, segera kami akan membangun ‘100 Kampung IT’di 20 propinsi di
Indonesia, dan program ini selama sekitar 5 tahun serta didukung penuh
dengan pemerintah dengan koordinasi2 yang perlu …..
Pendidikan, tidak hanya identik dengan
‘bersekolah’ yang formal. Tetapi justru pendidikan non-formal dari
keluarga, lingungan dan kehidupn, yang lebih berperan untuk membentuk
karakter bangsa. Pada kenyataannya, jaman sekarang ini pendidikan
non-formal justru menjadian anak2 dan remaja kita berkembang ke arah
yang negatif. Tawuran. Merokok usia muda. Seks bebas. Dan internet atau
teknologi yang tidak sehat …..
Membangun ‘100 Kampung IT’ identik
dengan membangun pendidikan non-formal bagi warga di kampung tersebuut.
Bahwa masih banyak warga di pelosok2 terpencil di Indonesia belum bisa
menikmati ‘dunia tanpa batas’ lewat internet. Tetapi ‘100 Kampung
Internet’ ini tetap harus menjadi ‘Internet yang Sehat dan Aman’,
seperti yang terus digaungkan oleh IDKita Kompasiana. Bukan hanya
sekedar membangun ‘100 Kampung IT’ dengan internet yang seketika berubah
menjadi serigala2 yang ganas bagi mereka ……
Griya Yatim dan Dhuafa ( GYD ) mempunyai
program SMART untuk pelatihan, pemberdayaan dan pengembangan sumber
daya manusia, untuk menerima dan memanfaatkan dana yang terhimpun bagi
anak2 dan remaja disabled dan difabel, yang akan dimasukan sebagai
komunitas binaan berbasis asrama baru. Setelah itu, akan diberikan
perangkat komputer dengan tenaga pengajarnya untuk mengoptimalkan proses
pembelajaran pada penerima manfaat, yang beerasal dari pemerintah,
masyarakat yang terpanggil ( relawan ), untuk mengikuti pelatihan
standardisasi program.
Sehingga dengan program2 yang luar
biasaini, GYD menjalin kemitraan dengan IDCC, IDKita Kompasiana, Yayasan
Habibie Afsyah, Komunitas KartuNet serta Yayasan Indonesia Mengajar.
Dan tidak kalah pentingnya, pemerintah dalam hal ini Kominfo terbuka
untuk berkolaborasi demi anak bangsa. Meeting perdananya akan
diselenggarakan di awal minggu depan …..
Project Pilot ‘100 Kampung IT’ akan di
implementasika di tahun 2014, dengan sekitar 120.000 anak dan remaja
yang akan mendapatkan manfaat dengan adanya perangkat komputer ( yang
pastinya dengan ‘Internet Sehat dan Aman’ ) di kampungnya, pada tahun
pertama, dan semuanya kemungkinan besar akan selesai dalam waktu 5
tahun.
***
Banyak sekali yang harus dipikirkan oleh
GYD, termasuk oleh IDKita Kompasiana serta mitra2 komunitas yang lain.
Salah satunya GYD sebagai pengelola program ini akan
mempertanggung-jawabkan untuk dana dan daya yang diterima dari donatur
atau mitra2nya, dengan beberapa mekanisme :
1. Mengumumkan nama2 donatur, jumlah donasi serta pendayagunaannya di media cetak, Jendela GYD serta di website : www.griyayatim.com.
2. Menerbitkan laporan akgir
program dan keuangan yang dikirimkan epada dinatur, mitra2 atau spomsor2
serta piak2 yang berkepentingan.
Dan keinginan GYD, IDKita kompasiana
serta komunitas2 yang lain untuk segera mewujudkan progarm2 lewat ‘100
Kampug IT’, terus akan tergali untukmenjadi bagian dari kehidupan
masyarakat dan berbangsa serta ikut seta melayani keinginan Tuhan untuk
terus berbagi kasih …..
Sebuah kasih yang universal dalam berbagi ……



Tags: Internet , New Media
Tentang Saya:

Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 Responses to “Bukan Sekedar ‘Kampung’ Biasa, Apalagi Bersama IDKita dengan Griya Yatim dan Dhuafa”
21 Januari 2021 pukul 06.59
Download Soal UMPN dan Soal Penmaba UNJ di Abdim Store
Posting Komentar