Selasa, 17 Desember 2013
Natal, Keluargaku, dan Pelayanan Kami
Selasa, 17 Desember 2013 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Aku dan orang tuaku serta kedua
anakku serta keponakanku, Natal terakhir bersama papa di Plano, Amerika
tahun 2009, sessat sebelum aku stroke ……
Sebenarnya, Natal adalah saat2 yang
sangat aku suka, sejk kecil. Natal adalah ‘kesukaan dan keceriaan’.
Jesak kecil, ku suka sekali lagu2 Natal.Dan lagu2 Natal klasik merupakan
musik yang selalu terdengr merdu, bahkan bukan di saat Natal …..
Dulu ketika aku kecil, di sekolahku
pasti diminta untuk ikut kegiatan Natal. Baik bermain drama atau sekedar
bernyanyi di Gerejaku. Drama Natal, biasana aku selalu menjadi
‘malaikat’ yang turu ke dunia dan memberitakan tentang Kabar Baik, bahwa
Seorang Anak akan turun ke dunia, yaiu Yesus Kristus. Aku selalu
menghafkan ayat2 Kitab Suci untuk memerankan ‘malaikat’ tersebut.
Pernah juga, aku menjadi Bunda Maria
yang harus berjalan ke Betlehem untuk melahirkan Yesus Kristus.
Menyenangkan sekali. Ditambah lagu2 Natal dan koor yang mengiringi
kegatan Natal di sekolah, semakin aku mencintai Tuhanku, Yesus Kristus.
Dan papa serta mama berhasil mendidikku dan adik2ku sebagai anak yang
takut akan Tuhan, melayani serta terus bersyukur dengan apapun keadaan
kami ……
Dari dulu setiap Natal, rumah orang tua
kami selalu ‘open house’ untuk menyambut Natal dan menerima silaturahmi.
Mama selalu memasak banyak. Makanan besar dengan lauk2 yaang luar biasa
enakkkk ( mamaku jago banget masak! ), serta kue2 yang sangat baik.
Sebagian memang membeli kue2 yang kami suka, sebagian besar lagi kue2
yang dihaturkan oleh teman2 untuk Hari Natal, dan kue2 itu selalu di
buka untuk ‘open house’.
Menu favorite keluarga, bistik lidah sapi buatan mama ku ….. yummyyyyyyy ……
Malam Natal, kami selalu ke Gereja. Di
Gereja kami juga selalu padat dengan acara Natal. Tetapi aku justru
jarang ikut kegiatan2 seperti di sekolahku. Karena memang dari dulu,
kami sangat padat di Hari Natal untuk membantu kegiatan2 Natal di
sekolahku. Toh sama saja, melayani di sekolah ataukah melayani di Gereja
…..
Tetapi ternyata, anak2kulah yang sangat
berperan dalam pelayanan di Gereja. Adik2ku memang sudah ‘keluar rumah’
sejak lulus SMA dan sekarang mereka tinggal di Amerika dan di Bali.
Hanya aku saja selalu mengikuti orang tuaku, apalagi sejak aku sakit
ini. Sehingga, pola didikan orang tuaku kepadaku, diterapkan kepada
anak2ku. Dan mereka memang benar2 anak2 Tuhan yang manis dan luar biasa!
Mama sebagai anggota koor Gereja kami, dan mama sebagai pemimpin koor kelompok Tebet - Bukit Duri Gereja kami ……
Di Gerejaku, mama adalah seorang
perempuan, seorang ibu yang memang melayani Tuhan lewat nyanyian. Beliau
sebagai pemimpin koor dari kelompok Tebet - Bukit Duri ( Teruri ).
Suaranya enak,empuk dan cantik. Apalagi sewaktu masih muda, dan sekarang
beliau sering dinita untuk ‘mocopat’ ( tembang Bahasa Jawa kuno untuk
memuji Tuhan ), jika ibadahnya dalam bahasa Jawa.
Mama menyanyikan ‘mocopat’, lagu pujian Gerejawi berbhasa Jawa ……
Anak2ku, Dennis dan Michelle merupakan
anggota koor anak ( PSA ) yang sudah sempat menjadi beberapa kali juara
dalam lomba koor Gerejawi ( Pesparawi ) se-Indonesia. Dan waktu tahun
2008, koor anak2 mereka taampil bersama Delon di Balai Kartini.
Anggota PSA ( Paduan Suara Anak )
GKJ Eben Haezer di Hotl Aryaduta Xmas Carrol dan di Senayan City,
termasuk Dennis dan Michelle ….. yang mana, hayooooo ……
Dennis dan Michelle mengiringi mamaku menyanyi lagu pujian pada Tuhan ……
Michelle menggantikan aku sebagai ‘malaikat’ Surga yaang membawa berita mulia ……
Perayaan Natal tahun 2010, Michelle
menjadi Bunda Maria dalam drama Natal anak2, dan Dennis menjadi remaja
dalam Operette Natal Remaja ……
Papa adalah benar2 pelayan Tuhan, sejak
kecil, dimana eyang kakung dari papa ini ( Eyang Probodiningrat ) dulu
adalah Pendeta di Gereja Kristen Jawa ( GKJ ) di Mergangsan, Yogyakarta.
Sehingga papa benar2 melihat bahwa orang tuanya melayani Tuhan dengan
kesungguhan yang luar biasa sebagai Pendeta.
Aku? Pelayananku memang tidak di Gereja.
Sebagai seorang arsitek, aku melayani Tuhan dengan cara yang lain. Aku
bekerja vounteer untuk mendesain serta memngaun RS Cikini dari tahun
1995 sampai sesaat sebelum aku stroke. Dan sekarang ini, aku melayani
Tuhan leawt insan pasca stroke, disabled dalam membangun semangat serta
memotivasi mereka untuk tetap bersyukur pada Tuhan.
Aku dengan latar belakang URJ RS Cikini yang aku desain untuk pelayananku
Kembali lagi dengan Natal. Untuk Natak
tahun 2013 ini, kami, aku, mama, Dennis dan Michelle ( papa sudah
dipanggil Tuhan, 5 Maret 2013 lalu ) akan kolaborasi bersama dalam
Pujian Keluarga. Aku dan mama akan menyanyi ‘Kandang Domba’ 3 bait, yang
akan diiringi oleh Dennis sebagai pemain biola dan Michelle sebagai
pemain piano.
Duh …… ingin sekali aku berduet dengan
Michelle sebagai pemain piano, tetapi sekarang ttidak bisa karena aku
hanya mempunyai ‘1 tangan’ ( kiri ), karena suaraku tidak bagus dan
sekarang setelah stroke, sering aku tidak bisa bernyanyi karena hubungan
antara syaraf suaraku dengan otak mengalami gangguan ……
Kami mempersiapkannya dengan baik.
Dengan baju hampir seragam berwarna merah maroon ( dari Kain Ulos dan
Tenun Bali ) serta aku dengan mama memakai selendang dari Tenun Boti
NTT, kami berusaha melayani Natal dengan ceria, walau ini adalah Natal
pertama kami tanpa papa …..
***
Natal memang benar2 suatu waktu yang
sangat ceria, menyambut Bayi Yesus. Suasa Natalpun pasti sangat berbeda.
Apalagi sebelum sakit 4 tahun lalu, kami selring merayakan Natal di
Amerika, di rumah adikku. Sehingga suasan Natal benar2 merasuk di hati,
sesuai dengan temanya ‘White Christmas’. Natal yang putih, seputih
salju, dan benar2 ada salju disana …..
Natal dan salju, dan aku bermain lagu2 Natal di Amerika, sesaat sebelum Malam Natal tiba ……
Tahun ini, aku belum ingin ‘jauh’ dari
papa. Sungguh kami benar2 tidak ingin ‘jauh’ denga papa. Natal ini, kami
akan hanya melayani di Gereja kami saja, tetapi untuk selanjutnya
kupikir papa juga tidak mau kami larut dalam kesedihan. Tahun depan,
kami akan melayani Natal dimanapun Tuhan menempatkan kami. Dan untuk
melayani memang tidak ada kata ‘dimana, kemana atau bagaimana’. Semuany
akan dibantu oleh NYA, asalkan kita percaya dengan sungguh2 dalam
pelayanan dan berserah kepada NYA …..
Selamat Minggu Advent ke-2, bagi yang merayakannya …..
Selamat menjelang Hari Natal, mari kita
berlutut untuk membawa keheningan diri dalam syukur kita pada Tuhan,
yang sudah mendampingi kita sampai saat ini ……
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Natal, Keluargaku, dan Pelayanan Kami”
Posting Komentar