Di Universitas Atmajaya

Sebelumnya :

Hari pertama dilalui dengan gemilang oleh tim IDKita Kompasiana, tim Kemen Kominfo, DNS Nawala, serta Pak Teddy Sukardi. Capek. Benar2 capek. Kami sangat antusias dan excited dengan respon yang sangat baik. Begitu selesai di STIE YKPN seitar jam 18.00 kami mencari makan malam. Rombongan terpisah. 

Tim Kominfo bersama pak Teddy Sukardi dengan aku, mba Vema dan mba Dewi, berpencar dengan tim full IDKita Kompasiana yang di pimpin oleh Valentino. Karena aku, mba Vema dan mba Dewi nebeng dengan mobil mereka, dan tim Valentino dan teman2 di antar jemput oleh mobil pribadi. Setelah itu, kami langsung pulang ke hotel dan beristirahat untuk tugas esok harinya. Hanya aku yang dijemput Valentino untuk kopdar dengan tim IDKita Kompasiana di guest-house mereka …..

# Cerita kopdar ini akan ada kemudian #

***

Hari Jumat tanggal 24 Mei 2013, sebelum makan siang, tugas kami kosong, karena yang seharusnya diisi dengan sosialisasi di beberapa SMA di Yogyakarta, tetapi hari itu adalah pengumuman kelulusan kelas 3 SMA, sehingga tidak jadi. Alhasil, setelah Sholat Jumat, kami segera siap untuk diskusi di Universitas Atmajaya, kampus kedua setelah kampus STIE YKPN kemarinnya.

Ada sedikit kekecewaan ketika peralatan presentasi disana, tidak sesuai dengan rencana. Tetapi dengan sigap, semuanya bisa diatasi dengan baik. Karena waktunya sesudah Sholat Jumaat dan makan siang, acara di Universitas Atmajaya ini pun, harus mundur untuk beberapa saat.

Persiapan sebelum sebagai nara sumber

Sekitar jam 14.00 acara dimulai dengan mas Isjet sedikit mundur karena memang macet ( ternyata Yogyakarta pun juga mengikuti Jakarta, macet dimana2 ….. ). Nara umber berkurang 2 orang dan bertambah 1 orang. Pak Johan Wahyudi tidak bisa berbicara di tempat ini, setelah selesai memaparkan pernyataannya di STIE YKPN kemarin. Lalu pak Teddy pun harus pulang segera, pagi ini. 

Tetapi Tim Kominfo diperkuat oleh Bapak Prof. Dr.-Ing. Kalamullah Ramli, Staff Ahli Menkominfo Bidang Teknologi dan Informasi. Dan beliau dijemput di bandara Adi Sutjipto dan langsung diantarkan ke Universitas Atmajaya untuk memaparkan dan berdiskusi dengan tim kampus Atmajaya.

Pak Kalamullah Ramri sebagai pembicara juga mas Isjet.

Nara sumber kami, adalah yang pertama Bapak Kalamullah Ramli yang biasa dipanggil pak Mully, lalu pak M. Yamin dari DNS Nawala, mas Isjet dan aku sendiri dengan moderator bapak Asgar, dari tim Kominfo.

Ruangan itu dihadiri oleh sekitar 100 atau 150 orang. Mahasiswa dari beberapa jurusan dan angkatan dan beberapa dosen. Dikusipun berjalan dengan baik, walau karena keterlambatan awalnya, menjadikan diskusi tidak berjalan lama. Setelah pak Mully, dan pak Yamin, mas Isjet pun memaparkan tentang ‘cerita’ media sosial di internet, sedangakan aku seperti biasa, berbicara tentang kesaksianku menulis, bukti2 surat2 dari pembesar2 dunia. 

Dari semua nara sumber, memang konsep bicaraku sangat berbeda. Aku sebagai motivator menulis dengan kesaksianku, bahwa ‘aku yang cacat saja bisa, mengapa yang normal tidak bisa?’. Aku memang bukan pakar apa2, tetapi aku tetap ingin berbagi untuk banyak orang …..

Pak Kalamullah Ramli bertukar cindera mata dengan Asisten Rektor Universitas Atmajaya, bapak Mario Antonius.

Tanpa makan siang, kami bergegas melakukan tugas2 kami. Untung, makan pagi kami di hotel cukup banyak sehingga kami bisa hanya makan snack yang disediakan di mobil.

***

Jam 16.00 kami segera bersiap ke Universitas Gajah Mada ( UGM ) di Jurusan S2 Psikologi. Semua serba cepat karena memburu waktu. Dan kekecewaan sempat melanda kami lagi. Dari perkiraan pendengar sekitar 250 orang mahasiswa serta dosen2, tetapi entah mengapa berkurang menjadi hanya sekitar 100 orang, karena ‘kesalahan teknis’, dan ibu Dr. Neila, Assisten Profesor Psi sudah meminta maaf untuk kesalahan ini.

Tetapi semuanya terus semangat! Berapapun banyaknya, siapapun pendengarnya serta bagaimanapun sambutannya, tim kami tetap terus berbagi, berkarya dan bersyukur, menjadi sebuah tim yang solid dengan kenyataan2 yang ada. Bahkan dengan hanya 100 orang mahasiswapun, pak Mully tetap bersemangat untuk memaparkan serta menjawab pertanyaan2 mahasiswa. Begitu juga dengan pak M. Yamin, mas Isjet dan aku sendiri. Tetap berapi2 untuk berbicara.

Seperti biasa, Valentino komandan IDKita Kompasiana, sebagai moderator

Banyak sekali pertanyaan2. Dan pertanyaan2 nya pun lumayan ‘berat’, dibandingkan dengan ke-2 kampus sebelumnya. Bahkan ketika makan pagi esok harinya, bu Mariam F.Barata mengatakan bahwa walau UGM yang memang tidak ’siap’ menyambut kami ( dengan membawa Staff Ahli bidang Teknologi dan Informasi, bapak Mully ), ternyata pertanyaan2 mahasiswa psikologi UGM tersebut lebih berat dan komprenhensif. 

Untukku sendiri, dimanapun, kepada siapapun aku berbicara serta bagaimana responnya, aku tetap berusaha yang terbaik …..

Aku memberikan ke-3 buku ku untuk Jurusan Psikologi UGM - Yogyakarta, kepada ibu Neila

Mungkin karena sudah malam, dan semua sudah capek, diskusi ini tidak lama, walau semua pertanyaan2 mahasiswa tetap terjawab. 2 hari kami road show untuk diskusi dan sosialisasi, kami benar2 capek. Walau senyum kami terus terpatri di bibir kami, termasuk pak Mully. Dan makan malam dengan tim Kominfo berlangsung dengan santai di Bakmi Jawa, yang nunggunya lamaaaaa sekali, hehehe …..

***

Ah ….., 2 hari IDKita Kompasiana dengan Kominfo dan Nawala, menurutku sangat berhasil. Sosialisasi berhasil dengan baik kepada SMPN 3 Gendangsari Gunung Kidul ( sekolah pak Bain Saptaman ) dan SMA Bopkri-1. Diskusi dengan kampus STIE YKPN, Universitas Atmajaya serta UGM jurusan Prikologi, pun berhasil dengan baik. 

Apalagi ibu Neila,  sudah menyatakan tentang ketertarikan bekerja sama dengan tim ‘Internet Sehat dan Aman’ dari IDKita Kompasiana serta Kominfo dan DNS Nawala dalam sebuah kegiatan di KKN. Dan Valentino serta bu Mariam pun menyambut dengan baik, sehingga kegiatan yang kemudian akan berhasil dengan lebih baik.

Memang capek, tetapi kami tetap semangat, apalagi hari Sabtu adalah hari bebas sebelum kami berangkat pulang ke Jakarta. Pesawat kami jam 14.30 dan seharin kami bisa mencari oleh2 untuk keluarga kami. Seperti anak2ku meminta kaos Dagadu untuk mereka dan mamaku ingin oleh2 gudeg Yu Djum untuk aku bawakan …..

Semangat!!! IDKita Kompasiana, LUAR BIASA!!!

Profil | Tulisan Lainnya