By Christie Damayanti

Jam 5.30 sore, Jumat tanggal 27 April 2012 kemarin, aku bergegas membereskan peralatan kerjaku, setelah papaku menjemputku di ruanganku di lantai 43. Sahabatku, Dr Posma Siahaan, juga seorang Kompasianer seperti aku,  lama mengundangku untuk menghadiri launching bukunya yang pertama.  Aku ingin seperti beliau …..

Digandeng papaku, kami berjalan agak cepat. Dari ruanganku, turun via lift, berjalan kearah mal, naik lift lagi, menuju ke lantai 3, langsung ke Gramedia. Aku menelpon Dr Posma, dimana tempatnya? Dan setelah menemukan tempatnya, kami bersalaman, dan aku memperkenalkan papaku kepada teman2 Kompasianer yang datang memenuhi undangan, termasuk Dr Posma.

Dr Posma adalah salah satu dari sekian banyak sahabatku di komunitas Kompasiana. Pertama kali kami berkenalan, hanya sebatas Kompasiana, saling berkomentar dan berlanjut ke FB. Di FB, aku selalu ‘membuka’ chatting, dan Dr Posma sering mengajakku ngobrol via chatting FB. Pertama kali berjumpa, waktu Kompasiana Karnianival, November 2011, karena beliau tinggal di Palembang, sehingga tidak banyak kesempatan untuk bertemu, kecuali kopdar2 yang diadakan, salah satunya sewaktu Karnianival, kemarin. Kami banyak ngobrol dan berfoto bersama, sangat menyenangkan. Beliau memang jenaka, sesuai dengan tulisan2nya yang sering mengudang aku tersenyum …..

Acara dimulai, dengan agak ‘malu2′. Pesertanya tidak terlalu banyak, sepertinya memang ini adalah hari kerja walaupun sudah hari Jumat tetapi tetap saja masih hari kerja, dan jam 6 sore. Pasti susah untuk datang, karena macet, apalagi yang jauh dari tempat itu. Beruntung, aku bekerja di lantai 43 di mall ini, secara aku memang bekerja sebagai arsitek untuk mendirikan super blak ini! Tetapi, ketika kursi sudah setengah penuh, acara langsung dimulai, untuk tidak terlalu malam.

Launching buku Dr Posma, Dr Posma ditemani oleh MC …..

Pembukaan, Dr Posma diperkenalkam oleh MC dan tidak terlalu lama setelah Dr Posma menceritakan latar belakang bagaimana beliau membuat buku itu, sebagai blogger, dan tulisan2nya yang memang ada di Kompasiana, dibukukan, untuk bisa dinikmati oleh pembaca2 non-blogger. Setelah itu, tanya jawab. Sesi ini sangat menarik, dan membuat kami banyak tertawa. 

Dengan kejenakaannya, Dr Posma, sama seperti di artikel2nya di Kompasiana, beliau menjawab pertanyaan2 dengan sedikit kocak. Tulisan Dr Posma memang untuk kalangan awam, bukan untuk kalangan medis, tetapi justru itulah yang membuat buku itu menjadi ‘magnet’ bagi banyak orang ….. Dan semua puas dengan jawaban2nya.

Pak Dian Kelana dan papaku, salah satu yang mengajukan pertanyaan kepada Dr Posma.

Papaku banyak sekali bertanya. Aku hitung, ada 4 pertanyaan dari papa. Hehehe, bukan hanya memang ingin bertanya, tetapi pasti juga tertarik dengan pembawaan Dr Posma yang menjawab dengan menyenangkan. Sebelumnya pun aku  sering melirik ke papa. Beliau sering tersenyum2 sendiri mendengarkan jawaban2 Dr Posma. Pertanyaannya, seputar sesuatu yang mungkin tidak penting2 amat, tetapi menarik. Salah satunya, ketika papaku tiba2 terserang gatal2 di rambutnya, sampai bingung sehingga ke dokter. Semua obat sudah dicoba, tetapi hasilnya tidak terlihat. 

Yang terakhir, dokter papa mengatakan,

Papa mengikutinya, dan ternyata, gatal2 di rambutnya sembuh. Dr Posma mengamini, bahwa itu memang termasuk alergi, tetapi karena suatu sebab, hanya sewaktu waktu, dan semuanya tergantung bagi masing2 tubuh …..

Juga papa menanyakan. Tentang supplement dan alergi buah, karena adikku yang terkecil dan Dennis, anakku yang besar, memang alergi buah. Dan jawabannya, cukup memuaskan dibalut dengan konsep tanya jawab yang tidak terlalu formal dan banyak ‘becanda’ tetapi tetap serius.

Dr Posma menyerahkan door prize untukku, sebuah Kain Songket Palembang yang sangat cantik, aku sangat suka ……

Banyak dari kami membeli buku Dr Posma, termasuk papaku dan ditanda tangani Dr Posma sendiri, yang diperuntukkan untuk aku. Dan ketika pengambilan hadiah, aku mendapat Hadiah Utama, yaitu sebuah kain Songket Merah di Palembang, yang cantikkkkkkk sekali! Puji Tuhannnn ….. Terima kasih, Dr Posma …..

Buku Dr Posma yang ditanda tanganinya sendiri, untukku, dari papaku …..

Terakhir adalah sesi foto2. Hampir semuanya adalah Kompasianer : aku, Choirul Huda, mba Aulia Gurdi, pak Dian Kelana, Babeh Helmy, serta beberapa Kompasianer yang lain, yang belum pernah aku kenal. Kami berfoto bersama dengan wajah2 lelah, tetapi tetap ceria. Maklum, kami semua baru pulang bekerja, pun belum makan malam …..

Aku, papaku dengan Dr Posma serta tim komunitas Kompasianer, berfoto bersama ….. sangat membahagiakan, berkumpul bersama dengan komunitas yang sangat membuat aku terpacu untuk lebih sembuh dan terus berkarya …..

Kami bersalam2an dan berpamitan untuk menuju pulang. Aku mengajak mba Aulia Gurdi untuk makan malam bersama di Solaria Resto dan Lounge lantai 3. Banyak mengobrol, aku, mba Aulia dan papa, sambil makan, kami jugaa banyak tertawa dalam kebersaaman. Dan setelah selesai,  mba Aulia memelukku, berapamitan, juga bersalaman dengan papaku. Masing2 kami berjalan menuju mobil masing2 untuk pulang …..

*****

Pengalaman yang sangat mengesankan, datang untuk mengucapkan selamat tentang launching buku Dr Posma, membuat getar2 mimpiku bertambah bergolak, untuk juga mencetak bukuku tentang kesaksian stroke, yang ingin aku persembahankan untuk Tuhan, segera! 

Bahwa aku, sebagai penyandang pasca stroke yang sudah di’sembuhkan’ dan selalu didampingni oleh kasih Tuhan, aku ingin mendamping sahabat2 penyandang pasca stroke yang depresi, untuk tetap bersemangat malam berproses menuju kesembuhan dan tetap berkarya bagi dirinya serta bagi keluarganya. Bahwa walau dalam keterbatasan, kami tetap bisa dan terus berkarya dalam kemuliaan nama Tuhan …. .

Selamat untuk terus berkarya, Dr Posma, Tuhan selalu berkati kita semua …..

Kain Songket Palembang, termasuk selendangnya yang sangat cantik, hadiah untukku dari Dr Posma ….. Terima kasih, Dok …..

Salamku …..

Sumber gambar : Dokumen Pribadi dan beberapa dari Dr Posma ( dari FB )

Profil | Tulisan Lainnya