Selasa, 21 Mei 2013

Cara Buang Sampah, Anak Kecil Juga Tahu! Masa’ sih?



By Christie Damayanti

13691139431433652341
www.wellbeing.com.au

Memang tidak gampang untuk mengatasi masalah sampah. Tidak usah jauh2, bukan masalah sampah Jakarta. Masalah sampah rumah tangga di rumah dan lingkungan kita saja, sepertinya kita sangat tergantung dengan ketidaksadaran kita untuk membuang sampah tidak sembarangan dan ketidaksiapan kita untuk mencoba ‘membungkus’ sampah kita menjadi tidak berantakan.

Konsep permasalahan sampah di Jakarta masih tidak jelas. Aku tidak mau masuk ke ranah itu sekarang. Mungkin aku bicara dari yang terkecil dahulu, sampah di lingkungan kita. Bermuara kepada sampah Jakarta, yang berakhir kepada sedikit konsep untuk mengatasi permasalahan sampah di Jakarta.

Rumah kita

Sewaktu aku masih kuliah, mata kuliah perencanaan dan perancangan sebuah bangunan akan men-konsepkan sedemikian sehingga kegiatan manusia dalam bangunan tersebut menjadi leluasa untuk melakukan kehidupannya. Salah satunya adalah bagaimana sampah sehari2 dapat dikemas untuk setiap hari dibuang ke bak sampah depan rumah dan diangkut oleh truk sampah.

Konsep tempat sampah adalah sebagai berikut :

1.       Harus ada 1 tempat sampah besar sebagai tempat untuk penyaluran terakhir, sebelum dibuang ke tempat sampah di bak sampah depan rumah kita. 

Biasanya, berada di depan rumah, di pojok ( atau di taman ), dan seharusnya tempat sampah besar itu tidak jorok. Kami, ketika kuliah, selalu mendesain tempat itu cukup cantik untuk tetap bisa dipandang. Biasanya terbuat dari plastik, tetapi ada yang terbuat dari stainless steel.

Tempat sampah besar ini, tetap bisa diangkat, untuk tempat pembuangan akhir di rumah kita sebelum di’kirim’ ke bak sampah besar di depan masing2 rumah kita. Dan si pemilik rumah, seharusnyalah mengemas dalam kantong plastik hitam besar, masing2 terdiri dari sampah kering ( seperti kertas2, tetapi bukan plastik ), sampah plastik, sampah botol2 dan sampah basah ( sisa makanan ). 

Semua dikemas dengan rapi, jangan berantakan supaya tidak di ‘berantakain’ tikus, kucing atau anjing liar ( untuk sisa makanan ) dan untuk tidak bau, jika petugas sampah terlambat datang.

2.       Tempat sampah kecil harus selalu berada di masing2 ruang. 

Kami selalu mendesain sesuai dengan kebutuan ruang. Tetapi jika memang tidak khusus di desain, tempat sampah plastik tetap harus ada. Karena setiap saat, paling tidak, kertas2 kecil, sisa plastik, botol air mineral, tissue atau tusuk gigi, pasti ada. Jika tidak ada tempat sampah, pasti kita membungnya sembarangan (misalnya, tusuk gigi buang saja sembarangan, menjadi tidak higienis ) ….. percaya deh …..

3. Khusus untuk dapur :

Hal ini memang khusus, karena banyak terdapat sisa atau sampah makanan, seperti makanan yang tidak habis,atau kulit kentang, bawang, atau sisa tusuk sate.

-          Di bak cuci piring, seharusnya diberi saringan khusus. Sekarang jika beli bak cuci piring dipasangkan saringan khusus untuk menyaring sisa2 lemak dan sisa2 sabun cuci piring.

-          Jika sudah selesai mencuci piring, sisa2 lemak dan sabun harus segera di masukkan ke plastik khusus, JANGAN DIBUANG KE SELOKAN atau SALURAN AIR! Karena sisa2 tersebut akan membuat mampet dimana2.

-          Setelah itu saringan tersebut di bersihkan untuk pemakaian selanjutnya. Ini juga untuk tidak mampet dan tidak bau, jika terlalu lama tidak dibersihkan.

-          Setelah itu, bak cuci piring dilap dengan lap bersih dan kering dan di semprot pewangi, sehingga dapur kita lebih bersih dan segar.

-          Jika kita mencuci piring, sisa2 makanan ( walaupun hanya kecil saja / duri ikan atau tulang ayam kecil atau sisa sambal botol atau sisa kecap ), tetap harus disishkan ke tempat sampah kecil, yang biasanya di letakan di bawah lemari bak cuci piring. Karena walau seperti barang cair dan sangat kecil, tetapi tetap akan bisa menyumbat, dan lama kelamaan akan bau.

-          Dan sisa2 makanan itu dikemas pada sebuah lastik khusus supaya tidak bocor dan segera di buang ke tempa sampah besar di depan.

Aku tidak tahu, seberapa sering tukang angkut sampah di lingkungan rumah kita mengangkuti sampah2 kita ke dalam gerobak sampah atau langsung ke truk sampah. Jika tukang angkut sampah setiap hari berkeliling, mungkin tidak akan bermasalah ( mungkin permasalaannya adalah dari lingkungan kita, bagaimana dengan tempat pembuangan sampah lingkungan ).

Tetapi jika tukang angkut sampah datang beberapa hari sekali atau seminggu sekali, itu yang bisa bermasalah, JIKA kita tidak mengemas sampah2 rumah kuta dalam kantong2 plastik hitam besar, karena sering di ’serbu’ oleh binatang2 liar ( tikus, kucing dan anjing liar ) atau pemulung yang membuat bak sampah di depan rumah kita menjadi berantakan!

Sekilas permasalahan sampah di rumah adikku di Dallas, Texas, Amerika Serikat :

Mungkin memang tidak sebanding. Tetapi kita bisa mencontoh yang baik untuk kita terapkan di Jakarta, atau setidaknya untuk rumah kita sendiri.

Di daerah tempat tinggal adikku di sebuah kompleks perumahan di  Irving, sampah akan diangkut setiap hari Selasa, bergantian. Sehingga tiap senin malam setelah makan malam, adikku mengemas semua sampah2 rumahnya dan dimasukkan sesuai dengan jenis2 sampahnya. Dan semuanya langsung di masukkan di tempat sampah di depan rumahnya, atau di letakkan begitu saja bersandar pada tempat sampah di depan rumahnya, jika sampahnya banyak.

Pada Selasa pagi, petugas kebersihan langsung mengangkut sampah2 tersebut untuk langsung di masukkan ke truk sampah khusus sambil di giling atau di press, sebelum sampah2 tersebut masuk ke penampungan sampah lingkungan.

Jika ada yang kelupaan atau malas untuk mempersiapkan sampah2 yang harus diangkut Selasa pagi, alamat sampah2 akan bertumpuk sampai Selasa berikutnya.

Tidak ada kata ‘truk sampah yang bau’, atau ‘truk sampah yang jorok’. Semuanya bersih dan terlihat sebagai truk biasa. Bahkan ketika aku berada disana, salah seorang temanku berkata bahwa anaknya ingin menjadi petugas kebersihan yang mengangkut sampah ….. karena pekerjaan itu tetap halal dan tetap bersih dan higienis. Mereka memakai seragam keren, kaos tangan dan perlente …..

Anjing2 peliaharaan yang berjalan2 harus bersama tuannya, dan jika anjing tersebut ‘pup’, tuannya selalu membawa sarung tangan plastik untuk mengambil ‘pup’ anjing tersebut dan membuangnya ke plastik khusus untuk di masukkan ke tempat sampah. Jadi tidak ada kotoran binatang, dan tidak ada tempat sampah berantakan …..

Jika kita tidak peduli, beberapa tahun lagi Jakarta akan ‘tertimbun’ sampah, dan semakin ‘tenggelam’lah Jakarta kita ……

13691140641701401663
Bersambung …..

Tags: ,

0 Responses to “Cara Buang Sampah, Anak Kecil Juga Tahu! Masa’ sih?”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks