Kamis, 06 Desember 2012

Andaikan Aku Punya ‘Kantong Doraemon’ …..



By Christie Damayanti

13547693162046807374
rahayu.blogdetik.com

Rencana Seminar dan Workshop ‘Internet Sehat dan Aman’ di Hari Ibu 2012 tanggal 19 Desember nanti, ternyata berbuah kerepotan tim IDKita Kompasiana. Kami pontang panting mempersiapkannya, karena selalin kegiatan nasional ini, masing2 dari kamipun bekerja dengan tugas2nya serta termasuk mengurus ana2 kami ( secara hampir semua adalah emak2 ). 

Valentino sebagai ‘otak’ IDKita, dan sebagai penyelenggara kegiatan ini, dengan konsep2nya yang brilian, benar2 fokus mempersiapkannya berminggu2 dan sampai sekarang. Mba Deasy selalu siap untuk membantu Valen, karena sebagai sekretaris umum IDKita mba Deasy sangat cekatan untuk menyusun dan mengedit semua yang Valen konsepkan.

Aku sebagai humas, bertugas mencari hubungan dan sponsor, serta memfollow-up kepada ke-2 Kementrian, dibantu oleh mba Vema dan mas Erri. Juga untuk menghubungkan dengan tim Kominfo serta tim PP&PA. Aku berusaha untuk mencari di komunitas dan lingkungan hidupku dan Valen berusaha mencari di komunitas dan lingkungan hidupnya juga. Pontang panting kami berusaha karena waktunya tinggal sedikit lagi dan kami tidak mau IDKita ‘rusak’ namanya!

Selasa, 4 Desember 2012

Selasa kemarin, setelah meeting teknis di Kominfo : aku, Valen, mba Vema, mas Erri dan mba Icoel, kami menuju ke .rumahku untuk berdisusi tentang hal2 yang baru kami rapatkan Mba Vema dan mas Erri pulang, aku dan Valen menemui mba Indrijati See, Kompasianer yang akan pulang ke Jerman, Kamis besok.

Jam 9 malam itu, kami pulang ke rumahku dan Valentino langsung membuka laptopnya untuk meneruskan persiapan kegiatan Hari Ibu. Aku duduk disampingnya untuk membantunya sampai aku harus tidur karena kondisiku yang sudah harus istirahat. 

Sebenarnya, begitu juga keadaan Valen secara kondisi kesehatannya pun tidak fit. Tetapi kami bertekad untuk terus berjuang demi anak2 dan remaja kita. Demi IDKita! Dan aku tidur malam itu, tetapi Valen masih meneruskan pekerjaan persiapannya …..

Rabu, 5 Desember 2012

Jam 5 Rabu pagi, aku bangun dan mendapatkan Valen tidak istirahat dan tidak tidur di rumahku, tetapi pulang ke Bogor dengan membawa pekerjaan besar. Aku menggeleng2kan kepalaku melihat keseriusan Valen dengan IDKita untuk anak2 dan remaja, walau jujur aku semakin takut melihat Valen sangat tidak mau dinasehati untuk beristirahat. 

Aku bekerja seperti biasa di kantorku dan sepertinya Valen sama sekali tidak istirahat! Berkali2 aku menelponnya tetapi tidak diangkat dan ternyata benar saja, Valen terfokus untuk menyiapkan segala sesuatu untuk dikirimkan calon2 sponsor. Aku berdecak kagum sekaligus ketakutan dengan keadaannya yang tidak dalam kondisi yang fit.

Jam 2 siang, Valen diminta untuk mengantar proposal tentang pengadaan buku panduan untuk workshop ‘Parenting Control’, ke sebuah kantor kepunyaan seorang kongkomerat, di Pancoran. Valen cepat2 bersiap, dari Bogor ke Pancoran untuk mendapatkan dana pengadaan buku. Aku memantaunya lewat sms dan whatsup, sambil aku bekerja. berjam2 sudah lewat, karena sangat macet sehingga jam 7 malam Valen baru memasuki kantor tersebut. Dan ternyata kantor tersebut sudah tutup karena siangnya baru Opening Ceremony proyek terbarunya, sebuah mall lingkungan di Cikini.
V
alen menghubungi aku. Dia sangat kecewa dengan keadaan ini. Mas Erri pun pasti sama kecewanya. Mas Erri sudah menunggunya lebih dari 2 jam, membuat kami sempat patah semangat! Dengan kelelahannya, Valen begadang berhari2 mempersiapkan segala sesuatunya, siang ini dia berjuang mencapai Jakarta dengan kemacetan yang luar biasa, tidak berhasil memberikan proposalnya serta tidak sempat istirahat. 

Hatiku sangat rapuh membayangkan Valen yang luar biasa mempertaruhkan segala sesuatunya demi terselenggaranya dalam kesuksesan untuk anak bangsa. Hatiku teriris sedih ketika aku membayangkan Valen tidak ada yang merawatnya, sendirian di kamarnya bersama dengan pekerjaannya,         tidak ada yang menawarkanya makan dan tidak ada yang memintanya untuk beristirahat …..

Aku juga membayangkan, Valen menerjang macet dari Bogor ke Jakarta tanpa kenal lelah, tetapi sesampainya di kantor konglomerat itu, sudah tutup. Dan dengan sedih, mataku menerawang ‘melihat’ Valen dengan gontai ditemani mas Erri untuk ke rumahku untuk beristirahat ….. Dan besok kami akan ke kantor itu lagi sesuai dengan janji kami untuk membawa proposal pengadaan buku.

Tadi aku meminta mas Erri untuk menemani Valen kemanapun dia pergi untuk mengurus persiapan kegiatan ini, mengajaknya makan, minum the panas kesukaan Valen serta aku juga meminta tolong mas Erri untuk mengantar Valen ke rumahku. Untuk itu, terima kasih ya mas Erri …..

Aku juga berterima kasih kepada mba Vema yang bolak balik mengkoordinasikan antara aku, mas Erri dan Valen tentang banyak hal, walau Baby, putri tercintanya sedang demam. Dan mamaku juga sedang diopname di rumah sakit karena komplikasi ginjal, sering membuat aku down dengan keadaan ini, karena keterbatasanku …..

Kamis, 6 Desember 2012

Valen berangkat ke Yogyakarta, jam 6.00 pagi tadi, untuk bernegosiasi dengan penerbit, untuk waktu yang sangat sempit! Buku IDKita ada terbit dan akan diberikan kepada ibu2 pejabat teras yang mengikuti Seminar dan Workshop di Hari Ibu ini. Sebuah perjalanan yang sarat dengan makna, sebuah pelayanan IDKita untuk anak2 dan remaja Indonesia …..

Jumat, 7 Desember 2012

Rapat teknis dengan Kemen Kominfo dan Kemen PP&PA, dan audiensi dengan Duta Insan IDKita Remaja bersama pejabat2 teras Kominfo, untuk berenalan dan menyiapkan mereka belajar berbiara dengan orang tua di kegiatan Hari Ibu besok.

Kamis, 13 Desember 2012

Rapat teknis terakhir dengan Kemen Kominfo dan Kemen PP&PA, sebelum hari “H”.

***
 
“Seandainya aku tidak dalam keterbatasan, aku akan dengan mudah kesana kemari bersama dengan Valen, mengendarai mobil kami sesuai dengan apa yang kami inginkan” …..

“Seandainya waktu lebih dari 24 jam, mungkin kami tidak pontang panting dan sempat beristirat” …..

 
“Seandainya tadi tidak hujan dan tidak macet, pastilah Valen sempat mengntarkan proposal serta bisa bertemu dengan staff konglomerat itu sehingga kami bisa bernafas dengan lega, “Satu tugas sudah selesai” …..

“Seandainya aku punya sayap, aku akan menjemput Valen dari taxinya ke kantor konglomerat itu, serta membawa Valen ke tempat dia bisa makan dengan baik dan istirahat dengan nyaman” …..

“Dan seandainya aku punya ‘KANTONG DORAEMON’, aku akan mengambil tongkat sihir untuk bisa digunakan untuk apapun dan semua yang aku butuhkan, tersedia langsung di hadapanku, tanpa aku bersusah payah untuk mendapatkannya” …..

***
IDKita memang masih ‘bayi’ merah. Baru Mei 2012 kami ‘melahirkannya’. Tetapi ketika Tuhan berkendak dengan pelayanan kami untuk anak dan remaja Indonesia, IDKita sudah berkembang pesat! Sangat pesat! IDKita sudah sanggup menggandeng 3 Kementrian dan 2 Kementrian sekarang ini, sedang di ‘godog’ unyuk mempersiapkan event besar bagi anak2 dan remaja Indonesia, melalui kegiatan seminar dan workshop nasional ini.

Kami memang hanya berusaha. Kami memang hanya bisa melakukan yang terbaik. Dan doalah yang selalu membuat kami yakin bahwa Tuhan akan memberikan buah manis untuk anak2 dan remaja Indonesia.

Pengorbanan kami sudah sedemikian jauh, pelayanan kami sudah terfokus untuk anak2 dan remaja lewat IDKita. Kami, khususnya aku, sangat yakin dan percaya bahwa dengan cara yang sangat luar biasa, Tuhan lah yang akan menutupi kekurangannya …..

Salam IDKita Kompasiana …..

13547693771057745327

Tags:

0 Responses to “Andaikan Aku Punya ‘Kantong Doraemon’ …..”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks