Selasa, 07 Agustus 2012
‘Nachos’ : Kuliner Mexico dengan Buah Avocado Segar dan Chesee Cheddar-nya
Selasa, 07 Agustus 2012 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Mungkin karena rasanya, kita tidak mem-favorite-kan makanan Mexico. Walaupun warga Jakarta khususnya sangat suka dengan makanan Italia, yang menurutku bumbu2nya hampir sama dengan makanan Mexico. Kuliner Italia booming di Jakarta dengan Pizza-nya. Dan walaupun tidak banyak warga Jakarta yang menyukai kuliner Mexico, tetapi beberapa cafe dan restauran mengusung ‘Nachos’ sebagai makanan favorit Mexico …..
Salah satu restauran Mexico di Jakarta yang sering aku datangi ada di Apartemen BELLAGIO di Mega Kuningan.
Tidak bermaksud untuk promosi, restauran ini menyediakan Nachos terenak di Jakarta. Aku sering makan Nachos di beberapa cafe atau di mall2 di Jakarta, tetapi ternyata sungguh, Nachos di Bellagio yang terenak. Baik bumbunya yang sangat terasa, serta dagingnya yang sangat banyak. Jika di cafe2, bumbunya terlalu sedikit ( lebih banyak kripik jagungnya / corn crispy ) serta dagingnya bisa dihitung dengan jari, tetapi Nachos di Bellagio, dagingnya sangat banyak, dan biasanya aku minta kripik jagungnya lagi, untuk menemani dagingnya ……
Nachos, dengan daging giling bumbu Mexico, daging avocado serta saos dan keju cheddar. Rasa avocadonya membuat lebih enak dan segar. Dari rasa daging yang ‘berat’, rasa avocado menjadi lebih ringan.
Nachos lebih enak dimakan panas2 atau hangat. Jika sudah dingin, dagingnya akan menggumpal, dan susah untuk di ambil dengan kripik jagung ini. Seporsi ini, jika ita mengambil daging dengan kripik jagung, dagingnya masih banyak tersisa, bisa hanya ½ nya saja ( padahal, mengambil dagingnya sudah banyak lho ), sehingga kita bisa meminta tambahan kripik jagungnya.
Foto di atas, daging avocado dengan saos cream sserta kejunya, ada di bagian atas menu ini.
Kripik jagungnya di selingi dengan saos keju, sebagai rasa selingan Nachos.
Selain daging, Nachos dipersiapkan juga dengan beberapa jenis keripik. Tetapi lebih sering dengan keripik jagung, di Amerika bisa dengan keripik kentang atau keripik singkong / cassava. Dan setelah itu, di siram dengan keju cheddar yang meleleh serta acar Jalapeno. Aku sih tidak suka Jalapeno, tetapi biasanya aku minta tomat dengan bumbu acar sebagai gantinya.
Juga jika Nachos di cafe2 hanya daging ( biasanya daging giling sapi ), tetapi Nachos di Bellagio tidak hanya daging giling yang dibumbui Mexico saja, tetapi terdapat daging avocado murni dengan creamnya ….. yummy …..
Nachos saja sebenarnya tidak cukup untuk makan siang atau makan malam. Untukku sih cukup. Sehingga, kita tetap harus makan yang lainnya. Seperti Burrito. Burrito bisa dengan daging ayam atau daging sapi. Daging di masak dengan bumbu2 khas dan digulung2 dengan seperti kulit lumpia, disebut Tortilla. Rasanya khas dan mengundang selera. Di Bellagio, menu Burrito ini, juga ditemani oleh nasi khas Mexico. 2 buah Burrito + nasi + salad, untukku bisa untuk 3 - 4 orang karena Burritonya besar …..
2 buah Chicken Burrito dengan nasi dan salad besisi daun selada sera daging avocado segar dan saos cream dan kaju yang sangat mengundang selara …..
Di Amerika Serikat, isi Burrito lebih bervariasi, selain daging di isi juga dengan kacang merah, kubis tomat dengan saos Salsa, Guacamole serta sour cream. Tortilla gandung biasanya dipanggang, masih hangat untuk bisa digulung2 …… Hmmmmm ……
Di Amerika, Burrito sangat terkenal. Bahkan, Burrito disajikan sebagai ‘fastfood’ ( ada di McDonald ) dengan digulung kecil2 seperti foto diatas. Tapi di Jakarta, Burrito memang lain, bukan sebagai fastfood, tetapi sebagai ‘maincourse’ di restauran2 Mexico.
Adalagi Enchiladas. Enchiladas biasanya berisi daging sapi, dan dibumbu yang lain dari pada Buritto. Daging sapinya tanpa lemak. Bisa juga dengan daging ayam tanpa lemak atau seafood. Dagingnya digulung2 dan disiram dengan saos cabai serta di serut dengan keju. Selain daging, isi Enchiladas terdapat kacang, kentang, sayuran serta beberapa jenis biji2an.
Enchiladas memang khusus disiram dengan saos cabai. Tetapi juga ditemani dengan nasi khas Mexico serta tambahan daging giling dengan saosnya.
Jika ke restauran itu, biasanya aku hanya minum lemon tea. Tetapi beberapa kali, aku mengorder sebuah minuman khas Mexico, disebut Margarita. Margarita adalah minuman koktail ( dengan sedikit alkohol ), yang terdiki dari Tequila dicampur jeruk limau atau jus jeruk, yang di sajikan dengan es atau es yang dikocok ( Frozen Margarita ) atau sama sekali tanpa es. Minum ini, aku tidak terlalu suka, tetapi hanya menginginkan suasananya dengan makanan2 khas Mexiconya …..
Agak ‘eneg’ dengan bumbu2 Mexico? Bisa juga makan steak barat tetapi tetap berbumbu khas walaupun agak ringan.
Daging sapi Australia, dengan sayuran dan kentang goreng khas makanan barat, dan bumbu keju cheddar. Daging steaknya lumayan besar, dan empuk. Anakku lebih memilih ini dibandingkan dengan makanan2 khas Mexico.
Jika ingin mencoba Nachos terenak di Jakarta, cobalah datang di restauran Mexico
di Apartemen BELLAGIO. Percaya deh, tidak akan mengecewakan. Harganya lebih murah dari yang ada di cafe2 yang lain, dengan porsi yang sangat besar dan lebih banyak isi dagingnya …..
Dicoba ya …..
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “ ‘Nachos’ : Kuliner Mexico dengan Buah Avocado Segar dan Chesee Cheddar-nya”
Posting Komentar