Jumat, 22 April 2011
Apa Jawabku, Ketika Aku di Tanya?
Jumat, 22 April 2011 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Lalu apa jawabku, ketika Yesus telah mengorbankan nyawa NYA untukku dan dunia ini ? Apa balasanku untuk DIA ?
“Sahabat yang baik adalah sahabat yang tidak akan pernah meninggalkan sahabatnya dalam kesusahan”.
Seperti Yesus, sahabatku dan sahabat kita semua. DIA tidak pernah
meninggalkan aku dan kita semua walau aku sering ‘meninggalkan NYA’
sewaktu aku terlalu sibuk untuk ‘ berbicara’ kepada NYA ….
DIA tidak
hanya sekedar sahabat, tetapi DIA melayani ku, bahkan bukan hanya
melayaniku …..
DIA ‘menghambakan diri NYA’ untukku dan DIA rela mati
untuk ku ……
Yerusalem pada hari itu
Para prajurit mencoba untuk menghapus jalan sempit
Tetapi orang banyak di paksa untuk melihat
MANUSIA dikutuk untuk mati di bukit Kalvari
DIA berdarah dari pemukulan, ada garis-garis pada punggung NYA
DIA memakai mahkota duri di atas kepala NYA
DIA menanggung setiap langkah
Celaan dari orang-orang yang berteriak untuk kematian NYA
Via Dolorosa disebut jalan penderitaan
Tetapi DIA memilih untuk berjalan menuju penyalib-annya
Cinta NYA untuk ku dan kita semua
Membersihkan jiwa-jiwa semua orang
Lalu ? Bagaimana aku membalas NYA ? DIA tidak ingin aku menadi hamba
NYA, DIA tidak ingin aku member I semua kebutuhan NYA ….. DIA hanya
ingin aku berserah dan percaya kepada NYA. DIA ingin aku pasrah dan
selalu memikul ’salib NYA’ …..
Memikul salib NYA ? Bagaimana caranya ?
Ku setia tetap ikut jalan salib, meski diriku pun dicela
Satu saat kelak ku dibawa pergi, ke tempat kemuliaan Nya
Satu saat kelak ku dibawa pergi, ke tempat kemuliaan Nya
Menjunjung salib Tuhan adalah melakukan perbahan besar yang mendasar dalam hidupku.
Aku harus berusaha dan terus berusaha untuk selalu hidup dengan
kepercayaan penuh kepada NYA. Aku harus selalu hidup lebih baik dan
lebih baik lagi.
Mungkin, sebelum ini, hidupku adalah sebuah kesedihan bagi NYA. Mungkin
dulu hidupku merupakan manusia2 jahat yang membuat Tuhan menangis.
Tetapi DIA tetap mau bersahabat denganku. DIA tetap memilih aku untuk
tetap hidup bersama NYA. Dan mulai saat ini, aku akan terus mau dan
selalu hidup menjadi manusia yg berbeda, walau dunia selalu mencibir
kita …..
Meski salib itu di cela dan di cerca bagiku tiada taranya
Salib ituku junjung penuh, hingga tiba saat ajalku
Salib itu kurangkul teguh, dan mahkota kelak milikku
Salib ituku junjung penuh, hingga tiba saat ajalku
Salib itu kurangkul teguh, dan mahkota kelak milikku
Yesus bukan sekedar pelayan, tetapi seorang hamba yg mau merendahkan
diri serendah2nya di hadapan orang banyak, bahkan sampai mati. Ketika
banyak orang ingin selalu dipermuliakan setinggi2nya, aku harus bisa
lebih ‘rendah’ dari NYA. Lihatlah DIA !
Lihat …. Rendah hati seperti Yesus …..
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Apa Jawabku, Ketika Aku di Tanya?”
Posting Komentar