Jumat, 30 Mei 2014

Yang ‘Jadul’ itu Justru Mengasykan! Dari Penjurian Lomba Filateli Kreatif 2014




By Christie Damayanti


Pejabat PT Pos Indonesia - Kemen Kominfo : Bp. Bonnie M. Thamrin Abdoel Wahid dan Bp. Johanes Widyawan, saat pengumuman lomba.

Sebenarnya even nasional ini sudah dilaksanakan tanggal 21 sampai 23 Mei 2014 lalu, tetapi baru aku tuliskan sekarang karena banyak sekali kegiatan2ku selain bekerja, sehingga semuanya tertunda.

Filateli adalah salah satu hobi yang mendunia, dan salah satu hobiku sejak sakit. Di bawah artikel ini, adalah beberapa tulisan2ku tentang filateli yang sekarang bukan hanya sekedar hobi biasa saja, bahkan aku justru ingin membangun filateli menjadi wadah bagi anak2, remaja dan masyarakat umum, untuk mulai menyukai filateli dan mengajak mereka berkarya melalui filateli.

Aku ditunjuk sebagai salah satu Juri Nasional untuk even nasional ini, dan 3 hari kemarin aku melaksanakan tugas2ku sebagai juri. Tetapi persiapannya sudah dari sekitar awal tahun 2014 ini, dan kami sering diskusi untuk mempersiapkannya di Kantor Kemen Kominfo, Jakarta.

Tidak gampang, memang, karena dengan masuknya teknologi sebagai gaya hidup dan kehidupan masa depan, membuat filateli menjadi sesuatu yang ‘jadul’. Menulis surat, sangat gampang melalui elektronik ( email ) dan hanya beberapa detik saja, surat akan diterima di seluruh dunia. Sehingga, benga2 filateli seperti kertas surat, amplop, kartu pos, prangko atau cap pos benar2 menjadi ‘barang langka’, di seluruh dunia! Apalagi anak2 dan remaja sekarang ini, ternyata sebagian besar sama sekali tidak mengenal benda2 filateli tersebut.

Tetapi ada kelompok2 atau komunitas2 tertentu di seluruh dunia, tetap berusaha untuk kita mengenal filateli, walau pun kita tetap memakai media elektronik dalam menulis surat. Hampir semua negara tetap secara rutin menerbitkan prangko dan segala asesorisnya, termasuk Indonesia.

Pameran2 serta kompetisi2 pun digelar, dari tingkat daerah, nasonal bahkan internasional. Filateli tetap dan sudah menjadi perbincangan dunia, dimana peraturan2 atau pakem2nya sudah menjadi pakem dunia. Bagaimana menggelar kompetisi bahkan pameran. Dan mereka semakin fasih untuk mengadakan even2 tersebut.

Lalu, bagaimana dengan re-generasi nya? Jika kita masih berkutat untuk mengadakan even2 filateli dengan pakem internasional, kapankah kita bisa mendidik generas- penerus untuk melestarikan filateli di masa depan? Tentu kita harus meluangkan waktu kita untuk mendidik anak2 bangsa demi pelestarian filateli nasional bahkan dunia.

Dengan anak2 dan remaja yang hanya ( atau masih? ) terfokus dengan dunia teknologi, dan menganggap dunia filateli adalah ‘dunia opa dan oma’, bagaimana mereka mau melestarikannya? Bagaimana mereka mau mengeri bahwa dunia filateli adalah salah satu sebagai dunia pembelajaran? Bahwa dalam sekepung prangko dwngan tema apapun, bisa menerangkan ribuan hal! Dari temanya sendiri, negara nya, kebudayaannya, sejatahnya dan ribuan hal lainnya!

2 tahun lalu, Filateli Kreatif terbentuk di Jakarta. Dan aku bisa pastikan bahwa Filateli Kreatif adalah dunia filateli yang ‘tanpa aturan’, tanpa pakem2 yang mendunia, hanya sekedar untuk mengenalkan dunia filateli untuk anak2 dan remaja. Bahwa,

“Ini lho! Mari kita berkreasi dengan prangko di dunia nyata, salah satunya ya, di Filateli Kreatif, tanpa aturan yang njelimet”.

Dan pada kenyataannya, sebelum Filateli Kreatif terbentuk, aku dan beberapa filatelis sudah memamerkan koleksi2nya sebagai beberapa pameran regional, bahkan di bulan Juni 2012 lalu kami sudah memamerkannya di tingkat dunia, di even ‘World Stamps Championship 2012′ di JCC. Bahkan aku sudah menggelar even pameran tunggal di bulan Agustus 2012 bertema ‘Wonderful Philatelic & Collections of Disney’ ….

Beberapa even pameran di tingkat Jakarta sudah digelar, termasuk aku mengikutinya dan ternyata sambutan masyarakat khususnya anak2 dan remaja sangat baik! Sehingga tahun 2014 ini, Filateli Kreatif mulai bergerak lebih cepat untuk menggalang bibit2 filatelis muda dengan menggelar ‘Lomba Kreatifitas dan Edukatif Filateli Nasional 2014′, dengan tema

“Apa pun Kreatifitasku, Tetap Filateli!!!”

Lomba ini dibagi 4 kategori. Yang pertama ( Kelompok A ) untuk masyarakat umum. Yang kedua ( Kelompok B ) untuk remaja antara umur 13 sampai 18 tahun ). Yang ketiga ( Kelompok umur 12 tahun kebawah ). Dan yang terakhir adalah Kelompok Instalasi, bebas. Instalasi adalah berkreatifitas sebebas2nya dengan prangko, yang biasanya dengan benda2 dalam 3 dimensi.

Kelompok A, B dan C adalah kategori frame, dimana 1 frame biasanya dipamerkan antara 1 lembar besar sampai 16 lembar A4, tergantung kreatifitasnya.
Kelompok C, anak2 SD yang sangat semangat untuk membuat sebuah desain Filateli Kreatif yang cantik! Dengan tema : Badak Kecil dan China …..

Kelompok B, remaja2 keren membuat tema Kucing Besar dan Tata Surya …..


Kelompok A, masyarat umum yang mulai peduli dengan filateli, dengan tema TNI dan boneka2nya …. kereeeennnn …….

Kelompok instalasi, memang benar2 bebas! Dan ternyata belum banyak yg ‘berani’ berkreatifitas dengan prangko. Kelompok Instalasi ini hanya meraih 8 buah karya untuk mengikuti loma ini. Sementara untuk kelompok yang lainnya, ada sekitar 64 tema karya untuk diperlombakan. Dan masing2 kelompok akan ada 1 pemenang, kecuali untuk Kelompok Instalasi, ada 3 pemenang, karena kelompok terakhir ini memang tingkat kesulitannya cukup tinggi dan kreatifitasnya juga harus ‘lebih’ dibanding dengan kelompok2 yang lain.


Kelompok Instalasi, tema Lukisan Prangko Bunga dan Kupu2 serta TMII ….. Cantik, kan?

2 hari kami melakukan penjurian di KFJ ( Kantor Filateli Jakarta ) dan hari ketiga, Jumat 23 Mei 2014 lalu adalah wawancara dan penganugerahan pemenang. Masing2 kategori kelompok diambil 6 peserta yang nilainya tertinggi. Jadi ada 24 karya peserta yang ditampilkan di Ballroom Hotel Akmani, Menteng.

Wawancara dibutuhkan untuk menilai kemuningkinan2 peserta benar2 memvuatnya sendiri dengan pengetahuan2. Yang cukup baik tentang karyanya. Karena filateli itu bukan hanya sekedar hobi saja, melainkan sebuah media pembelajaran non-formal untuk menambah ilmu, bukan tentang prangko atau benda2 filatelinya saja, tetapi semua yang berhubungan dengannya. Negaranya, budayanya atau apapun itu!

Sesi wawancara dan 7 orang juri, termasuk aku, berembuk untuk memutuskan pemenangnya …..
Beberapa peserta gugur di sesi wawancara karena tidak datang. Sehingga semakin mengerucut lah hasil karya peserta lomba untuk pengarugerahan. Direktur Pos Indonesia - Kemen Kominfo, Bp Bonnie M. Thamrin Abdoel Wahid yang akan menganugerahkan kepada masing2 pemenang, didampingi oleh Bp Johanes Widyawan, selaku Kasubdit Filateli dan Prangko.

Pemenang Kelompok A, B dan C

Pemenang Kelompok Instalasi dan pemenang Favorit. Juara ke 3, ada anak SD kelas 5 lho!
Dia mendesain koleksi prangko dalam sebuah gelas besar, dengan bumbu remah Indonesia, dengan tema : Masakan Indonesia …..

Karya Kelompok Instalasi yang dipamerkan di Hotel Akmani, Menteng

Suasana bahagia pasti selalu terjadi ketika penganugerahan apapun dan dimanapun. Tak terkecuali di even ini. Masing2 pemenang di kelompoknya, berseri2 dengan hadiah2 dan memang mereka berhak atas hadiah2 tersebut. 

Bahkan ada yang mengatakan bahwa hadiah uang yang mereka dapatkan, akan dibelikan lagi untuk prangko. Dan itu berarti kebahagiaan bagi kami, karena selain susah berhasil menanamkan awal ‘cinta prangko’, mereka justru bisa memotivasi lingkungannya sendiri untuk lebih berusaha melestarikan benda2 filateli …..

Filateli Kreatif, terus berusaha untuk membangun sebuah karya nyata bagi generasi muda, serta sekaligus untuk melestarikan benda2 filateli demi semua asset dunia …..

Foto bersama 7 orang jyri dan pejabat PT Pos Indonesia - Kemen Kominfo

Salam filateli …..

Artikel2 tentang hobi dan kegiatan filateli :








http://christiesuharto.com : Saatnya ‘Prangko Berteknologi’

Prangko-Berteknologi.jpg









































Ketidak-sempurnaanku




Tags: ,

0 Responses to “Yang ‘Jadul’ itu Justru Mengasykan! Dari Penjurian Lomba Filateli Kreatif 2014”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks