Senin, 21 Oktober 2013

‘Garage Sale Online’ : Ada Apa Dengan Baju Bekas?



By Christie Damyanti


13823492391211769030
www.connectedrogers.ca

Ada apa dengan baju bekas pakai?

Baju bekas pakai, yang aku tahu sejak kecil bukan hanya untuk dipakai kita saja, tetapi jika masih layak pakai tetapi kita tidak menginginkannya lagi, atau jika kta bosan untuk baju itu, dulu orang tuaku mengajarkan tentang berbagi. Walau hanya sekedar ‘baju bekas pakai’, tetapi orang2 yang membutuhkan pasti sangat tertolong.

Dulu sejak kecil, setiap hari raya Natal atau Lebaran, mamaku meminta kami anak2nya, memilih2 baju2 kami. Jika ada yang tidak mau dipakai lagi, tetapi tetap masih layak dipakai, dikumpulkan untuk disumbangkan ke orang2 yang membutuhkannya.

Mamaku berasal dari keluarga Muslim, dan setaip Lebaran, kami berkumpul di Purwokerto. Dan baju2 bekas kami dibagikan kepada warga disana, walau hanya sekedarnya. Maksudnya, jika hanya 1 baju pun, kami tetap akan membaginya, ditambah dengan baju2 baru untuk mereka.

Jika hari raya Natal, Gereja kami selalu mengumpulkan baju2 bekas pakai tapi masih layak, dan disumbangkan kepada orang2 yang membutuhkan, atau jika ada bencana, baju2 itu akan juga disumbangkan.

Selain itu, kami terbiasa memberikan baju2 bekas pakai yang sesuai dengan yang akan kami berikan, terutama kepada asiten keluarga kami, seperti pemantu dan supir kami. Ditambah kami tetap memberikan baju2 baru tiap periodik sekali, sesuai dengan kapanpun kami ingin memberikannya. Jadi, untuk kami, khususnya untukku,baju bekas pakaiku selalu aku rencanakan, mau diberikan kemana dan kapan mau 
memberikannya.

Oya, biasanya untukku sendiri, aku tetap menyimpan baju2ku sejak dulu sampai sekarang ( terutama jika diberikan oleh orang2 terkasih, mesalnya dari orang tuaku atau siapapun yang mempunyai memori khusus, atau jika kami membelinya dari luar negeri atau memang baju2 khusus. Misalnya, baju yang mahal yang aku benar2 inginkan dengan menabung dulu ). 

Seperti mamaku, baju2 bekas pakaiku sejak bayi, beberapa tetap disimpan oleh mama sehingga ketika anak2ku lahir, mereka bisa memakainya dan aku sangat trenyuh ketika mama dan papaku bercerita tentang baju2 itu, karena memorinya sangat luar biasa!

Sehingga, ketika aku pindah kembali ke rumah orang tuaku setelah bercerai tahun 2007, bawaanku memang banyak. Selalin furniture dari ruamhku yang sudah aku jual, isi lemariku pun ternyata sangat banyak! Agak bingung untuk memberikan tempat untuknya. Walau sudah ada yang terpajang dengan cantik di rumah orang tuaku, tetapi sebagian besar ( terutama baju2ku ) tetap susah aku kenakan lagi karena tdak ada tempat untuk di cari ( aku masukkan ke kotak2 plastik atau container, dan tetap aku rawat. Apalagi dengan tubuhku yang semakin kurus setelah sakit, sehingga aku bisa mengenakan baju2 jaman kuliah duluang sempat gemuk aku simpan ke kotak2 pastik tersebut.

Aku mulai menyadari tentang barang2ku yang membuat rumah orang tuaku penuh. Ya, terang saja! Barang2 untuk 2 rumah dijejalkan dalam 1 rumah. Mana rumahku cukup besar, sehingga barang2ku aku tempatkan ke sebuah kamar kosong dibelakang, menjadi ‘closet’ atau kamar khusus baju. Tetapi pun masih tidak muat. Sehingga, ketika ruangan itu dibongkar,aku berpikir untuk ‘melego’ baju2ku dan anak2ku. Untuk yang disumbangkan sudah setiap Lebaran dan Natal, dan aku ingin menjual baju2 kami. Bagaimana? Apakah ada yang mau beli?

***

Sekitar 2 bulan lalu, tetangga depan rumahku yang dulunya teman bermain bersama sewaktu aku kecil, menggelar ‘garage sale’. Baju2 mereka sekeluarga, dijual denan harga yang sangat miring. Murah meriah, padahal mereka adalah salah satu orang kaya dan terkenal, sehingga baju2nya pasti bermerek dan berharga mahal. Dan benar saja, 2 minggu mereka menggelar ‘garage sale’, aku menyambanginya sambil bernostalgia. 

Barang2nya bermerek dan harganya murah sekali. Tidak diatas 100 ribu, kecuali yang benar2 mahal, pun hanya dibawah 200 ribu. Bahkan satpam2 serta beberapa warga di belakang kompleks, mampu membelinya karena 1 baju bisa hanya diharga seitar 10 ribu dan 20 ribu …..

Aku juga teringat, bahwa ‘garage sale’ itu sangat lazim di luar negeri, bahkan ketika aku belajar di Australiapun, setelah lulus dan kembali ke Jakarta, aku sempat menggelar ‘garage sale’ selama 2 hari, untuk teman2ku yang masih disana. Seperti mantel. Selimut, sprei, rice cooker, dan sebagainya. Dan toko baju2 bekas layak pakai,aku banyak dapatkan di sejumlah kota2 besar dunia! Sehingga, ketika aku mendapatkan ide untuk menjual baju2ku layak pakai, mengapa tidak??? Aku hanya memerlukan dan meluangkan waktu untuk mengumpulkan baju2ku yang ingin aku jual ……

Kendala pertama, mau mnggelar garage sale dimana? Rumahku cukup tertutup dan aku tidak mempunyai waktu untuk menjaganya. Juha harus ada teman untuk menggelarnya karena keterbatasanku. Sehingga, sepertinya susah aku untuk menggelar garage sale seperti tetanggaku itu. Ditambah lagi, aku harus membuak baju2ku dimana aku tidak mempunyai tempat untuk menggantungnya ….. 

Butuh dana juga, membeli gantungan baju yang pasti banyak, serta tempat gantungan bajunya atau etalasenya …..

Kemudian, ideku muncul! Ya, aku bisa menggelar ‘garage sale online!’ Yup! Aku langsung bergairah!

Hanya mengandalkan sisi kegaptekanku, aku berusaha untuk mengumpulkan baju2 bekas layak pakaiku ke kotak2 plastik khusus dengan tanda ‘dijual’. Kemudian aku mulai mem-foto baju2ku, lewat kamera atau BB, dengan latar belakang putih. Tetapi karena aku sush untuk menunduk memajang baju2 di lantai, sehingga aku menggelar handuk putih dan baju2ku aku pajang di atas handuk putih dan memotretnya. Seteah itu aku men-create page di Facebook dan mempostingnya. 

Hmmmm ….. setelah sekian banyak, aku mulai mengundang teman2ku di Facebook ……

Tidak ada rasa malu dalam menggelar even pribadiku ini, selain untuk mengosongkan lemariku, aku tetap bisa berkarya untuk memulai ‘bisnis’ kecil2an. Toh tidak ada biaya koq. Harga yang aku pajang disana memang sangat miring. Tetapi memang ada yang masih sangat bagus tetapi tidak bia aku palai lagi karena aku semakin kurus, sehingga harganya bervariasi, dari 10 ribu sampai 200 ribu, seperti tetanggaku kemarin.

Hmmmmm, setelah beberapa hari, respon teman2ku tidak baik, mungkin mereka malu dengan membeli baju bekasku. Padahal, aku sendiri tidak malu koq! Sehingga,aku cukup kecewa ketika di hari ketiga aku publish, hanya 4 orang yang ‘liked’ page ku.

Lalu aku berpikir lagi, bagaimana sekarang? Sudah kepalang basah! Aku harus berpikir keras! Sampai aku ingat ada sebuah toko online yang mengklaim dirinya sbagai toko online terbesar dan sangat laku! Jadi aku mendaftarkan diriku sebagai member disana dan juga memposting semua foto2ku yang ada di page Facebook. Seharian aku mempostingnya sampai semua sudah dimoderasi.

Dan …… taraaaaaaaaaa ……..

Hari itu juga ada yang SMS ke nomorku. Bukan hanya 1 orang saja, tetapi beberapa orang, sampai aku bingung karena aku tidak ingat lagi baju yang mana yang aku sudah posting. Satu demi satu, aku uraikan sampai dalam 2 hari saja setelah posting, sudah ada yang berminta membayar ke reening ku sekitar 6 orang dan masing2 membeli lebih dari 5 baju2 bekas layak pakai ku! Astaga ……

Dan hari ini, adalah hari ke 8 aku memposting baju2 yang aku jual di ‘garage sale online’ ku. Sudah sekitar hampir belasan orang yang mentransfer ke rekeningku, sekitar lebih dari 2 juta. Puji Tuhan! Dalam 8 hari ini, aku terus memposting baju2ku uang untuk dijual, terus dan terus sampai semua yang memang akan aku jual. Mungkin sekitar 200-an baju dan terus aku foto untuk posting. Terus dan terus ……

***

Baju2 bekas ternyata ada berkatnya sendiri untukku. Dan ketika kita melakukan yang terbaik untuk kita sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki, semuanya bisa terjadi. Aku tidak malu menjual baju2 bekas layak pakaiku dan hasilnya untuk menambah tabunganku untuk anak2. Bahwa jika teman2ku malu untuk bergabung dengan page ku, pun Tuhan memberikan jalanlewat tempat yang lain. Mendapatkan uang dengan cara yang halal tidak susah, jika kita tetap mau melakukannya dan berserah kepada Nya ……

Catatan :

Tulisan ini juga aku dedikasikan untuk edukasi dalam kegiatan ‘Internet Sehat dan Aman’, dalam komunitas IDKita Kompasiana.

13823493421909371323

Tags: , ,

0 Responses to “‘Garage Sale Online’ : Ada Apa Dengan Baju Bekas?”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks