Kamis, 24 April 2014

‘Urban Green Infra-Stucture’ : Kepedulian Kita Tentang Lingkungan, Akan Memperlambat Kehancuran Dunia …..



By Christie Damayanti

thegirg.org
thegirg.org

Sebuah kota pasti dan harus mempunyai infra-structure, yang berfungsi sebagai dasar dari hidup perkotaan. Infra-structure2 itu dibagi menjadi beberapa jenis, sesuai wacana akademis :

 1.       Urban Infra-structure - lebih kearah fisik kota
Misalnya, tentang jaringan transportasi ( jalan, kereta, pesawat, dll ), jariang utilitas ( listrik, air, gas, telepon, dll ), jaringan sampah, dan sebagainya

2.       Infra-structure sosial
Misalnya, tentang sekolah ( semua kegiatan pendidikan ), rumah sakit, perdagangan ( pasar, perbelanjaan, dll ) dan sebagainya

Lalu, sekarang ini, dunia membagi urban infra-structure sendiri dalam 2 katagori, menyusul dengan adanya ketidak-pedulian dunia tentang lingkungan, sehingga banyak sekali ‘harta karun’ dalam bumi menjadi sangat tidak bisa mendukung kehidupan manusia lagi, dan membuat manusia ‘meluncur turun’ untuk kualitas hidupnya :

1.       Gray Infra-Structure
 Seperti transportasi, jembatan, drainase dan sebagainya

2.       Urban Green Infra-Structure
Adalah pembangunan kot yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan

‘Urban Green Infra-structure’, lebih kepada keterhubungan manusia dengan hijau alam dan lingkungan ( green space ) yang akan memberikan keuntungan2 bagi manusia dalam dunia itu sendiri. Konsepnya adalah, EKOLOGIS ( keberlanjutan lingkungan, sosial serta ekonomi ) demi semuanya, khususnya manusia ).

hypae.net
hypae.net

Contoh, proyek bersama antara pemerintah dan warga kota untuk ‘Urban Green Infra-structure’. Tidak besar2, mungkin hanya sepanjang jalan perumahan kita saja, lalu di sepanjang jalan yang lain, kelompok2 yang lain. Yang lama kelamaan akan menjadi kesinambungan kawasan perkotaan dalam RTH.

Tidak hanya sekedar menanam pohon saja, atau tidak sekedar mengganti lapisan pedestrian saja, tetapi harus secara KOMPREHENSIF dengan batasan2 konsep standard untuk menciptakan ‘hijau kota’ …..

Fungsi ekologis itu sendiri, merupakan jaringan atau networking dari RTH ( ruang terbuka hijau ) yang akan melindungi dari nilai dan fungsi ekositem perkotaan, khususnya Jakarta.

www.melioradesign.net
www.melioradesign.net

Contoh konsep standard dalam menanam pohon dengan lingkungannya, untuk kenymanan dan kesehatan masyarakan perkotaan.

Bingung?

Gini :
Misalnya, kuta semua pasti membutuhkan air bersih. Semua manusia memang membutuhkan itu, bukan? Air bersih itu sendiri, kita dapatkan dari beberapa sumber, yaitu

1.       Air hujan yang memang seharusnya dapat diserap oleh RTH.

2.       Ataupun air tanah yang memang merupakan sumber air untuk hidup.

3.       Tetapi juga bisa didapatkan dari air sungai, dengan metoda2 khusus penjernihan air

4.       Atau apapun, jika teknologi sudah memungkinkan

Tetapi jika manusia masih tidak memperdulikan lingkungannya, sehingga air bersih dewasa ini sulit didapat, sehingga manusia harus membeli air bersih dengan materi, yang tambah lama semakin mahal. Bayangkan, untuk minum air bersih saja per-gelas kita membeli 500 rupiah atau di beberapa daerah di Indonesia harus membeli air bersih untuk mandi, mencuci dan memasak per-galon. Dan pasti akan semakin banyak daerah2 yang kekurangan air bersih.

1.       Tanah penyerapan diganti dengan beton, sehingga air hujan langsung ke laut.

2.       Penyedotan air tanah sedemikian rupa, dan manusia lupa bahwa sumber alam tetap bisa habis dan ( mungkin ) tidak tergantikan

3.       Dan sebagainya

‘Urban Green Infra-structure’ adalah jaringan yang saling berhubungan antara lahan basah, hutan, lahan kering, sungai, kehidupan liar dalam perkotaan, dengan RTH, jalur hijau, konservasi, pertanian atau perkebunan, tama2 perkotaan dan semua yang berhubungan dengan ‘hijau’.

Dimana ini akan sangat mendukung kehidupan manusia, bukan hanya dukungan untuk kehidupannya saja tetapi tentang kesehatan dan kenyamanan warga kota. ‘Urban Green Infra-structure’ bisa digunakan sebagai pengendali perkembangan kota. Perkotaan harus mempunyai RTH, dimana RTH-RTH yang sudah ditetapkan, TIDAK DAPAT DI KONVERSI UNTUK FUNGSI LAIN.

Pada kenyataannya, sebagian besar kota2 metropolitan ( terutama di negara2 berkembang ) justru mengganti RTH menjadi ‘perumahan dan kegiatan manusia’ tanpa ijin. Dan itulah salah satu yang membuat ‘hijau’ kota semakin semakin menyusut.

www.drexel.net
www.drexel.net
Contoh hasil dari ‘Urban Green Infra-structure’ untuk perkotaan

Lihat tulisanku :







***
Seperti tulisanku di link2 diatas, pada kenyataannya RTH tidak mempunyai dampak ekonomi bagi perkotaan, jelas! Karena RTH merupakan fasilitas2 perkotaan. Sehingga RTH memang HARUS DIAWASI keberlangsungannya. Tetapi ternyata justru RTH mempunyai dampak ekonomi bagi warga kota, terutama mereka yang tidak mempunyai tempat tinggal, dan mereka membangun ‘perumahan padat’ di jalur2 hijau seperti di bantaran sungai atau di sepadan sepanjang rel kereta api.

Pembangun Urban Green Infra-structure juga harus diintegrasikan dengan rencana pembangunan ‘gray infra-structure’. Keterkaitan dengan pembangunan jalan, drainase atau apapun harus dilakukan secara KOMPEHENSIF dan MULTI-DISIPLINER, seperti yang sering aku katakan di banyak tulisan2ku. 

Harus ada ahli planologi, arsitek, urban planner, geodesi, biologi, landscape, bahkan ahli ekonomi serta struktur, stake-holders dan sebaganya ). Tidak mungkin hanya seorang saja, apalagi hanya 1 disiplin ilmu saja!

Dan tidak ketinggalan, partisipasi masyarakat perkotaan yang berwawasan lingkungan, akan memperlancar program pengembangan RTH perkotaan.

Mungkinkah?

MUNGKIN! Tetapi memang tidak gampang. Sebagian masyarakat peduli dengan kegiatan bersama ini, tetapi sebagian lagi tetap tidak peduli. Apalagi dengan adanya materi dan kekuasaan, semakin banyak masyarakat yang justru ‘berani’ dan berjudi dengan masa depan bumi kta ini …..

Tugas kita sendiri, tidak usah tinggi2. Tetapi hanya KEPEDULIAN sedikit saja tentang lingkungan, jika semuanya melakukan itu hasilnya akan bisa membangun sebuah space kehidupan yang lebih baik!

Dan kepedulian kita tentang lingkungan, akan memperlambat kehancuran dunia …..

Selamat Hari Bumi ……
13096071791943036955

Tags:

0 Responses to “‘Urban Green Infra-Stucture’ : Kepedulian Kita Tentang Lingkungan, Akan Memperlambat Kehancuran Dunia …..”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks