Kamis, 10 Februari 2011
Manajemen Fisik kota Jakarta (17)
Kamis, 10 Februari 2011 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Prediksi implementasi segi2 positif dan dampak2nya bagi Jakarta (2)
Bagian 16, sudah ada beberapa prediksi
untuk implementasi segi2 positif dan dampak2nya bagi Jakarta (1).
Berikut ini lanjutannya :
5. Jakarta akan dikenal sebagai kota yang ’sehat’
Pengertian sehat disini adalah sehat
rohani dan jasmani. Kesehatan rohani didapat dari kehidupan
bermasyarakat yang baik, antara lain yg sudah disebutkan di sub-bab2
sebelum ini.
Konsep ’sehat rohani’. Dengan adanya
aktifitas, harus bisa ‘dibersihkan’/ cleasing, dengan agama, berolah
raga atau rekreasi( refreshing ). Aktifitas diri / warga, juga harus
diimbangi / balancing dengan makanan sehat dan berolah raga.
Untuk kesehatan secara jasmani, didapat
dari keikutsertaan warga dalam melalukan kegiatan berolah raga secara
teratur. Penyediaan tempat berolah raga di Pusat Kesehatan Jasmani di
Kompleks Olah Raga Senayan memang sudah tepat., karena ternyata warga
Jakarta juga sudah memanfaatkannya dengan baik, terlihat ramainya di
tempat ini terutama di hari2 libur.
Sekarang ini, banyak terdapat fitness centra di seluruh pelosok kota. Konsep2 fitness centre ini bisa membuat ‘nyaman’ untuk pemakainya. Setelah kerja, banyak orang melalukan fitness untuk membuat badan menjadi segar, tidak semata2 bekerja tanpa olah raga.
Selain itu banyak berkembanganya ‘fitness centre’
hingga keseluruh pelosok kota, menandakan bahwa warga Jakarta memang
sudah menyadari tentang kesehatan jasmani secara menyeluruh.
Untuk masa yg akan datang, diharapkan
pula Jakarta sudah dapat membuka fasilitas olah raga yg lebih baik, bisa
bertambah antara lain olah raga air di Pantai Utara Jakarta, seperti
surfing, mendayang, memancing, dll. Hal ini tentu akan dapat lebih menarik minat wisatawan asing untuk melakukan kegiatan ini dan akan lebih sering datang berkunjung ke Jakarta.
Bila surfing ‘diadakan’ di Jakarta,
otomatis pantai utara Jakarta lebih baik, karena furfing bisa menjadi
daya tarik wisatawan asing.
Implementasi pantai utara Jakarta,
bisa menjadi seperti ini ( di Hawaii ) atau seperti di Bali. Kalau
pantai Kuta / Sanur / Lovina, yang lain, belum tidak banyak bangunan
tinggi. Tetapi pantai Hawaii ( Waikiki Beach ), semunya bangunan tinggi.
Dengan dibukanya fasilitas olah raga air ini, otomatis penampilan Pantai Utara Jakarta akan lebih baik dan bersahaja.
Konsep pantai utara Jakarta, bisa menjadi seperti ini, bila kita ( warg dan aparat )disiplin untuk ‘membangun Jakarta’.
6. Jakarta akan dikenal sebagai kota pendidikan
Keberadaan generasi muda yg membutuhkan
pendidikan yn terus menerus diharapkan akan terus dikembangkan di
Jakarta untuk mendirikan sekolah2 / universitas2 yang berkualitas,
seperti beberapa yang sudah banyak di Jakarta ( Pelita Harapan, Global
Jaya, dll ).
Selain itu, fasilitas2 penunjangnya juga
harus dikembangkan, seperti Pusat Kebudayaan di Taman Ismail Marzuji,
Pusat Kebudayaan Taman Mini Indonesia Indah, Pusat Pendidikan Bawah Laut
di Gelanggang Samudra dan Sea World Ancol, Pusat Fauna di Ragunan, dll.
Diharapkan akan semakinbanyak pusat2 pendidikan lainnya yg akan
dikembangkan.
Di Pusat Pendidikan Sea World atau
Ragunan, sudah banyak relawan2 muda yg memikirkan masalah flora-fauna,
khususnya di Indonesia. Dengan dikembangkannya spt ini, pemda Jakarta
bisa menjadikan Jakarta lebih toleran antar warga dan
makhluk2 hidup lain. Dan generasi muda menjadi lebih ‘mengerti’, bahwa
kita harus saling mengisi untuk membuat hidup lebih sejahtera.
Kesadaran bahwa generasi muda adalah penerus masa depan bangsa, tentu harus cepat ditanggapi Jakarta dengan
misalnya, banyak melakukan kegiatan / berkiprah dalam teknologi secara
internasional. Dengan sistim informasi yang baik, tentu hal ini akan
lebih mudah dijalankan.
Konsep lomba di bidang arsitektur untuk penanggulangan bencana dan konsep kereta super cepat.
Bila konsep2 seperti ini
banyak diadakan di Indonesia, khususnya di Jakarta, atau mengikut
sertakan generasi muda untuk mengikuti lomba di tingkat regional /
internasional, niscaya banyak penciptaan2 baru untuk kesejahteraan
bersama.
Setelah itu, tinggal pemerintah
untuk mengimplimentasikan desain2 itu untuk kota Jakarta, bahkan bisa
dipakai untuk seluruh Indonesia / dunia, dengan bekerjasama dengan
negara2 lain untuk dipakai bersama. Mungkin agak sedikit ‘bombastis?’.
Tidak ! Kita pasti bisa !
Selain itu, Jakarta sebagia pintu gerbang Indonesia diharapkan akan menjadi ‘pusat otak’ bagi seluruh pengendalian semua bidang di Indonesia. Maksudnya adalah, bahwa Jakarta diharapkan akan menjadi Pusat Informasi Nasional ( seperti Wikipedia,
misalnya ), bahkan kalau perlu di tingkat regional dan internasional,
bagi masyarakat dunia yg ingintahu mengenai kondisi Negara tropis dengan
kekayaan flora faunanya, misalnya, atau berapa suku yg ada di Indonesia
dan bahasa serta dialeknya, misalnya.
Sistim Informasi, mempunyai data base.
Dengan kemampuan me-manage
dan teknologi2, konsep2 yg dipunyai perencana2 muda yg benar2 ingin
membangun Jakarta, dan bekerja sama dengan sistim generasi sebelumnya,
melalui berbagai proses, akhirnya mewujudkan implementasi2 yang luar
biasa.
Kita tidak boleh hanya puas dengan
keadaan, tetapi harus berusaha melipat gandakan konsep2 baru untuk
kesejahteraan kita bersama.
Teknologi2 canggih memang sudah harus selalu diikut sertakan dalam segala sepak terjang kota
agar kita lebih berpikiran maju mengikuti arus globalisasi. Karena
dengan berkembangnya pusat2 industri, juga berarti memajukan pendidikan
bangsa, misalnya sekarang sudah mulai merambah industry pesawat terbang
dan mobil nasional.
7. Jakarta akan dikenal sebagai kota yang religious
Meskipun penempatan sub-bab ini bukan /
tidak nomor satu , bukan berarti factor religious bukan factor penting,
bahkan factor ini merupakan factor terpenting yg mendasari seluruh rangkaian kegiatan perencanaan kota.
Sebagai kota yang sangat heterogen,
sudah sepatutnya kehiddupan harus selalu dilihat dari sudut agama..
Sekarang ini kehidupan beragama warga sudah semakin baik (?). Diharapkan
pembangunan rumah2 ibadah selalu bertambah sesuai dengan pertumbuhan
warganya.
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Manajemen Fisik kota Jakarta (17)”
Posting Komentar