Rabu, 20 November 2013
Banggaku kepada ‘Michelle dan Nathasya’: Mereka Menyimakmu…
Rabu, 20 November 2013 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
IDKITA Kompasiana dengan Kowani ( dengan Ibu Dewi Motik ), sosialisasi Internet Sehat dan Aman
Sebelumnya :
Kowani tidak main2 dengan rencana2nya.
Setelah MOU antara Kowani dan IDKITA tanggal 7 November 2013 yang lalu,
yang ditanda tangani antara Ibu Dewi Motik dengan Valentino, pada hari
Selasa tanggal 19 November 2013 kemarin, IDKITA memulai sosialisasinya
yang pertama dan yang perdana di depan ibu2 Kosgoro dan remaja2 dari
sekolah Kosgoro.
Konsep kami yang pertama ini, untuk
memperkenalkan tim IDKITA serta pengenalan tentang dunia teknologi
internet. Komandan IDKITA Valentino, aku dengan mba Chia, datang bersama
2 orang finalis Duta Insan 2013 ( Michelle dan Nathasya ) serta Dokter
dan Psikolog Inneke dan Bu Diana dari Indosat. Dan sebagai nara sumber
adalah Valentino, aku, bu Diana serta Michelle dan Tasya. Tim ini akan
terus ‘bergerak’. Bukan mereka saja yang berbicara di lain kesempatan,
tetapi akan ada yang lainnya. Mungkin dengan instansi2 perbankan,
dokter2, atau yang lain, tergantung tema-nya.
Semua nara sumber : Bu Diana ( Indosat ), aku, Nathasya, Michelle dan Valentino
Gaya Valentino yang berapi2 mengajak
remaja dalam berdisusi, bukan hanya ‘1 arah’ saja, yang membuat mereka
tertarik dan serius memperhatikannya …..
Selasa tanggal 19 November 2013 kemarin,
kami berbicara did Kantor Pusat Kowai jalan Imam Bonjol, di depan ibu2
Kosgoro dengan remaja2 SMA Kosgoro dengan audience sekita 200 orang
lebih, dan dari awal sampai akhir sekitar 2,5 jam mereka menyimak dan
serius, bahkan aku melihat dari panggung bahwa mereka sampai terkagum2
melihat penampilan Valentino serta Michelle dan Nathasya …..
Gaya Bu Diana ( Indosat ) dan aku dalam memberikan materi …..
Bahkan sampai ujung belakang pun, mereka menyimak dengan serius …..
Yang menarik adalah, ada 2 orang remaja yang luar biasa! Mengapa aku katakan ‘luar biasa?’ Ya! Mereka benar2 luar biasa!
Michelle dan Nathasya
Nathasya JE Silaen ( atau Tasya ) memang
sudah cukup dewasa. Seorang remaja putri yang luar biasa! Dengan
prestasinya yang setumpuk, dia sudah sering berbicara di banyak forum.
Menguasai 5 bahasa asing dan banyak bahasa daerah, Tasya benar2 membuat
banyak orang kagum, termasuk kami. Dan dia sangat peduli dengan
teman2nya sesama remaja, bukan hanya tentang teknologi saja, melainkan
tentang perlindungan anak-remaja, juga tentang kegiatan dan kreatifitas
mereka.
Dan Tasya sudah kelas 3 SMA. Sebenar lagi akan memasuki ‘dunia
dewasa’ dalam perkuliahannya, diharapkan remaja2 seperti inilah yang
akan mengambil tampak pemerintahan Indonesia, dimasa datang.
Tasya menjawab pertanyaan teman2 barunya di sesi tanya jawab
Clarensia Michelle
adalah pra-remaja yang baru maduk di dunia remaja. Kelas 3 SMP. Masih
kecil. Tetapi sudah juga menuju remaja. Bukan karena Michelle adalah
anakku, tetapi kebisaan dan prestasinya yang juga membuat banyak orang
dilingkungannya mulai sadar bahwa dia juga merupakan tumpuan harapan
bangsa.
Prestasi sekolahnya yang sangat bagus serta kegiatan2nya yang
menyenangkan. Walau dia belum pernah bicara di depan banyak orang di
sebuah forum formal di Kowani, ternyata dia mampu menguasai dirinya,
bersama dan berkolaborasi dengan Tasya. Sebuah prestasi yang benar2
membanggakan!
Michelle ‘melempar umpan’ kepada teman2 barunya di sesi materi
Kegiatan IDKITA selalu bertumbuh dan
berkembang, sejak terbentuknya di awal Mei 2012 lalu. Dan semakin
bersinar ketika semakin banyaknya instansi yang menginginkan kerjasama
dan kolaborasi dengan kami, terutama Kowani ini. Apalagi dengan
bergabungnya remaja2 IDKITA yang ingin ‘berbicara’ dengan remaja2
seumurannya untuk melakukan hal2 posirif dengan internet.
Aku tidak akan banyak bercerita tentang
IDKITA nya, tetapi lebih fokus tentang apa yang dilakukan dengan
kolaborasi antara Michelle dan Nathasya.
Nara sumber terakhir : the last but not least
Begitu moderator Valentino menyilahkan 2
remaja tersebut bicara bersama. Secara serempak mereka bangkit dari
tempat duduk kami di panggung, dan berdua mengambil masing2 mike, dan
berjalan ke tengah2 mimbar. Mau apa mereka?
Gaya remaja : Michelle dan Nathasya,
berbicara dan berdiskusi dengan teman2 barunya di sesi materi. Seperti
orang dewasadan sangat luar biasa …..
Ternyata sangat surprise, ketika Tasya
mengawali pembukaannya seperti MC, berambung2 dengan Michelle. Tasya
sangat terlihat menguasai panggung dan audience dan melempar joke2 khas
remaja kepada mereka dan memancing Michelle dengan tanya jawab tentang
materi yang mereka bawakan.
Materi2 sederhana tetapi maknanya cukup
dalam sebagai remaja. Yaitu tentang kegiatan berinternet
dalam keremajaan mereka, serta bagaimana mereka yang memang masih sangat
muda, untuk melakukan proteksi dalam dunia maya, bagi diri mereka
sendiri!
Mereka selalu berani bertanya, sebelum menjawab pertanyaan2 kepadaku atau kepada Valentino
Cukup takjub dengan materi yang mereka
bawakan! Ternyata mereka dengan tidak seperti ‘menggurui’ teman2nya,
tetapi aku meluhat dengan jelas audience terfokus dengan kedua remaja
itu, dan mendengarkan dengan seksama! Sepertinya tidak serius, tetapi
keseriusan bukan hanya dengan wajah2 serius. Tetapi mereka menjadikan
’serius’ sebagai ’sesuatu’ yang dibuat santai tetapi menohok di hati!
Serius tetapi santai. Itu konsep yang mereka lakukan …..
“Pantesan, sebelum acara dimulai,
mereka ‘menghilang’ ketika aku menccari Michelle untuk membantuku.
Ternyata mereka mempersiapkan materi dengan cepat ( Tasya baru datang
sekitar 15 menit sebelum acara dimulai ), dan hasilnya adalah luar
biasa! Dan materi mereka bukan materi dari IDKITA, melainkan materi
yang dibuat sendiri dengan tema yang sama …..”
Waktunya tidak lama, mungkin hanya
sekitar 15 atau 20 menit penyajian materi dan sekitar 10 menit bertanya
jawab. Ada 1 pertanyaan oleh seorang ibu Kowani dan dijawab dengan
jawaban khas remaja. Aku terus mengikuti dan menikmati kolaborasi
Michelle dengan Natasya, sambil terus tersenym bahkan tertawa, mencuri2
lirikan dengan Valentino sambil mengacungkan jempol kepada mereka dan
mengangguk2 puas …..
Respon dari audience
IDKITA selalu mendapat sambutan dan
respon yang baik dari audience setelah selesai acara. Mereka pasti
menanyakan banyak hal jika waktu bertanya jawab dirasakan kurang. Bahkan
mereka menanyakan alamat2 kami, nomor telpon dan sebagainya, dan kami
selalu jawab dengan senang hati.
Tetapi sambutan audience kepada Michelle dan Tasya ternyata sangat besar. Respon yang luar biasa! Remaja2 itu mengerumuni Michelle dan Tasya dan meminta untuk berfoto bersama. Bahkan mereka meminta Michelle dan Tasya untuk berbicara di sekolah mereka …..
Makan siang untuk remaja2 itu, merupakan
acara yang ditunggu. Sambil makan siang, Michelle dan Tasya berdiskusi
bersama dengan sekelompok remaja yang memang dari tadi terus serius
mendengarkan kolaborasi mereka. Aku tidak tahu apa yang mereka
perbincangkan, tetapi aku sangat percaya bahwa mereka akan mendapatkan
pertemanan dan kelompok diskusi yang mengasikan, secara mereka sudah
saling bertukar pin BB atau nomor telpon.
Mereka berdiskusi dengan gaya khas mereka, remaja harapan bangsa, sambil makan siang …..
Belum pernah aku sebangga ini dengan
penampilan IDKITA. Kolaborasi antara Michelle dan Nathasya akan menambah
kebanggaan bagi kita semua.
Bahwa jika kita memberikan
kesempatan bagi remaja, mereka ternyata tidak kalah dengan orang2 dewasa
: baik kedewasaannya sendiri sebagai remaja, bahkan lebih lagi dengan
dipercanyakannya untuk bisa ‘masuk’ ketengah2 masyarakat sebagai motor
penggerak dan ( untuk kasus ini ) sebagai Duta Internet Sehat dan Aman
bagi Indonesia yang lebih baik dimasa depan.
Bu Dewi Motik berfoto bersama remaja2 kita, dan gaya khas ciptaan Nathasya untuk mendukung ‘Internet Sehat dan Aman’ …..
Michelle dan Nathasya, kami bangga dengan kalian dan teruslah belajar. Masa depan Indonesia di tangan kalian …..
Dan Kementrian Kominfo tidak salah memilih mereka sebagai ‘duta’…..
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Banggaku kepada ‘Michelle dan Nathasya’: Mereka Menyimakmu…”
Posting Komentar