Kamis, 22 November 2012
Yang Sedang Menyusun Skripsi, Mari Baca
Kamis, 22 November 2012 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Sebuah catatan seorang dosen …..
Bagi yang sedang menyusun skripsi atau thesis, mungkin ada baiknya mambaca tulisanku dulu, mungkin berguna …..
Salah satu mahasiswaku menghubungiku
lewat sms waktu itu, bahwa dia sedang bingung, apa yang mau dia tulis di
thesisnya. Sebut saja, Riko, salah satu mahasiswaku, dengan biasa2
saja, tetapi aku tahu bahwa dia sangat berjuang untuk menghasilkan
‘nilai tambah’ sebagai mahasiswa yang tidak biasa.
Riko adalah salah satu mahasiswa S2,
fresh graduate S1. Karena sebagian besar mahasiswa S2 ku adalah senior2
lebih tua dari padaku, dosennya, malahan ada sangat senior, seumur
papaku ( lihat tulisanku Heh? Mati Aku! Mahasiswaku Seumur Papaku! ) …..
Riko tekun dalam mengerjakan tugas dan
dia tidak malu bertanya, walaupun nilainya biasa2 saja. Bahkan ketika
aku masih tidak aktif sebagai dosen sekarang ini karena belum bisa
mengajar lagi ( bicaraku masih belum lancar ), Riko sama sekali tidak
ragu untuk berdiskui denganku, dalam penyusunan skripsinya.
Karena aku mengajar sebagai dosen S2 di
sebuah Universitas Swasta dan aku mengajar bidang studi Metoda
Kuantitatif yang berhubungan dengan studi laba - rugi lewat ‘jalur
matematika’ terapan, aku menyarankan tentang sebuah studi yang aku tahu
bahwa Riko mampu membuatnya, walau mungkin studi itu agak ‘nyeleneh’.
Dan Riko setuju, padahal Riko mulanya agak takut membahas materi itu,
tetapi aku membesarkan hatinya. Bahwa ketika aku menyusun thesisku,
materinya sama sekali beda! Tetapi dengan ketekunanku, thesisku mampu
menembus hasil yang sangat memuaskan bahkan aku mendapat beasiswa untuk
melanjutkan S3 di Amerika, karena thesisku.
Konsep membuat skripsi atau thesis atau
apapun yang untuk ‘eksistensi’ kita adalah sama. Bahwa bagaimana
caranya, kita bisa menuliskan tentang sesuatu lebih baik dari orang
lain, walaupun tidak untuk ‘gaya2-an’ saja. Sesuatu yang kita tuliskan
itu, harus berguna untuk banyak orang. Untuk kita bisa di ‘tandai’ oleh
banyak orang, kita harus membuat sesuatu atau tulisan yang unik dan lain
dari pada yang lain.
Sebuah skripsi atau thesis, sebenarnya
sangat biasa. Artinya, semua mahasiswa harus membuat skripsi atau
thesis. Yang membedakan adalah, apakah kita mau membuat skripsi atau
thesis yang biasa2 saja ataukah kita membuat sebuah studi untuk skripsi
atau thesis yang agak ‘nyeleneh’ tetapi justru membangkitkan aura
semangat untuk hasil yang lebih baik.
Skripsi atau thesis ‘jalur aman’,
merupakan skripsi atau thesis yang biasa2 saja. Walaupun hasilnya baik
karena pengembangannya, tetapi tidak bisa mengangkat nama kita sebagai
mahasiswa populer karena studinya biasa2 saja. Dulu ketika aku kuliah
S1, judul skripsi kami ditentukan oleh mentor. Aku mengamati skripsi2
kakak2 kelas, hasilnya sangat biasa2 saja dan merekapun yang aku kenal,
tidak menonjol dalam pekerjaan mereka.
Ketika aku kuliah S2, kami diminta
mencari judul sendiri, bahkan ‘keluar’ dari apa yang aku pelajari dari
kuliah. Aku mengambil judul yang sangat tidak biasanya untuk mahasiswa
manajemen umum, tetapi justru mentorku sangat bersemangat untuk
menggandeng temannya di bidang urban planning, sebagai mitranya untuk
berdiskusi denganku. Hasilnya? Aku dan 2 mentorku termasuk mentor2 yang
lain mendapatkan pelajaran baru tentang manajemen kota Jakarta …..
Proposal skripsi dan thesis jalur aman
pun mudah disejutui karena tidak ribet. Referensinya gampang, sehingga
wktu dan penulisannya mudah dan cepat ( jika ada yang membuat skripsi
jalur aman tetapi selalu salah dan lama, itu patut dipertanyakan
kualitas perkuliahannya, bukan universitasnya lhooo ). Dan dalam
sidangpun, dosen penguji tidak antusias untuk menjatuhkannya sehingga
lulusnya pun mudah, dan sidang tidak heboh …..
Tetapi jika kita ingin selalu berkembang dan ingin terus berkarya, sangat disarankan membuat skripsi atau thesis ‘idealis’. Topiknya mungkin tidak berat, tetapi jarang dan smart. Jarang apa maksudnya belum pernah diajukan sebelumnya.
Jika kita sudah ingin mengajukan skripsi
atau thesis, sebaiknya kita riset kecil2an di perpustakaan. Judul apa
yang jarang diminati, topik apa yang up-to-date sekarang, atau jika
mungkin menggandeng banyak orang pintar atau menggandeng instansi2
khusus yang sangat tidak pernah dipikirkan sebelumnya.
Ketika aku menyusus thesis S2 ku, aku
menggandeng pemerintah daerah bidang tata kota serta pengawasan
pembangunan Jakarta. Tetapi bukan hanya itu, aku menggandengan urban
planning beberapa negara ( 4 negara ) dan mencari materi dan bahan2 di
instansi2 di negara2 tersebut. Yang pada akhirnya, hasil thesisku
tebalnya sekitar 12 cm dengan data2 yang pasti tidak ada yang
menandinginya. Bahkan mentor urban planningku pun berdecak ketika aku
membawa diskusi thesisku dengan lancar dan materi2ku justru dipinjam
beliau sebagai studinya.
Karena jarang dan ‘nyeleneh’nya, kadang2
memang aku agak bingung untuk menulisnya. Alhasil, aku membuat
pra-thesis untuk didiskusikan dengan mentor2ku serta papaku yang memang
mendukung kegiatanku. Susah payah aku menyusunnya tanpa bantuan teman2ku
karena topikku benar2 nyeleneh. Tetapi, sungguh aku puas ketika aku
menyeledaikan thesisku dalam waktu 4 bulan saja!
Sidangpun heboh. Kedua mentorku excited
sekali ketika dosen2 penguji yang lain mencecarku habis2an. Tetapi aku
sangat tenang karena aku memang suka studi ini dan semuanya sudah ada di
otakku untuk perbaikan Jakarta, setelahnya. Teori2ku sepertinya disetujui
oleh mentor dan dosen2 penguji, terlihat mereka manggut2 dengan puas.
Walau aku tetap deg2an, aku mantap menjawab pertanyaan2 mereka. Secara
aku dulu adalah mahasiswa S2 fresh graduate dari S1, mahasiswa termuda
tahun itu, tetapi mahasiswa yang paling menghebohkan …..
Dan ketika aku dinyatakan lulus cum
laude, aku langsung melonjak2 seperti anak kecil, sampai langsung
menelpon papaku yang waktu itu lagi meeting di kantornya, dan beliau pun
langsung berteriak bahagia, aku ingat sekali …… Puji Tuhan …..
*****
Skripsi atau thesis dari banyak
mahasiswa merupakan momok. Bahkan beberapa teman2ku dulu, mengharapkan
bahwa mereka tidak harus menyusun skripsi ataupun thesis setelah mereka
belajar dalam perkuliahan. Mereka tidak menginginkannya sebagai proses
belajar mereka. Mereka maunya langsung lulus saja tanpa menulis apapun
…..
Buat aku, justru skripsi dan thesis
adalah benar2 tempat belajar yang sesungguhnya. Tugas2 kuliah, masih
bisa di’buat’kan oleh teman sekelas atau kakak kelas bahkan teman2
diluar kampus. Tetapi untuk skripsi dan thesis, mereupakan sebuah ujian
dan proposal kita sebagai calon pekerja yang dinilai baik oleh sebuah
perusahaan besar yang membutuhkan otak dan tenaga kita sebagai pekerja
terbaik!
Dalam skripsi dan thesis, kita seperti
bekerja dengan seorang ‘boss besar’ untuk mencari solusi yang terbaik.
Kita bisa berdiskusi dengan ‘boss’ kita, membuat riset2 kecil serta
mensurvey di tempat2 terbaik untuk hasil yang terbaik. Bagaimana jika
kita tidak diuji lewat skripsi dan thesis? Dan bagaimana juka jika kita
sudah bekerja tetapi tidak mampu menjalankan tugas karena belum pernah
membuat skripsi atau thesis …..
Selamat belajar, Tuhan berkati!
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Yang Sedang Menyusun Skripsi, Mari Baca”
Posting Komentar