Selasa, 06 November 2012

Ketika Seorang Perempuan Malu …..



By Christie Damayanti

1352189648333472937
computerhowtoguide.com

Ini juga cerita salah seorang remaja, sahabat perempuanku. Lira, sebut saja demikian. Adalah seorang perempuan pintar dan hidup di dunia eksekutif muda di Jakarta.  Dia mempunyai 1 anak perempuan, sebut saja Liandra, seorang pasca remaja, kuliah semester 5 di sebuah universitas swasta di Jakarta. Liandra cukup cantik, modis dan selalu mengedepankan kosep hidup masa depan sebagai seorang perempuan karir yang ambisius.

Liandra sangat tertutup, ketika Lira bercerita kepadaku bahwa akhir2 ini Liandra terlihat tidak bergairah, entah apa sebabnya. Jika biasanya Liandra selalu tersenym dan tertawa setiap hari walau tugas2 kuliahnya membuanya stres karena harus berhari2 begadang, tetapi akhir2 ini Liandra selalu terlihat pucat dan susah untuk menjawab pertanyaan. Tidak mau makan dan sering bolos kuliah. Sehingga Lira bingung walau dia tidak pernah berpikir negatif karena anaknya sudah dewasa …..

Ketika Lira mengajakku untuk berjumpa dengan Liandra, memang aku melihat seorang perempuan muda cantik, tetapi terlihat seperti zombie … sungguh, aku bergidig melihatnya ….. Mengapa? Karena wajahnya yang cantik, mendung kelabu tanpa makeup walau tipus. Bibirnya kering. Matanya ada lingkaran kehitaman serta jalannya bungkuk, seakan ada beban berat diatasnya. Padahal Liandra yang aku kenal tidak pernah seperti ini …..

Aku tergugah untuk mengajak Liandra berbincang-bincang. Dan ketika aku mengajaknya ke sebuah cafe di sebuah mall, dia mengangguk setuju. Dan jadilah aku menjemputnya untuk kesana sambil membayangkan, ada apa dengannya?

Hanya dengan beberapa patah kata yang aku ucapkan, semuanya meluncur dari mulutnya. Cerita ini adalah ‘true story’, walau setting dan namanya sudah aku ganti. Dan ini sudah aku diskusikan bahwa aku boleh menuliskan ini dan mempostingnya di Kompasiana.

Cerita Liandra :

Suatu saat Liandra sangat senang ketika banyak teman baru minta dia untuk meng-approvenya di FB. Sehingga teman2nya terus bertambah banyak dan terus menjadikan Liandra seorang mahasiswa ter’rekomendasi’ dalam dunia per-mahasiswa-an. Dan seorang laki2 dari dunia maya, yang sepertinya naksir Liandra, terus memburunya untuk menjadikan Liandra seorang pacar. 

Sebenarnya, Liandra bingung dengan laki2 tadi, sebut saja namanya Charles, seorang laki2 dewasa, karena Liandra sudah berpacaran dengan laki2 lain. Bukan karena Liandra plin plan, tetapi justru Liandra bingung karena Charles membujuknya, bahkan memaksanya untuk menerimanya sebagai pacar …..

Sebagai perempuan yang santun dengan ajaran orang tuanya, Liandra mengajak Charles untuk datang ke rumahnya, untuk bertemu dengannya serta bertemu dengan orang tuanya. Liandra juga ingin mempertemukan Charles dengan pacarnya, sehingga dia tidak menjadi kecewa. Karena Liandra sudah cerita bahwa dia sudah punya pacar, Charles tetap tidak peduli, dan terus mengejar Liandra.

Dan dari sinilah masalah demi masalah muncul untuk Liandra …..

Charles merongrongnya terus untuk menjadikan Liandra pacarnya. Dia seorang yang benar2 ingin memiliki Liandra, sehingga dia dengan mudahnya meng-hack email Liandra ( entah bagaimana caranya ) dan mengambil semua alamat email teman2, saudara2 dan rekan2 kerja prakteknya. Charles juga melakukan semua ‘cyberbulliying’ kepada Liandra ( lihat tulisanku Seputar Pelecehan Remaja di Dunia Maya ). Charles memperlakukan Liandra menjadi seorang ‘budak’ dan Charles menjadi ‘tuhan’nya! 

Charles melakukan ‘Flaming’, kemarahan yang berapi2 dan terus menerus, sehingga membuat email Liandra penuh dengan amarah dan Liandra takut untuk membukanya. Jika terbuka, hati Liandra kecut dengan kemarahan serta teror yang Chares sampaikan. Jantungku saja sampai berdetak keras ketika aku membaca email Charles …..

Charles juga melakukan ‘Harassment’, yaitu gangguan pada sms, email atau pesan2 di media sosial yang dilakukan secara teru menerus. Jika Liandra tidak membuka email, Charles ‘masuk’ kepada sms. Dan jika tulisan Charles terbuka, hati Liandra pasti ciut karena kata2nya yang kasar, serta tidak berperikemanusiaan, sehingga Liandra seperti menjadi seorang yang tidak berguna sebagai manusia ……

Aku bekata kepada Liandra, “Biarkan saja, dia mau bilang apa. Cuek bebek saja”. Tetapi Landra menjawab dia tidak bisa cuek bebek, karena Liandra sudah memberikan foto2 vulgarnya, chatting dirinya dengan Charles yang berbau seks serta cerita2 curhatnya, yang ternyata semuanya direkam oleh Charles. Blackmail. Pemerasan.

Bahwa sebenarnya bukan Liandra yang mau dengan kegiatan dunia maya yang ‘nyerempet2′, tetapi karena paksaan Charles untuk mau melakukannya. Charles juga melakukan ‘Impersonation’, yaitu dia berpura2 menjadi orang lain lalu mengirimkan pesan yang menjelekkan. Bahkan Liandra menjadi korban lewat banyak orang yang dijadikan Charles untuk berkenalan lalu akhirnya malah justru menteror Liandra …..

Kasus ‘Trikery’ dan ‘Outing’ juga dialami oleh Liandra. Yaitu Charles membujuk dan menyebarkan Liandra untuk memberikan foto2 vulgarnya. Dan entah mengapa, Liandra mau dan justru mengirimkan foto2 vulgarnya! Sepertinya, Liandra ‘tersihir’ oleh Charles. Padahal, setelah bolak balik Charles minta maaf ( dan Liandra memaafkannya ), tetapi terus terus dan terus berulang lagi …..

Yang terakhir, Charles mengikuti Liandra di dunia maya, dengan ‘Cyberstalking’. Sering Liandra mengganti email, atau namanya, bahkan sering mengganti nomor telponnya. Tetapi Charles tetap menemukannya. Liandra tidak tahu, bahw dunia maya memang tidak seindah di pikirannya. Justru dunia maya dalam internet, merupakan dunia yang tidak bisa ‘dirubah’, jika kita sudah ‘masuk’ tanpa bisa ‘keluar’ lagi …..

Ya, konsep ini selalu di ‘warning’ oleh tim IDKita Kompasiana. Bahwa sangat penting ketika kita berhubungan dengan dunia internet, maka sekali kita memposting di internet, maka selamanya itu akan berada disana! Jadi, pikirlan sebelum bertindak, pikirlah sebelum kita ‘click’ dan pikirlah sebelum kita memposting …..

***

Ketika kita ( dalam hal ini Liandra ) malu karena ‘rahasia’ kita dipegang orang lain, dan ketika orang tersebut melakukan pemerasan dunia maya, sangat dimengerti jika Liandra takut, bingung, malu bahkan stres, walau sebenarnya Liandra bukan seorang perempuan murahan. 

Bahkan ketika rahasia itu dipegang oleh Charles dan sebenarnya Charlespun tahu bahwa Liandra bukan perempuan murahan ( laahh ….. Charles juga mau menjadikan Liandra pacar, bukan? ), tetapi justru Charleslah yang menteror Liandra dan sering memaki2nya dengan sebutan pelacur, juga sangat dimengerti. Bahwa Liandra sudah hancur luluh dan sering sakit karena dia tidak mau keluargannya tahu tentang permasalahannya …..

Tetapi menurutku, sebenarnya cyberbullying adalah salah satu tindak kejahatan dunia maya, dan dengan UU ITE, kita bisa menuntutnya. Yang jelas, menurutku jika kita tidak salah, mengapa kita harus takut? Biar saja Charles berkoar2 apapun, dan aku mengajarkan Liandra untuk terus berdoa untuk Tuhan bisa menguatkannya ….. Dan Liandra sekarang bisa melepaskan teror itu dalam Tuhan, walau Liandra yakin bahwa data2 vulgarnya tetap disimpan oleh Charles …..

Cyberbullying merupakan sesuatu yang ‘jahat’, karena bisa membuat si korban ‘terbunuh’ secara pribadi dan secara hati sehingga mereka akan terpuruk dan menjadi depresi, seperti Liandra. Bahwa bukan hanya pornografi yang bisa mejadi ‘hantu’ dunia maya bagi anak2 dan remaja ( banyak orang yang mengatakan, pornografilah yang merupakan ‘hantu’ dunia maya ), tetapi cyberbullying akan membuat anak2 dan remaja menjadi malu dan depresi, sehingga kehidupannya menjadi berantakan ….. Dan sebagian besar korban pelecehan adalah perempuan, walau tidak sedikit pula korban laki2.

Dan cerita ini adalah perempuan dewasa. Lalu, bagaimana dengan anak2 dan remaja? Pasti akan lebih mengerikan, dan mereka lebih tidak bisa melakukan apapun, termasuk untuk menceritakannya kepada orang tua, apalagi orang lain yang sebenarnya ingin melindunginya …..

Ketika seorang perempuan malu dengan keadaannya, si peleceh yang akan berjaya. Dan ketika si peleceh berjaya, maka makin banyak peleceh2 yang lain yang akan menjadikan perempuan2 itu malu dan akan menghambat kehidupannya …..

***

Dan inilah yang terjadi pada cerita akhir2 ini. Bahwa banyak remaja putri yang ‘menghilang’ karena berkenalan dengan seorang laki2 lewat FB. Sebenarnya bukan FB nya yang bersalah, tetapi si pengguna menyalahgunakan untuk kepentingannya sendiri. Dan ketika si remaja putri mau saja untuk ‘berkencan’ dunia maya, kita tidak tahu apa yang diperbuatnya. Apakah hanya sekitar chatting biasa saja, ataukah lebih dalam lagi? Apakah hanya mengirimkan foto2 memakai seragam sekolah, ataukah mengirimkan foto2 dengan baju2 seronoknya, bahkan foto ketelanjangannya? Itu yang kita tidak tahu …..

Jadi, katakan NO pada ‘Internet Tidak Sehat’ dengan seluruh ‘kejahatannya’ dan katakan, ‘Mari kita bersama untuk menjadikan ‘Internet Sehat dan Aman’ untuk anak2 dan remaja, bahkan untuk semuanya ……

13521917721433468323


Tags:

0 Responses to “Ketika Seorang Perempuan Malu …..”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks