By Christie Damayanti

Secara mendadak, Bu Linda, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, mengundang IDKita Kompasiana untuk beraudiensi dengan beliau dan staff2nya dalam rangka berkolaborasi dalam acara Hari Ibu - Desember 2012. 

Memang, dalam audiensi yang lalu ( lihat tulisanku Berdialog dengan ‘Ibu Linda Amalia Sari Gumelar’, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI ), Bu Linda meminta IDKita Kompasiana untuk membuat proposal acara tersebut. Tetapi karena beliau memang padat acaranya, baru sekaranglah IDKita Kompasiana bisa bertemu lagi dengan beliau.

Hari Kamis tanggal 1 November 2012 jam 11.00 kami direncanakan untuk berdiskusi dengan Bu Linda, tetapi ternyata jadwal dimajukan jam 10.00. Dan karena hanya 3 orang IDKita Kompasiana yang bertanggung jawab, serta Bapak Suharto selaku penasehat IDKita Kompasiana, kami memang datang cepat dan tidak menunggu kami lasung diterima oleh Bu Linda.

Suasanya sangat akrab dan Bu Linda menyambut baik dengan konsep2 IDKita tentang Internet Sehat dan Aman, termasuk konsep rencana acara Hari Ibu bulan Desember 2012. Valentino bekerja keras untuk itu sejak semalam karena panggilan ini sangat mendadak, untuk membuat laporan ke-2 bagi Bu Linda tentang kegiatan2 IDKita ( laporan IDKita ke-1 sudah diserahkan pada beliau ) serta konsep rencana2 kita.

Suasana yang ramah di ruang rapat Bu Linda dengan ke-4 wakilnya, membuat IDKita Kompasiana nyaman dalam memaparkan konsep2 untuk acara Hari Ibu 2012.

Pagi tadi, Bu Linda ditemani 4 orang wakil beliau : Ibu Puspito - Departemen Bidang Perlindungan Anak, Ibu Sri Winarsih ( Win ) - Asisten Departemen Anak Berkebutuhan Khusus, Ibu Endang Moerniati dan Ibu Pinky, yang sangat memberikan banyak masukan tentang rencana2 kami di Hari Ibu tahun ini. Ibu Pyspito, yang sekrang diminta Bu Linda sebagai panitia acara Hari Ibu, sangat ‘concern’ kepada kami, secara tenyata ide2 IDKita di apresiasi oleh Bu Linda, sehingga konsep acara IDKita bisa diberlakukan unttuk segera dilaksanakan.

Rencana2 IDKita merupakan sebuah seminar untuk ibu2 ( dan bapak2 ) yang peduli dengan si buah hati dam ber-Internet Sehat dan Aman. Secara yang sudah kita ketahui, bahwa dibalik sebuah kompuetr dan internet, ada ’setan besar’ yang siap mencaplok keliarga kitaa, apalagi anak2 da remaja ( ’setan besar’ = meminjam istilah dari Bu Puspito ). 

Dan dengan keramahannya, Bu Puspito mengajak kami berdialog, bukan sebagai orang2 yang baru dikenal, tetapi beliau memandang IDKita sebagai komunitas yang pantas menjadi mitra kerja pemerintah, dalam hal ini demi melindungi anak2 dan remaja Indonesia.

Bu Linda meminta Bu Puspito untuk berdisusi dengan tim IDKita Kompasiana, secara teknis dan detail.

Konsep rencana acara Hari Ibu tahun ini, Valentino sebagai komandan IDKita, memberikan masukan untuk membuat ‘2 hari seminar dan dilanjutkan dengan workshop’. Dan konsep ini sangat diapresiasi oleh Bu Linda. Seberanya karena waktu Bu Linda sangat padat, bisa dibuat hanya 1 hari saja, tetapi justru semua wakil beliau memandang bahwa seminar dan workshop ini harus 2 hari, karena terlalu lama. Dan jadilah, ditetapkan sekitar Hari Ibu tahun 2012 akan dilaksanakan seminar dan workshop ini.

Bu Endang dengan Bu Win serta semuanya, mendengarkan apa yang di inginkan Bu Linda.

Ternyata juga, pada sebuah acara besar Internasional tentang ECPAT ( END Child Prostitution, Child Pornography, Traffiking of Children for Sexual Purpose ) beberapa waktu lalu, Bu Linda bertemu dengan Bp Ashwin Sasongko, Dirjen Telematika Kominfo ( lihat tulisanku Diskusi dengan Dirjen Telematika Kominfo, Bapak Ashwin Sasongko ) dan mereka terlibat pembicaraan yang serius dengan keadaan internet yang sekarangini merupakan issue nasional dan membuat anak2 dan remaja banyak yang ‘terbunuh’ ( bukan hanya secara harafiah saja, tetapi juga terbunuh karena waktu serta hilangnya kehidupan mereka, sebagai anak2 dan remaja ).

Dan Bapak Ashwin meminta Ibu Mariam F.Barata sebagai Direktur Telematika Kominfo ( lihat tulisanku ‘The Next Action’ dengan ibu Mariam F.Barata, Direktur Pemberdayaan Telematika Kominfo )  untuk bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk membuat sebuah diskusi dan seminar tentang Internet Sehat dan aman. Dan secara memang IDKita Kompasiana sangat peduli dengan anak2 dan remaja, sebagai mitra Kominfo dalam bayak kegiatan tentang Internet Sehat dan Aman ini, Bu Linda meminta IDKita untuk berkolaborasi dengan mereka dalam kegiatan Hari Ibu tahun ini.

Bu Pinky mendengarkan apa yang sedang sedikit aku ceritakan tentang remaja2 sekarang …..

Selanjutnya, Valentino juga memaparkan lanjutan Seminar dan diskusi tentang Internet Sehat dan Aman dengan Workshop ‘Parenting Control’ nya. Konsepnya, adalah semua orang diminta untuk membawa gadgetnya ( PC, laptop, Blackberry, iPhone tau smartphone lainya ), untuk di install program Pantering Control, agar supaya jika orang tua ‘gaptek’ pun, bisa mengontrol anak2nya dengan program ini.

Mba Vema yang selalu membantu dibelakang layar untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam beraudiensi dengan banyak institusi. Dan Bapak Suharto sebagai penasehat IDKita Kompasiana.

Diharapkan bahwa, kedepannya pemerintah bisa lebih peduli untuk mengembangkan program2 khusus untuk lebih bisa mengontrol anak2 dan remaja mereka, seperti misalnya gadget2 yang masuk ke Indonesia harus mempunyai program Parenting Control, sehingga anak2 lebih bisa terkontrol dalam ber-internet.

***

Internet memang sebuah teknologi yang ‘bermata dua’. Di bidang pendidikan, inernet memang jelas bisa memajukan bangsa dan anak serta remaja juga merupakan ‘masa depan’ mereka. Tetapi internet juga merupakan ’setan besar’ karena disalah gunakan. Bahwa semua kejahatan di dunia nyata, juga ada di dunia internet ( dunia maya ), seperti pembunuhan (  pembunuhan karakter : nama baik, kemarahan, stres ), cybersex, cyberbulliying, cybergambling dan sebagainya ( bisa dibaca di lapakku di rubrik ‘Internet’, ada 40-an artikel tentang itu ).

Bu Puspito yang ramah dalam berdiskusi dengan Tim IDKita Kompasiana.

Dan sekarang2 ini, merupakan issue nasional, bahkan issue internasional. Dimana ECPAT Internasional  pun ( Presiden ECPAT Indonesia : Prof. Irwanto, PhD ) sudah mengangkatnya dalam seminar internasional. 

Bahwa dari sebuah gadget, kita bisa langsung membuka media sosial yang sangat digandrungi oleh anak2 dan remaja dan dari sebuah gadget pun, sex predator2 internasional membuat anak2 dan remaja kita masuk dalam lingkarannya, karena kesalahan posting ( adanya foto2 vulgar, chatting ataupun ‘telepon sex’ yang direkam oleh si predator ), dan mereka ( biasanya anak2 dan remaja perempuan ) malu untuk melaporkannya.

Karena malu, mereka justru digiring dalam perdagangan manusia ( human trafficking ), dan terjebak dalam ‘pembunuhan’ , baik secara harafiah atau pembunuhan karakter dan nama baik.

Dengan mengangkat issue internasional sebagai acara di Hari Ibu 2012 ini, kami berharap semua orang tua bisa mengontrol anak2 dan remaja mereka, bukan hanya di dunia nyata saja, tetapi bisa mengontrol mereka di dunia maya mereka …..

Terakhir, karena acara Bu Linda memang sangat padat, sehingga beliau meminta Bu Puspito dan Bu Win untuk berdiskusi dengan tim IDKita secara teknikal untuk membahas detail acara. Dan beliau meminta IDKita untuk berdiskusi dengan beliau lagi sebelum hari ‘H’ nya tiba.

Tim IDKita Kompasiana dengan Bu Puspito yang memelukku serta Bu Win disebelah kiriku berfoto bersama, tanpa Bu Linda …..

Sangat menyenangkan ketika pemerintah mau mengapresiasi konsep dan ide sebagai warga negara, bukan untuk kita bermegah2 diri, tetapi lebih kita bisa ambil bagian dalam pelayanan bagi anak2 dan remaja Indonesia serta bisa tetap berkarya sebagai warga negara …..

Salam IDKita Kompasiana …..

Profil | Tulisan Lainnya