Rabu, 31 Oktober 2012
Napak Tilasku Terserang Stroke Lewat Timeline Facebook
Rabu, 31 Oktober 2012 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Iseng aku membuka2 Timeline FB ku. Dari
pertama tahun 2008 aku masuk ke FB, belum tahu apa2. Aku diundang oleh
sahabatku, bu Fifinella, seorang kontraktor interior di proyek2ku. Dan
aku masuk ke FB sambil mempelajari, apa itu.
Lama kelamaan, aku sangat menyukainya.
Aku ‘bertemu’ dengan teman2 lamaku, bahkan teman TK, 40 tahun yang lalu!
Luar biasa, dan aku mulai menyukainya. Bercanda, berkomentar dan
tertawa bersama. Dan aku menganggap bahwa FB adalah ’sahabat’ku, secara
waktu itu aku barusan bermasalah dengan kehidupanku, dan FB lah yang
‘membangkitkan’ aku lagi, dari keterpurukanku …..
Dan aku ‘bersenang2′
dengan sahabat baruku, update status, posting foto2 sambil bercanda ria
dan Facebook lah yang bisa membuat aku mulai menunjukan jati diriku,
secara sebelum itu, aku merupakan seorang Christie yang introvert …..
Ketika awal tahun 2010 dalam
perjalananku ke Amerika dengan keluargaku, aku diserang stroke. Dan
seketika itu juga, ‘dunia’ Facebook-ku mendadak menjadi sebuah reportase
keadaanku, detik demi detik sampai aku mengalami penyembuhan yang luar
biasa!
Tanggal 9 Januari 2010, hari pertama
aku terserang stroke, adik iparku, Inka memposting keaddanku kepada
sepupuku, mba Ria Febrian, dan dia memposting keadaanku langsung ke wall
FB ku untuk memberitahukan keadaanku serta meminta doa kepada semua
teman dan sahabatku nun jauh dari Amerika …..
Membacanya pun semalam membuat aku
menangis terharu. Begitu banyak teman2 dan sahabat2ku yang peduli
padaku. Teman2 dan sahabat2ku dari banyak komunitas, dari jaman TK, SD
bahkan teman2 serta mitra2 kerjaku waktu itu, memberikan komentar yang
menguatkan aku.
Aku memang belum bisa berbuat apa2.
Jangankan membalas. Membacapun aku belum mampu. Waktu itu, aku hanya
bisa melihat2 keadaanku di sekelilingku, secara otakku benar2 tidak bisa
dipakai untuk berpikir. Kata adikku waktu itu, aku hanya melirik ke
kanan dan ke kiri sambil terus tersenyum. Dan dengan lembut, adikku
selalu membacakan doa2 dari teman2 dan sahabat2ku lewat wall FB ku …..
Adikku, setelah mba Ria memposting ke
wall fbku, Satriyo Adi, hampir setiap hari terus memberikan informasi
keadaanku. Bahkan di tanggal yang sama, 9 Januari 2010 dia
menginformasikan keadaanku. Aku saja semalam membacanya, seakan2 teman2
dan sahabat2ku terus menunggu berita tentang keadaanku. Terbukti dari
hasil pengamtanku semalam, bbeberapa teman dan sahabatku setelah ada
berita dari adikku, terus memberi komentar yang menguatkan kami
sekeluarga di Amerika dan mengirimkan doa untukku …..
Bahkan Andrea Witjakso yang sangat
mengerti bahwa aku belum bisa membaca ini, tetap mendoakan aku. Andrea
adalah salah seorang sahabatku jaman kuliah, dan dulu kami sering
begadang bareng untuk mengejakan tugas studio, di rumahku. Juga Widianto
H. Didit, adalah teman dan sahabat baruku, sebagai konsultan dalam
pekerjaanku, beberapa kali memberikan komentar di FB ku. Dia bingung mau
mengontak aku, dan dia selalu menunggu berita tentang aku dari adikku.
Virgo William, salah satu juniorku, yang
selalu menemaniku jika kami begadang dalam pekerjaanku, juga selalu
menunggu kabar keadaanku. Dan FB benar2 menjadi sebua komunitas untuk
mencari berita tentang aku, yang terserang stroke berat di Amerika.
Sangat luar biasa ketika sebuah media
sosial sekelas Facebook yang mendunia, bisa menjadi keterikatan satu
dengan yang lain, untuk saling berinteraksi mencari dan membari berita
tentang seseorang ( aku ) dan untuk mengirimkan doa untuk kesembuhanku.
Beberapa sahbat ketika aku sudah pulih bercerita kepadaku, bahwa hari2
wktu itu, Januari - Februari 2010, adakah hari2 yang menegangkan bagi
mereka, secara aku, sahabat ereka, tidak diketahui keberadaannya dalam
strokenya, karena mereka di Jakarta dan aku ada Di Amerika.
Sungguh, Kuasa Tuhan menyertai semua
saudara, teman dan sahabat dalam doa, walau terpisah jarak yang jauh.
Sejak tanggal 8 Januari aku terserang stroke sampai update adikku taggal
11 Januari
( lihat foto diatas ), kemajuan
kesembuhanku pesat sekali, secara hari pertama aku terserang stroke,
sebenarnya dokter2ku disana sudah memvonisku untuk tidak bisa ‘bangun’
lagi, tidak bisa sembuh lagi.
Tetapi ketika Kuasa Tuhan dinayatakan
dalam ratusan doa dari semua orang2 yang peduli dengan ku di FB,
ternyata aku benar2 mampu untuk ‘keluar’ dari pusara keterpurukanku,
bahkan dalam waktu hanya 2 hari!
Luar biasa Tuhan ….. Puji Tuhan, dan
terima kasih, sahabat ……
Dan hari itu juga, aku mulai mampu
mengucapkan nama anak2ku tercinta, Dennis dan Michelle, walau ( kata
adikku ) kata2nya agak ‘aneh’ ditelinga, dan pertama kali juga aku mampu
‘berbicara’ di telpon dengan Valentino dan Diani, kekasih dan sahabat
terbaikku.
Hari dermi hari,adikku selalu memberikan
update terbaru kondisiku. Dan Valentino dan Diani rutin untuk
berhubungan denganku, walau, aku yakin sekali bahwa mereka tidak
mengerti kata2ku. Tetapi aku sangat bersuka cita walau dalam
keterpurukan, dan merekapun terus membesarkan hatiku sert terus berdoa
untuk
penyembuhanku.
Wajahku yang berseri2 jika
Valentino atau Diani menghubungiku. Aku didampingi oleh adikku yang
tinggal di Amerika dan mamaku. Coba lihat, aku terlihat sama sekali
tidak sedih atau sakit, itu karena Tuhan ada disampingku, waktu itu
sampai selamanya …..
Terus, terus dan terus, adikku memberika
kabar tentang aku, dan selalu berbalas komentar antar teman dan
sahabatku. Banyak anatar mereka saling tidak mengenal satu sama lain,
tetapi mereka bersatu padu untuk ‘melawan’ penyakit stroke ku lewat doa,
masing2 sesuai keyakinan mereka. Luar biasa!
Terima kasih Tuhan …
terima kasih, sahabat ….. jika bukan karena Tuhan dan kalian, aku
mungking benar2 tetap terpuruk dalam keadaanku …..
Bahkan sampai aku kembali ke Jakarta,
mereka justru berbondong2 untuk menjengukku serta mendoakanku di rumah
sakit Cikini. Dan adikku terakhir update setelah kedatanganku ke rumah
sakit ini.
Puluhan lembar wall FB ku sejak 9
Januari 2010 sampai akhir Maret 2010, dihiasi dengan komentar2 terbaik
dari teman2 dan sahabat2ku dalam doa dan pendukunganku. Dan setelah itu
pun, mereka masih juga menanyakan kondisi sakitku, bahkan sampai
sekarang justru setelah aku menulis tentang kesaksianku terserang
stroke di Kompasiana …..
Mataku basah sejak semalam dan seering
tidak habis pikir, bahwa aku bisa melewati keadaan tragis seperti ini.
Dan ini membuat hatiku bertambah yakin, bahwa jika Tuhan berkehendak,
apapun bisa terjadi …..
Salam sehat selalu …..
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Napak Tilasku Terserang Stroke Lewat Timeline Facebook”
Posting Komentar