Rabu, 28 November 2012

Beberapa Hal Yang Sering Ditanyakan Seputar ‘Internet Sehat dan Aman’



By Christie Damayanti

13540938511771093858
dorksdelivered.com.au

Sudah banyak sekali masyarakat yang ‘complain’ dengan situs2 dewasa yang meracuni konsep hidup anak2 dan remaja dalam berinternet. Mereka dengan ketidaktahuan mereka sangat rentan mendapat ‘ajaran2′ dari orang2 yang tidak bertanggung jawab, sehingga masa depan beberapa dari mereka menjadi berantakan.

Pemerintah lewat Kemen Kominfo sekarang sangat gencar dengan program2 untuk menutup situs2 dewasa dan mensosialisasikan ‘Internet Sehat dan Aman’ bagi keluarga, khususnya untuk anak2 dan remaja. Komunitas2 yang mendukung ‘Internet Sehat dan Aman’pun bermunculan dengan konsep2 masing2. Salah satunya adalah Komunitas IDKita Kompasiana, yang mengusung khususnya untuk berinternet sehat dan aman bagi anak2 dan remaja, yang bergandengan tangan dengan Kemen Kominfo dan Kemen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Kemen Dikbud Indonesia.

Sosialisasi kominfo dengan komunitas2 yang bergerak di bidang yang sama ini, sungguh sangat terasa sekarang ini. Begitu juga Komunitas IDKita Kompasiana. Presentasi2 dalam sosialisasi, workshop2 tentang ‘Parenting Control’ ataupun dialog2 dengan anak2 dan remaja, sudah IDKita lakukan. 

Dan seiring dengan waktu, walau IDKita Kompasiana masih berumur dibawah 1 tahun ( Mei 2012 IDita Kompasiana berdiri ), kami sangat peduli ketika audience dalam dialog dan presentasi sering menanyakan tentang banyak hal. Dan diantara dari pertanyaan2 yang banyak tadi, ada beberapa pertanyaan atau pernyataan yang terlalu sering ditanyakan dan dinyatakan.

Beberapa diantaranya adalah :

Apa sih baik dan buruknya berinternet, khususnya bagi anak2 dan remaja?

Internet memang merupakan teknologi masa depan. Dan anak2 dan remaja lah yang akan berada dalamlingkupnya. Internet sangat bagus untuk menambah informasi dan membuka wawasan pengetahuan apaun, sehingga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas diri, termasuk untuk anak2 dan remaja. Tetapi ternyata jika internet dipakai hanya secara iseng saja tanpa tujuan yang jelas, dia tidak memberikan manfaat bagi diri sendiri, malah dia bisa merusak masa depan kita.

Lalu, bagaimana cara berinternat dengan sehat dan aman?

Seperti ide dari Kominfo ( untuk melengkapi komputer dengan software pengaman ) dan IDKita Kompasiana yang melakukan sosialisasi dengan program ‘Parenting Control’ di semua gadget keluarga. Sosialisasikan bahwa membatasi pemberian informasi pribadi seperti sekolah, alamat atau foto bahkan video. Internet memang menyenangkan, tetapi belym tentu semua informasi disana bisa dipercaya, sehingga selalu melakukan pengecekan ulang dan kenali sumber informasi tersebut.

Bagaimana jika sebuah keluarga ingin anak2 dan remajanya aman berinternet?

Salah satunya adalah menempatkan komputer di ruang keluarga, juga dampingi mereka dalam berinternet. Berikan penjeasan dan manfaat positif sesuai denan kebutuhan anak, rekomendasikan situs2 yang baik serta selalu menjalin komunikasi aktif dengan anak dan remaja berapapun usianya, agar terjalin komunikasi dari hati ke hati untuk mereka lebih baik.

Apakah mungkin merubah perilaku berinternet dengan sehat dan aman?

Sangat mungkin! Dengan komunikasi yang baik serta didikan agama yang kuat dan kemauan dari diri sendiri, mereka mampu berperilaku apapun dengan baik.

Karena sekarang Facebook membooming termasuk di lingkungan anak2 dan remaja kita, bagaimana menggunakan Facebook secara sehat dan benar?

Yang jelas, konsep FB adalah untuk menjalin silahturahmi dengan teman2 dan sahabat, mencari teman lama yang sudah dikenal. Jika ingin mencari teman barupun, harus direkomendasikan dari teman2 atau sahabat2 lama kita. Jika sama sekali tidak dikenal dan tidak ada yang merekomendasikan, sebaiknya ditolak.

Jangan pernah menyebutkan data2 pribadi apalagi nomor telpon dan alamat. Batasi pemakaian foto2 yang terlalu pribadi atau video serta selalu menggunakan bahasa yang baik, sopan dan santun.

Lalu, bagaimana cara mengenalan internet epada anak usia balita bahkan batita, secara generasi mereka memang ‘e-Generation?’

Fokus dengan anak itu ketika mereka membuka gadget atau iPad orang tuanya. Dampingi apaku yang terjadi, sehingga mereka yakin bahwa orang tuanya selalu berada di sampingnya dan mereka smerasa aman. Lalu, bimbinglah dan pilihkanlah situs2 edukasi misalnya tempat wisata serta situs2 kesenangan anak. Dan sangat dianjurkan gadget orang tua dan yang ada disekeliling anak tersebut dilengkapi dengan program2 khusus untuk mereka, seperti ‘Parenting Control’.

Jika tidak ada PC atau laptop di rumah dan anak2 dan remaja butuh ke warnet, bagaimana memilih warnet yang aman untuk mereka?

Pelajari dan amati, perletakan PC harus tidak di sekat2 dan tidak di dalam ruangan tertutup. Dan yang pasti, HARUS  menanyakan apakah warnet sudah memasang aplikasi penaring konten.

Bagaimana mengantisipas agar anak2 dan remaja tidak masuk ke situs dewasa, seperti pornografi, kekerasan atau perjudian online ( atau yang lain )?

Jelas, kita harus selalu memasang program2 pencegah, salah satunya dengan ‘Parenting Control’. Jalin komunikasi yang hangat dengan anak2 dan remaja sehingga kita bisa menjelaskan dampak negatif mengakses situs porno, kekerasan dan judi online ( atau yang lain ).

Selanjutnya, buat jadwal kapan boleh berinternet ( sudah ada di program ‘Parenting Contol’, serta sebagi orang tua, seharusnya jika mereka diam2 mencari warnet untuk membuka internet ketika mereka tidak dibolehkan berinternet di rymah, cari tahu dan kenali warnet yang biasa dikunjungi anak dan remaja.

***

Ini adalah beberapa pertanyaan seputar internet bagi dunia anak2 dan remaja, ketika orang tua mereka belum terlalu mengenal dunia internet. Mungkin jika orang tua mereka memang bekerja dan sangat apik bekerja dengan internet, mungkin pertanyaan2 ini tidak keluar dari mulut mereka. Walau masih banyak sekali pertanyaan2 yang lain, pertanyaan2 yang diatas adalah yang paling mendasar.

Memang tidak mudah, ketika anak2 dan remaja merupakan bagian ari masa depan dan mereka sangat terfokus dalam dunia maya ini. Tidak mudah juga ketika para orang tua ternyata justru jauh tertinggal dari mereka, dimana mereka berada 1000 langkah didepan kita dan kita sebagai orang tua tertinggal 1000 langkah dibelakang mereka. Tapi setidaknya, sebagai orang tua bisa belajar tentang anak2 dan remaja kita dan menjalin komunikasi dengan mereka untuk masing2 dari kita bisa terbuka satu dengan yang lain, sehingga mereka mau bercerita tentang dunia mereka ……

Dunia maya atau internet memang mungkin bisa ‘menjanjikan’ karena dunia maya identik dengan ‘dunia mimpi’. Tdak salah, memang, tetapi jika hanya bermain2 saja di dunia maya, kita tidak akan mendapatkan apa2. Dunia maya mungkin memang merupakan dunia mimpi bagi banyak orang, dan mimpi2 mereka tetap bisa diwujudkan, sepanjang mereka serius untuk mendapatkan sesuatu. Fahamilah dan berusahalah untuk mendapatkan sebuah dunia maya yang menguntungkan sebagau dunia dalam ‘Internet Sehat dan Aman’ ……

Salam IDKita Kompasiana …..

1354093907319901700

Tags:

0 Responses to “Beberapa Hal Yang Sering Ditanyakan Seputar ‘Internet Sehat dan Aman’”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks