Selasa, 26 April 2011

Konsep ‘Waterfront Area’ untuk Sungai Citarum, Bombastis? Just Do It!



By Christie Damayanti
13038207292023990502

www.greenpeace.org
Sudah banyak terbukti, bahwa beberapa sungai di dunia, dulu merupakan sungai yg ‘tidak punya masa depan’ untuk masyarakat di sekelilingnya. Katakan saja, sungai di Seoul, Korea Selatan ( Sungai Cheonggyecheon ), dimana sungai ini sangat kumuh, tetapi sekarang sangat digemari untuk berwisata.

Untuk revitalisasi sungai Citarum, sangat banyak lembaga yg harus d’tarik’ untuk berdiskusi bersama karena proyek ini sangatlah kompleks. Tidak hanya tentang konsep2 desain, tetapi juga segi keuangan, penghijauan kembali juga tentang kebutuhan kesehatan lingkungan di sekelilingnya. Dan karena aku adala arsitek, mungkin aku hanya akan berbicara tentang masalah desain fisik dan sedikit lingkungan di sekelilingnya.

Lalu, apakah kita memikirkan bukan hanya jangka pendek, tetapi juga jangka panjang? Memang, biaya revitalisasi sungai ini sangat besar, tetapi jika kita mempunyai hati yg peduli untuk lingkungan, kita tidak hanya ‘bicara’ saja. Lakukan ! Just Do it !Pasti aka nada jalan untuk membenahi lingkungan dan bumi kita !

Sedikit pemikiran tentang masalah desain fisik lingkungan DAS ( Daerah Aliran Sungai ), mungkin bisa sedikit diterapkan konsep2 sebagai berikut :

Konsep ‘waterfront area’ untuk sungai Citarum

DAS memang sebaiknya berjarak lebih dari 5 meter masing2 dikanan-kiri sungai. Tujuannya adalah, untuk ‘meredam’ air sungai jika musim hujan tiba dan untuk penghijauan dan ‘tamanisasi’ sungai Citarum.

Daerah antara sungai dengan jalan / rumah / atau hutan, bisa dijadikan ‘jogging track’ sepanjang sungai ini, tetapi tentu saja sungai ini sudah ditanggul dengan konsep yg sudah di diskusikan oleh kolaborasi banyak insinyur infra-struktur. Tanggulpun bisa didesain khusus dengan dekoratif untuk tidak ‘bosan’ seperti yg biasa.

13038207991768586151
13038208351698487254

Kondisi tanggul2 di beberapa tempat sungai Citarum, dengan membuat tanggul tanah seadanya, dimana bila hujan, tanggul2 ini pasti longsor. Membuat tanggul ada tata caranya dengan perhitungan yg matang, termasuk perhitungan beton ( misalnya ) jika banjir tiba untuk tidak longsor.

13038208761045270451
13038209132027440990

Tanggul2 seperti ini juga mungkin ‘tidak tepat’ jika benar2 di hitung yg matang. Tanggul di bawah rumah ini misalnya, apakah mereka pikir rumah mereka tidak akan ‘hanyut’ bila musim hujan tiba atau banjir tiba? Rumah itu tetap berada di atas tanah, bukan diatas beton ……

Dan tanggul yg di fotodi sebelah kanan, mungkin sudah tepat, tetapi benarkah? Belum tentu. Kita tetap melihat :

1. Berapa meter lebar sungai ?
2. Berapa besar arus sungai bila terjadi banjir ?
3. Berapa ketinggian air sungai bila banjir melangda ?

Baru ketinggian tanggul bisa ditetapkan, bukan ? Tidak bisa asal2an karena jika asal2an akan membuang uang percuma, karena tanggul yg ada akan rusak oleh air banjir. Lebih baik bersakit2 dahulu untuk membuat taanggul daripada membuat asal2an …..

1303820948279931182
13038209831300979609

Jika tanggul sudah selesai dengan perhitungan matang, baru bisa membuat ‘dataran’ untuk jalan, atau penghijauan dan tamanisasi, seperti foto diatas ini, walau itu belum tentu ‘aman’ untuk lokasi sekelilingnya. Curah hujan yg tinggi di Indonesia membuat kita harus waspada, termasuk membuat tanggul sungai …..

13038210161729970735
1303821130857974507

Tolong dibayangkan saja, bahwa ini bukan dikota ( tanpa bangunan2 tinggi ), yg ada hanyak penghijauan dan tamanisasi saja. Berjalan2 diatas ‘tanggul’ dengan sungi yg bersih adalah dambaan semua masyarakat.

1303821199156972256

Contoh konsep DAS ( Daerah Aliran Sungai )yang sudah didesain dengan latar belakang penghijauan dan taman ( bukan sebuah gedung ). Mungkin tidak usah sepanjang sungai,karena panjang suangi Citarum sampai lebih dari 225 km, tetapi beberapa bagian saja :

1. Sebagian untuk wisata seperti ‘berjalan dengan keluarga’ konsep diatas
2. Sebagian untuk wisata air dengan kapal2 kecil atau sampan menyeberang sungai
3. Sebagian untuk penghijauan murni untuk peresapan air
4. Sebagian untuk penghijauan sekunder untuk taman2 walau bisa juga untuk penghijaun murni

Penghijauan sungai bisa dikatakan benar2 untuk ‘hutan’ sebagai daerah penyerapan air dan ini sangat diperlukan untuk sebuah sungai besar yg sangat aktif member kehidupan di sekelilingnya. Jika mungkin adalah menanam pohon2 besar ( hutan hujan ).

Untuk taman / kebun, bisa hanya menanam pohon2 yg indah. Selain untuk penyerapan air, pepohonan itu juga bisa didesain dengan konsep ‘landscape’, untuk wisata.

13038212282095968537
1303821281847150101

Penghijauan untuk ‘hutan hujan’, dengan pepohonan besar. Konsepnya adalah untuk penyerapan air.

13038213081264594783
13038213482007298389

Berbeda dengan konsep penghijauan ‘hutan hujan’, ini adalah konsep taman, yang bisa dibuat untuk wisata.

Konsep ‘waterfront’ untuk DAS sungai Citarum mungkin terlalu bombastis. Tetapi tidak ada salahnya, kita juga memikirkan konsep2 yg jauh kedepan, bukan hanya jangka pendek, tetapi jangka panjang untuk generasi2 berikutnya.

Sungai Citarum sudah merupakan ‘hajat hidup orang banyak’. Tidak ada salahnya, jika kita memikirkan sisi lain untuk keberlangsungnya sungai ini. Seperti konsep ‘waterfront’, walau sedikit bombastis …..  

Lakukan !  Just do it !

Sumber gamber : dari www.google.com

13096071791943036955

Tags: ,

0 Responses to “Konsep ‘Waterfront Area’ untuk Sungai Citarum, Bombastis? Just Do It!”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks