Selasa, 26 April 2011
Sungai Citarum, Riwayatmu Kini Menuju Masa Depan
Selasa, 26 April 2011 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Sebuah sungai, yg dahulu konon, sangat
indah, mengalir dari hulu di daerah Gunung Wayang, di sebelah selatan
kota Bandung dan menuju ke utara sampai bermuara di Karawang. Dengan
panjang sekitar 225 km, sungai Citarum merupakan sungai terpanjang di
Jawa Barat.
Sejak dulu sampai sekarang, banyak
kehidupan seputar sungai Citarum dan sungai ini memainkan peranan
penting bagi kehidupan manusia. Pada masa dahulu, sungai ini terjaga
keasriannya dan melestariannya, walau sejak dahulu juga sering mengalami
banjir, terutama pada musim hujan.
Permasalahan yg dihadapi oleh sungai Citarum saat ini sangat
‘complicated’, bukan cuma pemerintah daerah sampai pemerintah pusat,
tetapi juga kepedulian kita bersama, seperti konsep ‘Hari Bumi’ kemarin,
tanggal 22 April 2011 ( lihat tulisanku Enyahkan ‘Monster’ di Dalam Diri Kita untuk Menyelamatkan Bumi Ini
) mulai dari hulu hingga hilir. Hampir segala bidang, dimana kita
membutuhkan tindakan nyata untuk sungai
Citarum, koordinasi dan
komunikasi intensif, baik pementah dan masyarakat.
Sebenarnya, di beberapa tempat sudah terdapat banyak inisiatif masyarakat, misalnya :
1. Konsep membuat kolam resapan untuk menampung air di musim hujan untuk dipakai di musim kemarau
2. Penanaman pohon dan penghijauan
3. Daur ulang sampah untuk dijadikan barang kerajinan dan pupuk kompos
4. Pertanian dan perikanan yg ramah lingkungan
5. Pengerukan lumpur2 endapan di DAS
6. Dan sebagainya
Banyak tindakan2 yg dibutuhkan untuk mencapai visi untuk memulihkan kondisi sungai Citarum.
Rencana terpadu wilayah sungai Citarum 2010 - 2025, merupakan kerangka
acuan, masukan dan pertimbangan berbagai pihak, dimana adalah sbb :
1. Berfungsinya DAS ( Daerah Aliran Sungai ) sungai Citarum untuk bentangan lahan yg mampu mengatur tata
air
2. Mendukung ketersediaan air dan energi sampai masa yg akan datang
3. Memperpanjang umur pakai waduk
4. Mengendalikan pencemaran dan menjaga kualitas air
5. Memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat di hulu sampai hilir
DAS Citarum mempunyai peran yg sangat penting bagi aktivitas perekonomian di Jawa Barat, juga untuk menghasilkan energi listrik.
Kondisi topogrfis DAS ( Daerah Aliran Sungai ) Citarum.
Terjadinya kerusakan lingkungan di daerah aliran sungai Citarum, beberapa faktor penyebab :
1. Hutan gundul dan reboisasi
tidak tumbuh kareba tidak mampu menyerap air dengan baik, dan ketika
hujan turun hutan gundul tdk dapat nenahan aliran lumpur ke DAS,
sehingga mengakibatkan endapan di
DAS Citarum
2. Pencemaran sungai ini sangat kompleks ; limbah penduduk, pabrik2 industri dan sedimentasi di sungai Citarum
3. Kualitas air waduk menurun dan
mulai tercemar logam berat, dimana DAS Citarum rusak krn pertumbuhan
penduduk yg pesag, limbah industri, rumah tangga, pertanian dan
penyalahgunaan tata ruang
4. Sampah2 yg menumpuk di aliran sungai membuat bau busuk sehingga mengakibatkan berbagai penyakit muncul
5. Penebangan pohon mengakibatkan
erosi sehungga sungai lebih cepat mengering dan sampah tidak mengalir
dan di musim kemarau mengeluarkan bau sengit dan busuk
Klasifikasi mutu air ditetapkan dalam 3 kelas :
1. Kelas 1 adalah untuk air minum, memasak dan kehidupan sehari2
2. Kelas 2 adalah untuk sarana dan prasarana rekreasi air
3. Kelas 3 adalah untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan dan mengairi tanaman
Tapi bagaimana bisa untuk kebutuhan
kehidupan sehari2 jika air sungai Citarum berbau busuk dan tercemar?
Beberapa konsep sungai sebagai ‘waterfront’ area di beberapa kota
negara, mungkin bisa dijadikan contoh ( lihat tulisanku River Walk: Pedestrian yang Sangat Romantis dan Berwawasan Lingkungan di Tepi Sungai San Antonio , Sepanjang Sungai Seine yang Romantis ….. , Mengamati Arsitektur dan Lingkungan di Amsterdam dan Becanda dan Bersahabat dengan ‘Alam’ di Irving - Dallas: Konsep Tata Kota Berwawasan Lingkungan ).
Sungai Citarum sekarang ini, memang
harus dibenahi, terlepas ada tidaknya konsep baru. Riwayat Citarum sejak
dahulu kala adalah sumber kehidupan lingkungannya. Dan masyarakat
disekitarnyamembutuhkan itu, ditambah lagi bukah hanya sekarang, tetapi
untuk masa depan. Inisiatif2 masyarakat harus didukung oleh banyak
pihak, bukan hanya oleh pemerintah saja, tetapi oleh investor2 yg peduli
akan Citarum, bumi dan
negeri kita ini …..
Sumber gambar : dari www.google.com
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Sungai Citarum, Riwayatmu Kini Menuju Masa Depan”
Posting Komentar