Sabtu, 05 Maret 2011

The Pinnacles : ‘Hantu-Hantu’ Padang Pasir



By Christie Damayanti

Di suatu weekend, pada waktu bersekolah di Perth, Australia Barat, dengan teman2ku, kami ‘kemping’ ke suatu tempat, disebut Pinnacles. Dengan berkendara kira-kira  4 jam dan memakai beberapa ‘van’ dengan roda2 khusus ( untuk berjalan di pasir ), kami tidak sabar untuk melihat sebuah pemandangan yg tidak bisa ditemukan di tempat lain. Begitu kami sampai, kami langsung berlari2 dan berteriak2 sepuasnya …..

1299325616971916503

Sejauh mata memandang, hanya ’stalakmit2′ Pinnacles. Dataran pasir itu luas sekali. Seperti tidak ada kehidupan sma sekali, kecuali Pinnacles2 itu saja.

Pemandangan di depan kami, sangat menawan. Dengan langit biru sebagai latar belakang, sedikit awan yg bergumpal2, kami melihat ’stalakmit2′ dari batuan gamping, dengan  pasir kekuning2an yg sangat bersih dan berkilau sebagai dasar, membuat kami tidak berhenti melihat ….. benar2 indah ( yang ‘aneh’ ) dan menawan. Aku ingat, tiba2 aku melihat banyak ‘hantu-hantu’ bermunculan dari dalam tanah ….

1299325711152905664

Beberapa wisatawan melintas di tengah2 rombongan kami, dan biasanya mereka bisa hanya duduk2 di atas Pinnacles2 itu. Burung2 pun tidak / jaang kelihatan.

Padang pasir seperti ini memang banyak di benua Australia, terutama di Australia Barat. Antar 1 kota ke kota yg lain selalu melewati padang pasir seperti ini. Australia termasuk benua ‘kering’, tidak banyak hujan. Jika ada hujan, jarang hujan lebat ( selama aku belajar disana 1 tahun, aku mengalami 1 kali hujan lebat, itupun tidak lebat2 amat ….. ). Selebihnya, jika hujan hanya ’shower’.

Aku melihat dan mendengar yang tidak bisa aku lukiskan. Suasana yg lengang, angin berdesau semilir, dan suarapun tidak bisa ‘mencapai’ telinga kita jika kita sedikit jauh dari sumber suara. Baupun, tidak bisa aku lukiskan. Seperti bau ‘antah berantah’, seperti bau rerumputan dengan bunga2 liar, walau aku tidak mendapati rerumputan ( hanya sedikit saja ) …. Buat aku sangat menakjubkan …..

Tetapi padang pasir di Pinnacles ini, memang lain. Banyak ’stalakmit2′ bermunculan dari bawah tanah / pasir. Dan itu membuat kami ( paling tidak, aku ) terpukau ….. Seharian di Pinnacles, tidak membuat aku bosan. Tetapi justru aku malah mencari2 tempat untuk sedikit ‘meneliti’, sebenarnya apa sih itu ?

12993262181986528448

Aku mengintip di balik batuan Pinnacles.

Ternyata, Pinnacles berbahan baku batu gamping, berasal dari kerang dalam zaman sebelumnya yg kaya kehidupan laut. Kerang ini dipecah menjadi kayu kapur pasir yang tertiup angin yg menuju ke pedalaman untuk membentuk bukit pasir. Terbentuknya hingga jutaan tahun lalu ( dari Wikipedia ).
Mekanisme terbentuknya Pinnacles :
  • Mereka terbentuk dari pencucian kapur dari pasir Aeolian ( pasir tertiup angin ) dan dengan hujan, terjadi penyemenan tingkat bawah gundukan ke dalam batu gamping lunak. Vegetasi membentuk asam lapisan tanah dan humus. Sebuah ‘topi’ yg di bagian atas batuan itu merupakan kapur yg lembut, dimanfaatkan oleh akar tanaman. Vegetasi / tanaman mati dan angin menghembuskan pasir meliputi batu kapur terkikis, sehingga menjadi Pinnacles.
Pinnacles tetap tidak diketahui oleh kebanyakan orang Australia sampai tahun 1960-an, ketika daerah tersebut telah ditambahkan ke Taman Nasional, Nambung. Daerah ini menerima lebih dari 250.000 pengunjung setahun.

1299325943200917579
Aku duduk di atas Pinnacles dengan temanku dari Germany. Batuan itu keras, tetapi tidak terlalu keras, tidak seperti batu kali. Diatas batuan itu, terdapat bulu2 lembut.

Musim terbaik untuk melihat Pinnacles adalah musim semi dari bulan Agustus sampai Oktober, sebagai hari-hari yang ringan dan bunga liar mulai marak. Formasi puncak paling baik dilihat pada pagi atau sore hari sebagai permainan cahaya memunculkan warna dan bayangan diperpanjang formasi memberikan kontras yang memunculkan fitur mereka. Sebagian besar hewan di taman aktif di malam hari, namun emu ( seperti Burung Onta ) dan  dapat dilihat pada siang hari, lebih sering pada sore atau pagi hari.

1299326013650192587

Seekor emu melintas di antara Pinnacles. Kata ‘polisi wisata’, sering melintas adalah segerombolan emu. Tidak jelas, apa yg menyebabkan emu2 itu melintas. Apakah ada ’sesuata’ yg bisa dimakan ?

12993264781537021170
Yang menarik adalah sebuah batuan Pinnackles berbentuk Kanguru.

Berjalan2 dengan teman2 di sebuah tempat yg menawan benar2 tidak bisa dilupakan. Disetiap batuan yg ‘menarik’ kami berhenti dan mengamat2i batuan itu. Batuan2 itu bisa berlubang dan ada yg padat. Dan ada yg bisa berbentuk berupa2 binatang. Dan yg menarik adalah seperti kanguru ( seperti foto diatas ).

1299326614201997031

Sampailah kami di batas ’segerombolan’ Pinnacles2 itu. Ternyata, kami ada di sebuah bukin, dan untuk bisa menuju sebuah hotel / losmen yg apik, kami harus menuruni bukit itu. Jalan yg terpendek adalah dengan ‘meluncur’ di pasir, karena bila berjalan / berlari, sangat berat untuk ‘memperlambat / mengerem’ karena bukit itu terjal sekali !

12993267071397044919

Aku dengan sahabatku. Begitu kami sampai dibawah, terbentanglah padang pasir yg maha luas. Pasirnya putih dan jernih sekali. Jika kita berjalan di atasnya, tidak terlalu ‘masuk’, dan ternyata dibawahnya mungkin juga berupa batuan ( tidak seperti di pantai ).

Hari sudah mulai sore. Sedikit jauh disana, kami melihat 2 ekor Kanguru, terlalu jauh untuk aku memotretnya.

12993267671789738768

Dua ekor kanguru, jauh didepan. Kalau kita maju, aku takut, mereka menjauh. Aku tetap merasa heran, ada apa yg membuat kanguru2 itu di padang pasir seperti ini ?

Sebelum kami memasuki hotel / losmen kecil untuk kami beristirahat, dengan susah payah kami mengumpulkan teman2 kami untuk berfoto bersama. Kami, berasal dari 5 benua untuk belajar disini, bersosialisasi dan mengamati kehidupan dan hubungan manusia, untuk menjalin hubungan persahabatan antara banyak negara  menjadi suatu hubungan yg bisa saling menguntungkan dan saling percaya …..

12993264571184807051

Aku  dengan teman2ku dari berbagai Negara didunia, dengan latar belakang  padang pasir . Bersama, kami saling melengkapi dan saling menyangi …..

Tags:

0 Responses to “The Pinnacles : ‘Hantu-Hantu’ Padang Pasir”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks