Senin, 21 Maret 2011
Lima Sekawan, Imajinasi Masa Kecilku : Membalas Suratku!
Senin, 21 Maret 2011 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Aku sedang merapihkan perpustakaan kecil
milikku. Aku memang suka membaca sejak aku kecil. Buku2 bacaanku dulu
adalah novel anak-anak dan remaja, cerita bergambar, seperti ‘Cerita
dari Lima Benua, Tintin, Tanguy dan Leverdure, Smurf, Asterix, Lucky
Luke, dan sebagainya. Lalu, setelah desawa dan kuliah aku suka
mengkoleksi buku-buku arsitektur karena pekerjaan, novel-novel
terjemahan, dan sebagainya. Hanya buku-buku tentang keuangan saja yang
aku tidak miliki karena aku memang tidak suka.
Beberapa novel anak-anakku: Lima
Sekawan, Sapta Siaga, Si Kembar, Si badung, Malory Tower ( ini yg
berseri karya Enid Blyton ) dan beberapa yg tunggal seperti
Jaring-jaring Laba2-laba Babe, dan karya2 dari Inggris, memenuhi
perpustakaanku. Yang paling aku terkesan novelis-novel dari Inggris
adalah Enid Blyton dan Lima Sekawan-lah yg aku paling suka.
Mengapa ?
Dulu, pertama kali aku membeli Lima
Sekawan, aku masih kelas 5 SD, di Gramedia adalah berjudul :
‘Berkelana’. Dengan Timmy, si anjing yg cerdik. Mereka berkelana dan
bertemu dengan sirkus. Mereka bermain dengan binatang2 sirkus itu. Ahhhh
…..,aku sempat membayangkan, aku bersama mereka, menjadi bintang
sirkus! Lalu, aku mulai membeli banyak novel Lima Sekawan ini. Yang
paling aku merasa ‘tersentuh’ dan mulai mencari-cari ’siapa dibalik Lima
Sekawan’ adalah buku yg berjudul ‘Minggat’.
Aku mulai mencari-cari lewat teman-teman
penaku yg ada di Inggris dan aku menemukan alamat mereka. Dulu, kita
susah mencari ’sesuatu’ karena belum ada internet. Karena aku memang
banyak sahabat pena di seluruh dunia ( lihat tulisanku Bermula dari Sahabat Pena, Aku ‘Berteman’ dengan Para Pembesar Banyak Negara maka
aku memulainya melakukan ‘investigasi’ dengan menulis lagi ke beberapa
temanku di Inggris yg mungkin mereka tahu. Dan ternyata memang mereka
tahu ’sesuatu’ …..
Lima Sekawan atau The Famous Five
adalah karya fiksi dari penulis Inggris, Enid Blyton, seorang wanita
berumur yang sayang kepada anak-anak. Karya-karya nya, seperti yg sudah
ada diatas. Dan buku Lima Sekawan pertama terbit di Inggris tahun 1942 :
Di Pulau Harta. Dan ‘The Southen Television’ sudah mengadaptasikan
cerita-cerita mereka menjadi hiburan televise di Inggris.
Lima Sekawan adalah grup fiksi dari
detektif cilik - Julian, Dick, Anne dan George serta anjing mereka,
Timmy. Mereka berlima sering terlibat ke dalam kasus-kasus menarik yang
misterius serta melakukan petualangan yang menarik. Tempat yang menjadi
latar belakang cerita Lima Sekawan kebanyakan adalah fiksi, seperti
Pulau Kirrin yang menjadi lokasi harta karun pada seri pertamanya.
Begitu aku melihat alamat mereka, aku
mulai menulis, “Bagaimana aku jika aku mau berteman dengan mereka.” Ahhh
….. ingat, aku masih kelas 5 SD dan rasa-rasanya, waktu itu sekitar
tahun 1981. Memang lagi ‘demam Lima Sekawan’. Berdebar, aku menunggu
balasannya, dan inilah balasan mereka! Luar biasa ….. aku
melonjak-lonjak senang sekali dan aku beberapa saat selalu memimpikan
berada dengan mereka …..
Ternyata ‘mereka’ adalah anak-anak
Inggris yang luar biasa. Balasan mereka tidak ada 2 minggu dan
berhari-hari aku ‘melayang-layang’ membayangkan kegiatanku berada besama
dengan mereka. Mereka membalas suratku lengkap dengan tanda tangan mereka, termasuk anjing mereka !!!!!
Anak-anak Inggris itu, masing-masing
berkarakter sesuai dengan karakter Enid Blyton. Dan karakter George,
memang seorang wanita tetapi tomboy, menjadikan cerita dan film Lima
Sekawan menjadi ‘hidup’.
Karakter Lima Sekawan :
- George (Georgina) Kirrin: Georgina adalah seorang anak perempuan tomboi yang bersikeras bahwa dia ingin dipanggil George dan tidak dengan nama Georgina. Dengan rambut pendek dan pakaian anak laki-laki, ia seringkali dikira anak lelaki, dan ia senang akan hal itu. Seperti ayahnya, Quentin, George memiliki sifat emosian dan keras kepala, dan hanya menyukai sesuatu yang ia sukai. George adalah saudara sepupunya Julian, Dick dan Anne.
Diperankan oleh Michelle Gallagher.
Dulu, aku ingin seperti itu, seorang cewe remaja dan tomboy. Selalu
mencari2 kesempatan untuk ‘keluar’ dari rumah karena orang tuanya tidak
mengijinkan. George meinginspirasiku menjadi ‘aku yg sekarang’ …..
- Dick Kirrin : Dick adalah anak yang suka sekali bercanda, tetapi juga teguh dan baik hati. Ia seumuran dengan sepupunya George, dan satu tahun lebih muda dari kakaknya Julian dan lebih tua dari adik perempuannya, Anne. Dick terkenal sangat suka makan.
Diperankan oleh Gary Russell. Dick aku bayangkan sebagai adikku yg memang selalu becanda, sperti benar2 adikku …..
- Julian Kirrin : Julian adalah anak tertua dari lima sekawan, sepupunya George, serta kakak dari Dick dan Anne. Julian dikenal kuat dan cerdas serta peduli dan bertanggung jawab sebagai pemimpin dari lima sekawan.
Diperankan oleh Marcus Harris.
Karena aku tidak mempunyai kakak, dulu aku menginngin kakak seperti
Julian karena dia memang berkarakter sangat bertanggung jawab, membuat
George ‘tunduk’ untuk menuruti kata2nya.
- Anne Kirrin : Anne adalah bungsu dalam grup, dan biasanya ia banyak melakukan persiapan lima sekawan dalam berbagai liburan atau dalam petualangan, seperti menyiapkan bekal makanan dan minuman. Anne agak penakut dan lebih tidak suka terlibat dalam misteri dan petualangan, dan ia sering mengatakan untuk tidak lagi terlibat dalam misteri meskipun akhirnya hal itu tak terhindarkan.
Diperankan oleh Jennifer Thanisch. Aku membayangkan, Anne bisa diajak bicara tentang segalanya yg berhubungan dengan petualangan2 di Inggris.
- Timmy (Timothy) : dipanggil Tim, adalah anjing kesayangan George yang sangat cerdas dan setia kepada Lima Sekawan, khususnya bagi George. Fisiknya yang kuat membuat ia menjadi pelindung bagi anak-anak dalam beberapa hal. George senang memuji Timmy dan berpikir bahwa dia adalah anjing terbaik di dunia. Dalam buku pertama seri Lima Sekawan, orang tua George melarang George untuk tetap memelihara Timmy dan George terpaksa menyembunyikannya dengan seorang teman di desa.
Yang aku suka adalah, ‘tanda tangan’ kaki Timmy ….. apalagi aku memang penyayang anjing.
Buku-buku Lima Sekawan, aku koleksi dan
sampai sekarang masih ada, lengkap, dan aku rawat dengan baik, seperti
buku-bukuku yg lain. Dengan menyampulnya dengan plastik dan memberi
nama, aku juga membuat semacam ‘register’ untuk jika mau mencari
buku-buku tersebut, di laptopku.
Novel Lima Sekawan yg ada :
Di Pula Harta ( 1942 ), Beraksi Kembali (
1943 ), Minggat ( 1944 ), Kesarang Penyelundup ( 1945 ), Berkelana (
1946 ), Rahasia di Pulau Kirrin ( 1947 ), Memburu Kereta Api Hantu (
1948 ), Nyaris Terjebak ( 1949 ), Jo Anak Gelandangan ( 1950 ), Rahasia
Harta Karun ( 1951 ), Sarjana Misterius ( 1952 ), Dalam Lorong
Pencoleng ( 1953 ), Rawa Rahasia ( 1954 ), Menyamarkan Teman ( 1955 ),
Melacak Jejak Rahasia ( 1956 ), Ke Bukit Billycock ( 1957 ), Rahasia
Logam Ajaib ( 1968 ), Memperjuangkan Harta Finniston ( 1960 ), Karang
Sean ( 1961 ), Di Pulau Seram ( 1962 ) dan Sirkus Misterius ( 1963 ).
Dan setelah itu, aku tidak menemukan lagi novel2 Lima Sekawan ….
Membaca, membuat otakku berkembang dan
berkhayal. Sejak dulu, aku sering berkhayal untuk berkeliling dunia,
mencari teman2 penaku. Juga sering berkhayal seperti seorang petualang
seperti Lima Sekawan, juga bersekolah seperti cewe2 remaja di sekolah
asrama di Malory Tower. Dan saat ini, aku tetap berkhayal tentang masa
depan …..
Membaca juga membuat keinginan untuk
menulis. Dengan keadaanku yg sekarang, membaca dan menulis menjadikan
aku tetap sabar mewujudkan apa yang aku inginkan, sesuai dengan
kebutuhanku …. Dan menulis surat adalah bagian dari aku ‘bekelana dan
berkeliling dunia’, sesuai dengan hobby dan cita-citaku …..
Tags:
filateli ,
hobi
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Lima Sekawan, Imajinasi Masa Kecilku : Membalas Suratku!”
Posting Komentar