Jumat, 06 September 2013

IDKITA Kompasiana Terus ‘Bersinar’ di APEC Women 2013 di Bali



By Christie Damayanti

13784564201846758461
 
Dalam ‘Opening Ceremony’ APEC Women 2013 di Hotel Mulia, Nusa Dua Bali

Acara seremonial internasional ini berlangsung formal dengan banyak pidato dari beberapa delegasi. Agak lama dari jam 9 pagi sampai jam 12 siang, sehingga jujur, aku bosan, apalagi Valen. Akhirnya, kami lebih fokus dengan ‘mencari’ calon mitra IDKITA untuk melayani anak2 dan perempuan Indonesia khususnya, juga seluruh anak2 dan perempuan dunia. Dan semakin banyaklah peluang IDKITA untuk bisa mengembangkan sayapnya demi Indonesia.

Setelah kami sedikit diskusi dari delegasi Taiwan, dibelakang kami ada delegasi dari Vietnam. Bukan dari pemerintahan tetapi kalangan akademisi, dan seorang profesor dari Universitas di Vietnam, yang memang corncern dengan ICT. Dan Valentino banyak berdiskusi dengannya. Aku?

Untuk bergerak dari kursi, aku sih agak susah sehingga aku hanya bisa duduk diam, melihat, merenung dan berpikir bagaimana kami terus berusaha untuk para delegasi2 itu melihat, berdiskusi sampai membawa program2 IDKITA ke negara mereka masing2 untuk kemudian mulai membina hubungan demi konsep2 kami. Valentino sudah berjalan2 dan ‘hunting’ sesuai dengan keinginannya. 

Dan ketika dia kembali ke tempatku, terengah2 dia memberikan kartu2 nama dari ‘orang2 penting’ yang mendukung gerakan IDKITA!

Mataku bersinar ketika aku melihat kartu2 nama itu. Ada 3 orang menteri Indonesia yang sangat antusias dengan program2 IDKITA. Juga ada seorang Direktur Utama dari sebuah bank nasional Indonesia, juga sangat antusias untuk bertemu dengan kami. Apalagi seorang perempuan cerdas dan kompeten justru sudah menetapkan waktu pertemuan kami, IDKITA, pada hari Selasa tanggal10 September 2013 jam 10 pagi, minggu depan! Beliau lebih antusias sampai langsung meminta kami datang langsung ke kantonya di bilangan 
Menteng …..

Wow! Tuhan memang sangat luar biasa! Sebuah komunitas yang baru lahir, yang semula hanya sekedar ‘iseng2′ saja, sekarang dipakai Tuhan untuk menjadi berkat bagi anak2, remaja dan perempuan Indonesia! Terima kasih, Tuhan!

***
Ketika setelah istirahat makan siang, kami menuju ke ruang2 panel. Dan IDKITA pastilah langsung menuju ruang Junior Ballroom 2 untuk mengikuti 3 panel dengan masing2 pembicara. Sambil mendengarkan masing2 pembicara, kamipun juga ‘menyebarkan’ konsep dan proposal2 IDKITA, lewat pendekatan cara kami. Berdiskusi dengan delegasi dari salah satu negara adidaya di Asia, tetapi dia berbeda dengan kami. Bahwa menurut dia, ini adalah urusan masing2. Bahwa ICT bukan hanya apa yang kami usung untuk anak2 dan perempuan Indonesia, tetapi ICT adalah bisnis untuk mereka, sehingga konsep kami sebagai pelayanan untuk anak2 dan perempuan Indonesia dari ‘akar rumput’, untuk melindungi yang lemah, malah ditanggapi negatif.

Ya sudah, kami mengerti bahwa ada yang pro dan kontra dengan gerakan ‘internet sehat dan aman’. Jadi, kami menghentikan diskusi itu sambil mencari yang lain.

13784565361392951294

Panel pertamapun selesai, berlanjut dengan panel kedua. Pesertanyapun berganti, tetapi kami terus berada di runag itu. Disebelah kami ada peserta baru. Delegasi dari Indonesia. Ibu Dinny Yusuf, dari Toraja, yang bolak balik Jakarta Toraja untuk membina perempuan2 dari desa2 di Toraja yang kebingungan menjual kain tenunan Torajanya, sehingga bu Dinny membeli tenunannya, lalu didesain, dijahit dan dijual di Jakarta. Untuk beliau, sangat luar biasa dengan membina penenun2 Toraja dan bekerja sama sampai di jual di Jakarta. Dan beliau memang pengusaha. Tetapi bagaimana dengan perempuan2 Toraja yang lain, yang tidak bisa menjual tenunannya? Mereka tidak tahu dan tidak mengerti memasarknnya, mereka hanya mengeri menenunnya! 

13784567101570076120

Sehingga kami mempenalkam gerakan kami dan beliau menyambutnya dengan senang. Bahwa kami bisa mengajakan perempuan2 Toraja untuk memakai ICT untuk memasarkan hasil tenunannya. Dan segera kami berjanji untuk bertemu segera di Jakarta untuk membicarakan konsep2 kami. Panel kedua pun selesai. Puas kami bertemu dengan bu Dinny, yang tidak lain adalah teman mba Olive Brendon.

Panel ketigapun dimulai, pesertanya sudah semakin sedikit. Memang capai sejak pagi. Tetapi aku tetap sangat excited! Bahkan Valen malah membuat konsep baru untuk Bu Linda. Karena Bu Linda meminta konsep2 serta proposal IDKITA untuk dikirim ke kamar beliau lewat reception Hotel Mulia Nusa Dua, tempa acara APEC Women 2013 ini berlangsung.

Ini hanya sekedar reportase pandangan mata. Untuk hasil panelnya serta reportase lengkapnya, aku akan menuliskannya segera. Dan foto2nya pun menyusul …..

Tags: ,

0 Responses to “IDKITA Kompasiana Terus ‘Bersinar’ di APEC Women 2013 di Bali”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks