Rabu, 03 April 2013

Ayo, Indonesia! Mandirilah dalam Mengatasi Pernyalahgunaan Internet!



By Christie Damayanti


13877892032060619101
IDKITA Kompasiana

Akhir tahun 2013, sepertinya merupaka salah satu tantangan bagi IDKITA Kompasiana setelah dibentuk bersama Kompas.com tahun 2012 pada bulan Mei. Dalam waktu sekitar 1,5 tahun, Disamping harus melakukan pembenahan secara internal, terpaksa harus memilah-milah permohonan dari berbagai pihak agar IDKITA dapat melaksanakan sosialiasi, dialog maupun workshop.

Walau sebagian besar belum terlaporkan melalui tulisan, tercatat lebih dari seratus lebih kegiatan pelayanan untuk pemberdayaan perempun serta perlindungan anak-anak dan remaja di bidang teknologi ( khususnya internet). Dalam 1,5 tahun ini juga, IDKITA mampu bekerja sama dengan 3 Kementrian di Indonesia serta beberapa instansi. Semuanya dapat dibaca i link2 di bawah ini. Sehingga, semakin semangat untuk melakukan lebih lagi bagi Indonesia …..

Tahun 2013 memang sudah hampir berakhir. Diganti dengan tahun 2014, yang kata orang adalah tahun yang belum tahu bagaimana nasib bangsa Indonesia dengan adanya pemilihan wakil rakyat kita serta Presiden yang baru. Tetapi pelayanan tetaplah pelayanan, yang tidak bisa dipilih dan memilih. Yang jelas, Tuhan sudah memilih kami dan sahabat-sahabat yang tergabung dalam IDKITA  untuk pelayanan ‘Internet Sehat dan Aman’, sehingga kami tidak peduli, apakah tahun 2014 memang ‘bukan main-main’, ataukan itu hanya ‘wacana’ saja. Yang jelas, kami IDKITA terus berupaya untuk melayani Indonesia.

Untuk tahun 2014 yang akan datang, beberapa langkah sudah kami rencanakan, paling gtidak dalam 3 bulan kedepan sebelum Pemilu yang sepertinya akan terjadi sekitar bulan April 2014. Konsep kami dalam IDKITA di tahun 2014 adalah :

“Kemandirian Masyarakat dalam Mengatasi
Permasalahan dan Penyalahgunaan di Bidang TIK di Indonesia”

Dimana tema ini tidak muncul bagitu saja, setelah mengkaji berbagai permasalahan tentang TIK di Indonesia. Bahwa IDKITA ingin berbuat lebih banyak namun secara jujur tidak akan mampu melakukan semua itu sendiri, oleh jarena itu kami senantiasa mengajak masyarakat Indonesia untuk mulai berani dan tidak tergantung kepada pemerintah, toh semua aplikasi, jejaring sosial yang selama ini kita gunakan, menyediakan berbagai fasilitas pelaporan untuk mengawal internet secara bersih, sehat dan aman, minimal dari pelecehan anak dan remaja.

Laporan-laporan yang kami terima baik terkait pornografi, perjudian, kekerasan pada anak, atau situs atau konten berbahaya lainnya. Kami senantiasa melakukanya secara mandiri. Karena sang empunya jejaring sosial atau media sosial di dunia ini, dapat diajak kompromi dalam meminimalkan penyalahgunaan TIK. Terbukti, kamii mampu melaporkan dan memohon agar konten-konten yang terkait dengan pelecehan anak dapat diblokir oleh pengelola media sosial terkait. Dan buktinya mereka dapat menerima dan menindaklanjuti laporan kami.

Atas dasar itu, bila kami dapat melakukannya seharusnya masyarakat Indonesia juga dapat melakukannya. Jangan timggal diam melihat pelanggaran dan penyalahgunaan terjadi, segeralah melaporkan. Kami memang sedih, ketika penyalahgunaan itu kemudian di share di berbagai akun jejaring sosial. Sepertinya bangsa kita tidak punya hati lagi untuk melindungi anak dan remaja.

Prinsipnya jangan menunggu pemerintah, kita semua dapat bertindak, sebagai warga negara kita mampu untuk berbuat dengan lebih cepat demi sesuatu yang benar untuk bangsa. Biarlah pemerintah yang terkait melaksanakan apa yang seharusnya mereka lakukan sesuai tupoksinya,  Masyarakat tidak akan buta melihat apa yang mereka lakukan.

Masyarakat Indomesia seharusnya mampu melaporkan secara mandiri kepada penyedia internet di Indonesia ( seperti Facebook, Microsoft dan Google ) untuk memblokir atau memaksa mereka lebih memperhatikan penyalahgunaan TIK di kalangan anak-anak dan remaja. Sehingga apa yang kita lakukan nantinya bukan saja untuk anak-anak Indonesia saja, namun untuk anak-anak di dunia.

Tahun 2012 sebagai ‘bayi’ yang baru lahir, IDKITA benar-benar memfokuskan diri dalam pelayanan kepada anak dan remaja dalam pemanfaatan TIK, sehingga kami memang jor2an dalam melakukan pembinaan relawan. Tahun 2013, IDKITA memang mengalami pertumbuhan’ walau masih batita. Tetapi sudah mampu untuk ‘mengerti’ arti sebuah pelayanan yang hakiki untuk anak2 dan remaja Indonesia.

Mulai pertengahan tahun 2013 ini, IDKITA lebih mandiri. Tidak hanya pelayanan masuk ke pelosok-pelosok Indonesia saja untuk menjangkau sekolah-sekolah dan untuk siswa siswi serta orangtua dan guru2 saja namun mampu melakukan kegiatan yang cukup besar bersama berbagai pihak.

Bukan hanya pelayanan untuk anak-anak dan remaja saja, tetapi juga untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, lewat beberapa undangan dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Dimana Bu Linda Gumelar mengundang IDKITA melebarkan sayapnya ke kancah internasional lewat even APEC for Women di Bali tanggal 5 sampai 8 Septemer 2013 yang lalu.

Begitu juga, kami memghadiri undangan dari berbagai  instansi maupun LSM besar yang lain, seperti Bank BNI yang mau mengajak bekerja sama dalam bidang ICT untuk Perbankan, Kowani dengan Bu Dewi Motik sebagai ketuanya yang membawahi sekitar 150.000 organisasi (85 organisi besar didalamnya) wanita di seluruh Indonesia serta Indosat sebagai operator dan penyedia layanan internet di Indonesia yang belakangan ini  memperkenalkan saah satu aplikasi andalan mereka  NQ Family Guardian.

Ada yang datang, ada yang pergi, semua itu adalah seleksi alam.  Karenanya di organisasi manapun, adalah hal yang alamiah dan tidak perlu diratapi. Karena dalam kesungguhan hati, pelayanan yang tulus pasti akan 
diberkati oleh Tuhan …..

Dalam bulan Januari 2014 yang akan datang ini,sudah ada beberapa permintaan untuk sosialisasi Internet Sehat dan Aman. Datanya ada pada kami, tetapi kegiatan terbesar bulan itu, kami IDKITA akan mengadaka “Dialog 3 Generasi”, antara eyang, anak dan cucu, yang juga bergerak dalam bidang teknologi. Siapa sajakah? Tunggu sajaaaaaa, pasti menarik karena beliau2 ini adalah public figure Indonesia ……

Di bulan Februari 2014 selain kegiatan rutinitas sosialisasi ke komunitas2, akan ada kaum disabled yang tergabung dengan IDCC ( Indonesian Disabled Care Community ) bersama IDKITA akan mengadakan semacam dialog pemanfaatan teknologi dan informatikan bagi tuna netra. Akan ada 2 orang sahabat kami, Dimaz dan Riko dalam komunitas KartuNet serta Habibie Afsyah. Sagat menarik! Mereka2 itu lah yang akan menginspirasi kita2, masyarakat ‘normal’ dalam dunia teknologi …..

Bulan Maret 2014, IDKITA akan banyak berbicara tentang pemberdayaan perempuan dalam bidang teknologi. Bekarja sama dengan Kowani, Bank BNI akan memberikan beberapa solusi dan men-support perempuan Indonesia dalam bidang teknologi internet. 

Karena bagi perempuan Indonesia, memang sebagian besar masih ‘gaptek’, tetapi justru dengan keberdaan teknologi internet, akan mampu memberdayakan perempuan tidak dengan biaya mahal dan terus bekerja keluar rumah sementara keluarganya tidak atau kurang diperhatikan, tetapi justru teknoogi internet akan membantu mereka dengan beerja di ddalam rumah sambil mengerjakan pekerjaan rumah tangga rutinitasnya …..

Selain itu, IDKITA akan melakukan beberapa road-show ke luar kota dan beberapa workshop di beberapa komunitas orang tua dan institusi pendidikan.

***

Ya, rencana ini memang masih rencana. Wacananya sudah ada dan tim serta orang2nya sudah dipastikan walau hanya tinggal mengatur waktunya saja. Tetapi rencana ini akan tetap sebagai rencana, jika kita hanya sekedar ‘omdo’ saja.

Ketika Tuhan sudah menetapkan kami dalam IDKITA untuk melayani sesama sesuai dengan kehendak NYA, kami yakin bahwa IDKITA akan mampu melakuka semuanya dalam Tuhan …..

Mari terus melayani. Bukan hanya lewat IDKITA saja, tetapi lewat siapapun serta lewat apapun, sehingga keberadaan Tuhan terus akan dipermuliakan!

Salam IDKITA Kompasiana, sampai bertemu di tahun 2014 ……

1387789261178224158

Tags: ,

0 Responses to “Ayo, Indonesia! Mandirilah dalam Mengatasi Pernyalahgunaan Internet!”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks