Kamis, 27 September 2012

“Tuhan Tidak Tidur, kan?”



By Christie Damayanti

1348730876871542772
bussinessday.com.au

Cerita ini bermula ketika seorang sahabat lamaku bertutur sambil menangis di sebuah cafe di dekat  sekolah anakku ( aku waktu itu adalah sebagai ibu rumah tangga yang bahagia, tidak bekerja dan selalu antar jemput kedua anakku yang masih kecil, ketika Michelle harus selalu diterapi dalam rangkan pengobatannya di Kllinik Tumbuh Kembang RSCM ) sekitar 10 tahun lalu. Aku ingat sekali, sahabat ku itu, sebut saja Noni, bercerita sambil menangis karena dia selalu terteror dengan keadaan rumah tangganya.

Ceritanya demikian :

Suaminya, sebut saja Geo, adalah seorang pria flamboyan yang sering didatangi banyak wanita dan diapun meyukainya. Sehingga mereka saling suka dan berhubungan terus antara Geo dengan beberapa wanita. Wanita2 itu sering meneror Noni. Ada yang menelpon untuk ‘menyingkir’ dari kehidupan Geo, walau dia tahu bahwa Noni adalah istri sahnya. 

Ada juga yang terus menerus terang2an memaksa Geo untuk menjemputnya, walaupun Noni tahu bahwa wanita ini tahu dengan rumah tangganya. Dan wanita2 itu terus berganti rupa untuk terus menterornya, sehingga Noni mulai tidak tahan dengan rumah tangganya …..

Aku tepekur. Hmmmm, apa yang aku harus katakan ya? Sangat lebay, jika aku hanya bilang, “Sudahlah, serahkanlah semuanya kepada Tuhan …..”. Noni buth jawaban, bukan hanya pengertian atau hanya kata2 saja. Dia butuh aku, sebagai sahabatnya, apa yang dia harus lakukan …..

Tetapi, bagaimana? Akhirnya, aku tetap lebay,

“Noni, aku ga tahu harus bilang apa. Tetapi aku tidak mengijinkan kamu bercerai. Doakan saja Geo dan aku yakin bahwa Tuhan tidak akan tinggal diam ….”

Dan Noni mematuhi saranku. Dia memang ibu yang hebat dan takut akan Tuhannya, sehingga justru dia mendekatkan diri pada Tuhan dengan terus berdoa dan mendoakan suaminya untuk bisa berubah ….. Dan beberapa tahun kemudian, aku tidak mendengar kabar apapun darinya, sampai kemarin …..

Noni menghubungi aku lewat telpon rumahku. Ternyata, dia sudah bercerai, beberapa tahun lalu. Alasannya sangat klasik, suaminya memang tidak pernah berubah dengan wanita2 disekelilingnya, bahkan sudah ada yang dinikahi secara siri. Aku kaget! Heh?? Dan Noni banyak bercerita tentang kehidupannya …..

Sekarang noni sudah biasa sendiri, hidup dengan 2 anaknya, seumur dengan anak2ku. Dan Noni sudah berbahagia dengan kehidupan dan kesendiriannya. Tiba2 Noni dikejutkan ketika ada kabar dari mantan suaminya, yang tetap tidak berubah, selalu ada wanita2 disekelilingnya.

Geo sekarang ( katanya ) tinggal 1 atap dengan salah satu wanitanya yang dulu selalu menteror Noni, dengan 1 anak mereka. Wanitanya ini ( katanya ) tidak bekerja, dan hanya dia dirumah. Tetapi ternyata, karma datang pada wanita itu. Beberapa wanita datang untuk menterornya, seperti wanita itu menteror Noni! Noni terkejut. Dia tidak menyangka bahwa ada datang ‘balasan’ enth dari mana …..

Aku tersenyum. Sungguh, aku tersenyum, bahkan tertawa. Aku sendiri sih, sangat percaya bahwa ‘pembalasan’ hanya datang dari Tuhan saja. Aku percaya, bahwa kehidupan seperti Geo dan wanita2nya, merupakan kehidupan yang tidak beralaskan kasih Tuhan, sehingga sama sekali tidak ada berkat Tuhan …..

Noni melanjutkan ceritanya, bahwa ternyata Geo tetap tidak berubah. Geo memang tetap flamboyan dan justru di umurnya yang sudah lebih dari ½ abad, keflamboyanannya semakin berkibar, dengan tetap berada di sisi wanita2 dimanapun dia berada …..

Semalaman kami berbincang, tidak dengan sedih hati. Tidak dengan memori tentang hidup Noni dengan Geo, tetapi kami berbincang tentang ‘kehidupan’, bahwa kita harus terus percaya tentang kasih Tuhan. Bahwa masa depan kita harus terus berserah pada NYA, karena Rancangan NYA adalah rangcangan damai sejahtera …..

Karma! Apapun namanya, bahwa jika kita tidak mau disakiti, janganlah menyakiti siapapun! Konsepnya adalah eperti itu, karena jika kita menyakiti orang lain, kita akan disakiti oleh entah siapa.

Konsep karma adalah, bahwa kita harus bisa hidup dengan baik, bersama semua orang, bukan hanya orang2 yang ada di lingkungan kita saja, tetapi orang2 yang ada di seluruh dunia. Bahkan, Tuhan mengajarkan untuk tetap baik kepada semua makhluk! Baik manusia, hewan dan tumbuhan. Karena dengan kita berbuat baik dengan hewan, misalnya, hewan2 itu akan ‘baik’ dengan kita, dan yang jelas Tuhan akan semakin mengasihi kita …..

Cerita Noni mengajarkan aku, bahwa aku harus terus ’sharing’ kepada sahabat semua jika memang meminta aku untuk membantunya, bahwa ‘tetap percaya, Tuhan mendengar apa yang kita butuhkan’. Cerita Noni mengajarkan aku juga, bahwa kita harus terus membina hati kita, untuk tidak mendendam serta mendoakan orang2 yang memusuhi kita. Karena, justru dendam lah yang akan memusnahkan kita. Justru Noni sekarang hidup berbahagia setelah bercerai dari Geo, dan dia bersyukur bahwa Tuhan memang selalu menemaninya kapanpun …..

Intinya adalah tetap berserah dan bersyukur, apapun yang ada pada kita dan tetap percaya bahwa kasih Tuhan selalu menyertai kita semua ……

Salamku …..

Tags:

0 Responses to ““Tuhan Tidak Tidur, kan?””

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks