Jumat, 11 Februari 2011
Aku ‘Merinding’ Waktu Masuk ke Kamar Tahanan Al Capone
Jumat, 11 Februari 2011 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Tidak sabar aku memasuki ferri yg membawa kami ke Pulau Alcatraz. Aku
belum pernah kemari, padahal beberapa kali aku ke an Fransisco, tetapi
biasanya hanya ke ‘Fisherman Warf’. Aku sering berjalan kaki ke beberapa
Dermaga dan favoriteku adalah Dermaga 39, dimana banyak anjing laun dan
singa laut, berjemur dan ‘bersenda gurau’ …..
Banyak ferri lalu lalang untuk membawa wisatawan2.
Pulau Alcatraz adalah
sebuah pulau yang terletak di San Francisco Bay, 1,5 mil ( 2,4 km )
lepas pantai dari San Francisco. Sering disebut sebagai The Rock,
merupakan pulau kecil di awalnya tempat mercusuar, sebuah benteng
militer, penjara militer, dan Federal Bureau of Prisons ( penjara
federal ) sampai 1963. Kemudian, pada tahun 1972, Alcatraz menjadi
tempat rekreasi nasional dan menerima sebutan landmarking pada tahun
1976 dan 1986.
Pulau Alcatraz, benar2 sebuah pulau
tanpa ‘teman. Katanya, disekitarnya banyak hiu2. Jadi tidak ada
seorangpun yg lolos dari penjara ini.
Saat ini, pulau ini adalah sebuah situs
bersejarah yang dioperasikan oleh National Park Service sebagai bagian
dari Golden Gate Area Rekreasi Nasional dan terbuka untuk wisata.
Pengunjung dapat mencapai pulau dengan ferri perjalanan dari Dermaga 33,
dekat Fisherman’s Wharf di San Francisco. Alcatraz telah tampil di
banyak film, acara TV, kartun, buku, komik, dan permainan.
Sepanjang perjalanan dari Dermaga 33 ke
Alcatraz, bsnyak sekali burung camar, malah banyak juga burubg2 camar
hinggap di ferri kami. Mereka tidak takut dan beberapa wisatawan,
termasuk kami, bisa member makan, hanya sejengkal antara burung2 camar
itu dan kami! Mengasikkan sekali. Dan setelah ferri merapat ke Pulau
Alcatraz, banyak burung pelican menyambut kami …..
Kami masuk ke Pulau Alcatraz. Dengan
santai aku berjalan, ditemani adikku yg tinggal di Amerika, aku
menikmati udara sejuk pagi hari di awal musim dingin ini. Pulau Alcatraz
tidak ada rumah penduduk, tetapi tetap ada seperti mess untuk tempat
pekerja2 yg membersihkan bekas penjara ini.
Selamat datang di Pulau Alcatraz …..
Yang pertama, orang Spanyol yg ke pulau
itu adalah Juan Manuel de Ayala pada 1775, yang memetakan San Fransisco
Bay dan bernama pulau “La Isla de los Alcatraces,” yang diterjemahkan
sebagai “Pulau pelikan,” dari Alcatraz Spanyol kuno, “Pelican”, sebuah kata yang berarti elang laut.
Satu2nya bangunan di pulau ini adalah
penjara, karean tidak ada penduduk yg menetap disana. Tempat operasi
tertua mercu suar di pantai barat Amerika Serikat, benteng militer ,
dan fitur alam seperti batu2an dan sekelompok koloni ( kebanyakan
burung camar Barat , Cormorants, bangau dan pelican ), dan pemandangan
unik dari garis pantai.
Tebing2 curam ada dimana2. Bila kita
ke sana, suasanya agak ‘mencekam’, membayangkan tahana2 yg ingin
meloncat ke bawah sana untuk melarikan diri.
Alcatraz dirancang untuk membantu
memperkenalkan wisatawan dengan sejarah yang kaya. Dari pertengahan
tahun 1930-an sampai pertengahan tahun 1960 itu, Alcatraz adalah penjara
Amerika terkemuka dengan keamanan yg sangat terjamin dan pemberhentian
terakhir untuk narapidana bangsa yang paling tidak bisa diperbaiki /
hukumam seumur hidup. Sekarang ini, Alcatraz adalah tempat kontradiksi,
dengan masa lalu yang suram dan masa depan yang abadi sebagai salah
satu dari San Francisco ’s landmark paling menonjol dan atraksi wisata.
Kami mulai memasuki bangunan penjara
utama. Pertama, para wisatawan melihat sel sel yg mempunyai pintu
berlapis. Dan setelah di dalam, masing2 sel juga di buatkan pintu
berlapis. Pertahanan penjara ini, benar2 berlapis dan mepunyai konsep yg
benar2 teruji, dimana pulau ini dikelilingi hiu2 Great White Shark …..
Penjara dengan pintu berlapis yg
dikendalikan dari ruang operator ( seperti di film2 ). Dan masing2 sel
terdapat pintu yg berlapis juga. Sel2 terdiri dari 2 lantai, dan ada
beberapa ruang seperti ini. Terlihat diatas / plafond, didesain untuk
‘mengambil’ sinar mathari. Walau mendapat sinar matahari, semua sel
masih terlihat gelap, jadi ditempatkan lampu2.
Aku benar2 ‘merinding’ membanyangkan
tahanan2 yg berteriak2 dan katanya, sering ada yg meninggal dulu,
karena dibunuh atau berkelahi ……..
Dan karena tidak terlalu banyak orang, suara2 kami bergema, itu lebih membuatku ketakutan dan selalu merinding …..
Salah satu sel penjara. Hanya ada
tempat tidur kecil, rak ( untuk tempat sedikit barang ), closet duduk dan
wastafel. Aku merasa ‘merinding’ …… “Beginilah Al Capone dan tahanan2
itu hidup, yg tidak bisa dibebaskan lagi / hukuman seumur hidup” …..
Sedikit tersentak, apakah penjara2 di Indonesia juga seperti ini, atau ternyata lebih jelek lagi?
Aku dengan penjaga penjara, untuk wisatawan / polisi wisata.
Ada beberapa tahanan yg
controversial, diantaranya adalah Al Capone ( nomor dua dari kiri ).
Walau penjara ini dikelilingi oleh hiu2 ganas, tetapi Al Capone rupanya
bisa meloloskan diri.
“Dengan pekerjaan ini saya berharap
untuk membawa yang kecil satu langkah yang ideal lebih dekat, tapi tidak
ada yang menyadari begitu baik seperti yang saya seberapa jauh dari
tujuan saya, saya telah jatuh. Jalan ini membentang ke depan
redup, jauh melampaui prestasi yang mungkin dari setiap seumur hidup
tunggal, tetapi jika dalam hal ini saya telah bisa menunjukkan arah dan
mengilhami orang lain untuk melanjutkan dari titik di mana saya
tinggalkan, saya akan mempertimbangkan upaya saya bermanfaat. “ ….. seorang tahanan dari Alcatraz.
Aku termenung di ferri yg membawaku
pulang dari pulang ini ke San Fransisco. Sungguh, aku merasakan suasana
yg mencekam sekali, tentang kehidupan di penjara …..
Perjalananku kali ini, dipenuhi
bayangan2 yg sedikit mengerikan ; penjara, perkelahian, pembunuhan, dan
….. ‘kedinginan’ ( bukan hanya dngin karena di awal musim dingin, tetapi
kedinginan karena merasa ‘ hubungan antar tahanan2 itu dengan Tuhan,
sangat “dingin” …..
Juga, perjalananku kali ini benar2
memberi kesan yg sangat mendalam, terlepas ini adalah penjara terbaik di
Amerika dulu, ternyata pengetahuanku tentang ‘penjara’ sangat dangkal.
Dan aku mulai lebih memikirkan, bagaimana hidup di dalam penjara …..
Di belakangku adalah kota San Fransisco ….. suatu kota yg penuh dengan harapan untuk mereka2 yg ditahan di Pulau Alcatraz …..
Tags:
Jalan-Jalan
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Aku ‘Merinding’ Waktu Masuk ke Kamar Tahanan Al Capone”
Posting Komentar