Sabtu, 23 Juni 2012
Ingin Menambah ‘Networking’ Internasional? Salah Satunya di Sini Tempatnya …..
Sabtu, 23 Juni 2012 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Akhirnya : ‘World Stamps Championship 2012′ di JCC dari 18 - 24 Juni 2012
Berteman buat aku, adalah sangat mengasyikkan. Karena dengan berteman, hati menjadi riang dan bahagia. Apalagi jika teman2 kita terus menjadi lebih dekat sebagai sahabat, sehingga bukan hanya hati saa, tetapi jiwa dan pikiran kita pun menjadi lebih nyaman dan bahagia …..
Walau aku belum bisa ‘berteman’ lagi dengan orang2 di komunitas proyek karena aku dalam keterbatasan, ternyata aku justru bisa berteman dengan komunitas baru selalin proyek, yaitu komunitas filateli. Jika aku sudah ‘di ijinkan’ untuk berteman dalam komunitas Kompasiana, ternyata aku juga bisa berteman dalam komunitas filateli, secara aku memang hobi filateli sejak aku SD.
Ketika aku stroke sampai sekarang, dan aku tidak berada di komunitas proyek lagi ( tetap ada, tetapi sangat terbatas ), aku mulai berteman dalam komunitas filateli. Dari ‘off line’ dengan bertemu semua filatelis setiap hari Sabtu untuk berburu prangko dan untuk berdiskusi tentang benda2 filateli, lalu juga dalam kegiatan ‘on line’ lewat grup2 di FB, dan kita selalu update tentang filateli dan berdiskusi sampai berjualan prangko.
Dalam ‘World Stamps Championship 2012′ di JHCC tanggal 18 - 24 Juni 2012 ini ( lihat tulisanku Akhirnya : ‘World Stamps Championship 2012′ di JCC dari 18 - 24 Juni 2012 ), jujur, aku sangat excited untuk melebarkan sayapku dengan mencari networking ke seluruh dunia. Lebay? TIDAK! Dengan berteman, mungkin hanya sekedar berteman lewat FB, atau sekedar mengobrol di booth2 khusus dari luar negeri ( event ini yang mengikuti ada seitar 75 negara ), atau juga untuk berburu prangko yang bisa menjadi alasan untuk mengobrol, bertukar kartu nama atau bertukar nomor telpon, FB atau pin bb. Dan semuanya, aku harapkan suatu saat kita bisa SALING berinteraksi dalam kehidupan di masa depan.
Lebay kah aku, jika aku suatu saat ada kesempatan ke sebuah negara yang tidak kita pikirkan karena memang jauh atau mahal dan terpencil, dan kita bisa bertandang ke rumah teman kita? Misalnya, ke negara2 Afrika, atau negara2 kecil seperti Gibraltar, Togolaise ataupun Solomom Island. Waaahhh ….. impian yang sangat menarik, sehingga sejak dulu pun itu sudah menjadi impianku …..
Dengan sekitar 75 negara dalam event internasional ini, pasti banyak negara2 yang sama sekali tidak kita pikirkan, tetapi negara itu ada! Karena dunia filateli adalah sebuah dunia yang sangat luas, yang tidak terbatasi sama sekali dengan ’social border’ ataupun SARA, walau tanpa filateli mungkin negara itu tidak ada hubungan diplomatik atau justru dalam peperangan.
Dan benar sekali! Setelah pembukaan event internasional ini, sambil aku menggeleng2kn kepalaku, ternyata negara2 yang biasanya aku hanya mengenal lewat prangko, ternyata aku bisa berdiri di depan warga negara itu dalam senyum yang ramah!
Negara2 seperti Solomon Island, Mozambique, Giblartar, Togolaise, Burundi, atau beberapa negara kecil lainnya, ternyata memiliki prangko2 yang cantik! Sangat cantik! Itu pula yang membuat mataku terbelalak, ketika mereka memamerkan prangko2 produksi negaranya yang jujur, jauh lebih baik dan modern dengan cetakan prangko Indonesia ( bukan desain, tetapi hasil cetakannya ).
Cerita tentang berburu prangko2 cantik, akan aku ulas setelah ini. Aku ingin hanya mengulas tentang teman2 baru filatelis / dealer prangko dari seluruh dunia, juga teman2 filatelis Indonesia yang biasanya aku kenal hnya lewat grup2 di FB.
Hari pembukaan, aku di temani sahabatku, mba Vema dan mas Rob Yanuar admin, serta crew DAAI TV yang mengikuti semua kegiatanku yang akan disiarkan pada acara Mata Hati beberapa hari kemudian ….. Dan sorenya, Valentino datang untuk menjemputku. Bertiga sebelum Valen datang, aku yang duduk di kursi roda, didorong oleh mba Vema dan mas Rob mengiringi kami, sambil ngobrol.
Beberapa teman di komunitas filateli ini, menyapaku tatu hanya melambaikan tangannya kepadaku dan seperti biasa, aku tetap menyambut gembira sambil berteriak atau menglambaikan tanganku keras2. Bahkan banyak orang2 yang jujur, aku tidak tahu siapa mereka, tetapi ternyata mereka mengenalku lewat FB atau lewat tulisan2ku. Itupun aku sangat menyambut dengan suka cita, dan kami mulai mendekatkan diri, buka hanya sebatas teman ‘online’ tetapi juga teman dunia nyata.
Aku dengan mba Vema,Kompasianer yang selalu membantu aku. Aku dengan Tomi dan mba Irma, filatelis Jakarta.
Menyenangkan sekali, ketika beberapa warga asing menyapaku sewaktu aku tersenyum dan melihat2 prangkonya. Walau waktu itu aku belum ingin ‘berburu’ prangko, tetapi hanya dengan meliht2 prangko mereka pun, ternyata mereka tetap melihat kita sebagai ‘calon teman’ dan buat aku, bukan hanya caon teman, tetapi justru pikiranku adalah nertworkingku akan melebar …..
Karena aku memang mengumpulkan prangko dengan tema fauna, Disney dan Princess of Wales, aku berencana ke booth yang selalu dan pasti banyak prangko faunanya. Pastilah ke negara2 Afrika, walau tidak menutup kemungkinan bahwa negara2 lain mempunyai pranko fauna juga.
Teman baruku dari Oxford - Inggris, yang menjual prangko2 Princess of Wales,
Tristan Brittain
Di booth negara2 Afrika, si penunggu booth itu adalah seorang warga Lithuania, namanya Stasys Vaicius, seorang pria ramah yang menawarkan aku bukah hanya ada di luar boothnya, tetapi dia melawarkan aku masuk kedalam boothnya. Dengan senang, aku meresponnya dan mba Vema dengan senang hati juga membantu bicaraku, secara bicaraku masih agak sulit. Aku berusaha untuk berbicara dengan bahasa Inggris dan ternyata komunikasiku cukup lancar, walau terbata2 dalam keterbatasanku.
Teman baruku, seorang dealer prangko2 Afrika, Stasys Vaiciys, yang tinggal di Lithuania. Prangko2nya sangat cantik!
Lain lagi dengan seorang pria separuh baya, namanya Tristan Brittain, yang menjual prangko2 dan benda2 filateli tentang Princess of Wales. Hanya dengan mengobrol sesaat, karena aku waktu itu belum bisa membeli prangko karena tidak membawa uang ( sangat disayangkan karena sudah banyak yang complain tidak bawa uang, mereka lebih memilih memakai kartu kredit ), aku bisa bernogosiasi untuk harga diskon dan ‘gift’. Temanku bertambah satu lagi.
Aku dengan teman baru dari Gibraltar
Di booth Australia, seorang pria tua, yang ternyata seorang ‘ahli pranko’ dan sudah terkenal di dunia, namanya Max Stern, tetap ramah dan bisa berdiskusi tentang prangko sekedarnya, dan tidak lama. Tetpi makna yang sesungguhnya adalah ‘pertemanan dan persahabatan’ ….. Juga di booth Solomon Island, di booth Gibraltar atau di booth2 yang lainnya.
Aku dengan EO dari Indonesia di booth Australia, Imran Muslim dan dengan salah satu pakar prangko dunia yang tinggal di Melbourne, Max Stern.
Seharian di hari pembukaan, aku tidak berbelanja prangko, melainkan bernegosiasi untuk besoknya berburu prangko. Setelah itu, hasilnya luar biasa! Dalam waktu sekitar 5 jam aku berjalan2 ke kedua hall ( Hall A dan Hall B ), mereka sudah mengenalku. Ya, siapa lagi filatelis Indonesia, wanita yang memakai kursi roda dan sangat lebay? Dialah aku ….. hehehe …..
Sampai sekitar jam 6 sore, yang menemani aku berjalan2 di setiap detail event ini, adalah mba Vema dan Valentino. Mas Yanuar sudah kembali ke kantor dan crew DAAI TV sudah kembali juga sekitar jam 3-an. Hari itu, sangat2 lah menyenangkan ….. bertemu sahabat2 filatelis yang sebagian besar hanya berinteraksi lewat grup FB dan mendapatkan beberapa teman baru dan yang jelas, pengetahuan tentang per-filateli-an pun bertambah …..
Masih 7 hari lagi, dan aku akan memanfaatkan moment ini untuk mendapatkan yang terbaik dalam komunitas filateli ini. Dan aku yakin, inspirasiku akan bertambah seiring dengan pengetahuanku dan pertemananku yang juga terus bertumbuh dan berkembang …..
Jadi, ingin menambah ‘networking’ internasional? Sekarang saatnya, salah satu ajang kompetisi internasional yang bisa menjadikan kita lebih ‘terbuka’ dalam semangat globalisasi …..
Salam filateli …..
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “ Ingin Menambah ‘Networking’ Internasional? Salah Satunya di Sini Tempatnya …..”
Posting Komentar