Jumat, 20 April 2012
Dunia Internet dan Teknologi Harus Tetap Berkibar
Jumat, 20 April 2012 by Christie Damayanti
REP | 20 April 2012 | 16:45 Dibaca: 500 Komentar: 4 0
By Christie Damayanti
Banyak orang tua, termasuk aku, sedikit resah, bahkan beberapa sangat resah, ketika anak2 serta remaja2 kita lebih memilih bersosialisasi dalam media online. Pun di komunitas Kompasiana, aku dengan beberapa sahabat yang tergabung dalam ‘Cengengesan Family’ sangat prihatin dengan keadaan ini. Bannyak dari kami sengaja menulis di Kompasiana tentang hal tersebut, untuk menjadi bahan sebuah perenungan panjang bagi orang tua-orang tua sekarang ……
Pada Loka Karya tanggal 18 April 2012, yang menyambut pembukaan ‘Asean Youth Philately & Tourism Expo 2012′ di Holet Melia Purosani Yogyakarta kemarin, ternyata topic dan tema tentang ‘remaja online’ banyak di bahas, yang berhubungan dengan kegiatan menulis dan menulis surat serta berhunungan dengan benda2 filateli ( lihat tulisanku Internet atau Menulis Surat? ).
Ketika anak2 dan remaja2 sekarang, yang memang merupakan jaman globalisasi, ternyata media sosialisasi online sangat mempengaruhi mereka. Sehingga mereka bisa duduk betah berjam-jam untuk chatting atau main game serta bersosialisai dengan internet. Mata mereka selalu tertuju ke laptop mereka, smatrphone serta Blackberry mereka, yang sering menyebabkan mereka asik sendiri tanpa peduli dengan sekelilingnya. Bahkan mereka melupakan semua yang menjadi prioritas dirinya, termasuk lupa makan, mandi apalagi lupan sekolah dan belajar …..
Remaja2 itu memang hidup di jaman globalisasi. Mereke terpicu untuk mencari tahu papun yang mereka inginkan. Masing2 dari mereka mencari keinginan mereka sendiri. Misalnya, ada yang suka mencari replikan mobil dan pesawat, walau orang tua mereka tidak sanggup membeli replica itu, mereka bisa mencari keingin-tahuan nya lewat internet. Mungkin mereka masuk ke sebuah komunitas berhobi sama, sehingga mereka terpacu untuk terus mencari tahu!
Menurutku pun, itu sangat bagus, walau tetap mereka harus memprioritaskan kehidupan sosialnya di dunia nyata. Juga, mungkin saja, mereka yang bergabung dalam komunitas replica mobil dan pesawat, mereka bisa mencoba untuk belajar sendiri, mungkin menjadi montir khusus mobil untuk hobi atau membuat replika2 yang bisa dijual untuk membiayai hidupnya. Tidak gampang memang. Tetapi mereka bisa menjadi seperti itu, bukan?
Begitu juga dalam menulis dan menlis surat. Dalam Loka Karya ini, bukan hanya komunitas filateli saja yang ingin membuat anak2 dan remaja sekarang, peduli dengan menulis dan menilis surat saja, bahkan instansi2 serta pemerintah ( Kemenkominfo dan Pos Indonesia, Departemen Pendidikan ) juga sangat ingin, mereka bisa menjadikan menulis dan menulis surat ‘menjawab jiwa kreatif mereka’, yang merupakan kegiatan ‘BARU’, dan bisa menjawab otak kreatif mereka …..
Antara menulis dan menulis surat serta filateli memang sangat berhubungan. Seperti pada tulisanku tentang penjurian dalam menulis surat ( lihat tulisankuBanggaku Kepada Remaja Indonesia yang Belum Terwadahi dan Remaja Indonesia dalam Percaya Dirinya, Nalarnya, Wawasannya dan Mimpi-mimpinya).
Filateli merupakan forum dalam berkirim surat. Dunia internet dan globalisasi HARUS tetap ‘berkibar’. Anak2 dan remaja2 kita memang harus belajar teknoligi, jika negara kita tidak mau tertinggal dari negara2 yang lain. Teknologi memang semakin berkembang, tetapi tidak membuat kita lengah untuk ‘memelihara dan melestrikan’ dunia nyata, yaitu negara dan bangsa Indonesia dalam bergaul, bermasyarakat serta bersosialisasi.
Bersosialisasi itu tidah hanya antar manusia saja. Menurutku, besosialisasi sebagai bangsa yang besar seperti Bangsa Indonesia ini, harus bisa MELESTARIKAN dan MEMELIHARA kehidupan berbangsa dan bertanah air. Konsep ‘memelihara dan melestarikan’ atau sering disebut juga KONSERVASI, bisa berupa makhluk hidup dan benda2 mati di negara kita.
Seperti konservasi flora-fauna Indonesia, bangunan2 kuno dan indah di negara kita, budaya serta bahasa dan dialek negara kita, sangat menentukan dalam berbangsa dan bertanah air. Karena, jika kita tidak bisa memelihara dan melestarikan apapn yang ada di negara kita, menurutku, negara dan bangsa kita sudah ‘mati’ ….. negara kita akan hanya ada puing2 bangsa yang warganya entah berada dimana …..
Sebagai anak bangsa, kita termasuk remaja dan anak2 kita, mungkin tidak bisa memelihara dan melestarikan yang ‘besar2′. Mungkin kita hanya bisa di lingkungan kita saja. Dan bagi anak2 dan remaja kita, salah satunya adalah MEMELiHARA dan MELESTARIKAN PRANGKO. Karena dalam prangko terdapat ‘kekayaan negara dan bangsa’, bukan hanya negara dan bangsa Indonesia saja, tetapi kita harus memelihara dan melestarikan ‘properti’ dunia, untuk keturunan kita nantinya …..
Pakar2 Loka Karya ini ( lihat tulisanku Pencapaianku Berikutnya Setelah ‘Stroke’ : Menuju Mimpi-mimpiku ) memang sangat membutuhkan dukungan kita semua, sebagai orang tua serta guru2 mereka.
Dengan 2 komunitas ini, yaitu komunitas menulis dan komunitas media online, dapat menggairahkan kembali ‘dunia remaja’ dalam bersosialisasi. Gabungan ‘hobi klasik ( menulis dan menulis surat ) dan sentuhan teknologi ( internet dan media online ) akan bisa mendatangkan kenikmatan bagi masing2 dari kita. Bukan hanya untuk kalangan anak2 dan remaja saja, tetapi orang tua dan guru pun bisa belajar. Jika anak2 dan remaja belajar dari orang tua dan guru bagaimana menulis dan menulis surat dengan baik, orang tua dan guru2 bisa belajar dari anak2 dan remaja2 kita tentang internet dan media online …..
Mungkin tidak usah terlalu muluk2. Hanya ’sekedar’nya saja pun, masing2 bisa melibatkan ’sesuatu’ dalam diri mereka. Banyak emosi positif yang tertuang dalam mempelajari hal2 yang baru bagi masing2 dari mereka. Dan menurutku, hal ini justru merupakan ‘awal dari hubungan yang intens’ bagi 2 generasi yang sekarang mulai terpisahkan dengan jurang yang bernama teknologi …..
Sentuhan teknologi serta hobi klasik ini, terus diupayakan oleh Pos Indonesia yang bernaung dalam Kemenkominfo. Pos Indonesia mendukung penuh kegiatan dalam gabungan antara hobi klasik dan teknologi ini. Dan mereka akan terus menggali potensi anak bangsa untuk terus memelihara dan melestarikan Indonesia. Bukan yang terlalu muluk, tetapi lebih untuk memelihara dan melestarikan lingkungan sekitar kita.
Dan dengan komunitas menulis dan filatelis serta dukungan pemerintah dalam berteknologi, menjadikan anak bangsa lebih bisa menyuarakan bangsa dan negara kita di dalam forum dunia internasional, seperti yang akan diadakan pada acara ‘Indonesia 2012 World Stamps Championship’ di JHCC Jakarta pada tanggal 18 - 24 bulan Juni 2012 ini …..
Artikelku ini adalah yang pertama dalam kegiatan Loka Karya di Yogya tanggal 18 April yang lalu. Masih banyak yang menarik dalam berinteraksi pada komunitas kami. Siapa yang ingin menjadi saksi untuk anak2 dan remaja kita yang berpotensi bagi negara dan bangsa Indonesia ? Mari, melakukan terobosan2 yang ‘asik’ dalam berinteraksi, apapun bentuknya bagi anak2 dan remaja Indonesia …..
Salamku …..
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “ Dunia Internet dan Teknologi Harus Tetap Berkibar”
Posting Komentar