Jumat, 20 April 2012

Dari 60 Surat Lamaran Pekerjaanku ……


By Christie Damayanti

13349076361796530580
tiaraantik.com
“Sebenarnya, mencari pekerjaan itu susah atau mudah, sih ?”

Aku lulus sarjana tahun 1992, sudah 20 tahun lalu! ( wah, ga nyangka ya ….. ternyata aku sudah stw, hehehe ….. ). Lalu, aku kuliah lagi, dan mulai mencari pekerjaan sekitar tahun 1994, sebelum aku menikah. Tetapi, dulu bukanlah sekarang. Begitu aku lulus sarjana dari sebuah universitas swasta besar, dan aku mempunyai nilai bagus sebagai sarjana arsitektur, tiba2 datanglah tawaran bagus dari sebuah perusahaan property besar, yang pemiliknya adalah seorang arsitek terkenal, sebelum aku sempat belajar kepada orang tuaku, ‘bagaimana membuat surat lamaran pekerjaan’, secara aku benar2 masih awam dalam mencari pekerjaan.

Ya, aku benar2 beruntung. Dengan nilai bagus dan tahun 1992, memang tidak terlalu sulit mencari pekerjaan. Aku bekerja disana sampai tahun 1998, sesaat krismon melanda Indonesia, dan kami semua, sekitar 2000 karyawan di perusahaan itu, diberhentikan dengan hormat ( massal lay-off ) dengan pesangon yang sangat baik, termauk aku yang sudah bekerja disana sekitar 4 tahun.

Walau aku adalah sarjana arsitektur dan papaku mempunyai beberapa perusahaan yang bergerak di bidang bisnis konstruksi, akutidak semerta2 ‘berlindung’ dibawah ketiak papaku. Aku tidak mau bekerja di perusahaan papaku, dan aku ingin mencari pekerjaanku sendiri, tanpa campur tangan papaku, ketika aku sudah merasakan sebagai ‘anak seorang direktur perusahaan’, seperti papaku.

Setelah aku melahirkan anakku yang kedua, dan setelah anakku yang kedua itu menjalankan banyak terapi dengan kondisinya yang tidak baik dan aku terus mendampinginya, aku mulai bekerja kembali, tahun 2003. Waktu itu, sudah tahun 2000-an, tahun yang katanya memang sulit mencari kerjaan, ditambah umurku yang lebih tua disbanding pencari pekerja yang lain ( sekitar 34 tahun ). Sehingga aku mulai cemas untuk mendapatkan pekerjaan yang aku inginkan dan yang aku sukai.

Bermula dari aku adalah memang ‘arsitek lapangan’, aku mencari lapangan pekerjaan yang sesuai denan bidangku. Aku buka satu demi satu Koran yang berhubungan dengan lamaran pekerjaan. Aku cari satu demi satu, walau ternyata sebagai dunia konstruksi waktu itu sedang bermasalah. Jangankan ada pekerjaan untuk membangun gedung, membangun rymahpun tidak ada lowongan pekerjaan. Banyak teman2ku yang memang juga sebagai arsitek atau insinyur lain, ‘banting setir’ untuk mencari pekerjaan yang tidak dibidangnya, seperti melamar ke bank atau melamar sebagai marketing. Mungkin aku satu satunya yang tetap setia di bidangku …..

Ketika aku tetap tidak menemukan satupun lowongan pekerjaan sebagai arsitek lapangan, bahkan arsitekpun tidak ‘laku’, aku benar2 banting setir untuk mencari pekerjaan di bidang yang lain ( lihat tulisanku Ketika ‘Krisis Moneter’ Tahun 1998, Melanda …..).

Tahun itu memang sangat susah mencari pekerjaan. Pun pekerjaan itu hanya karena kami ( aku dan ex suamiku ) mempunyai perusahaan kontraktior kecil, bukan keinginanku. Aku ingin bekerja di sebuah perusahaan besar, meniti karier dan mendapatkan gaji sendiri, tidak bersama dengan ex suamiku. Sehingga, aku mulai lagi mencari pekerjaan lagi, bukan bersama dengan ex suami atau papaku.

Hari demi hari berlalu, aku benar2 tidak menemukan yang aku cari. Sehingga aku benar2 mencari pekerjaan yang masih berhubungan sebagai arsitek. Pilihanku jatuh sebagai tenaga marketing property, atau purchasing material atau bisnis development. Jaman itu, belum model melamar pekerjaan lewat online, sehingga aku membuat surat lamaran pekerjaan lbih dari 50 surat. Atau bisa jadi sampai 60 surat lamaran. Hampir tiap minggu aku mengeposkan surat lamaran itu. Dan seletah aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi nanti, aku pasrah dengan kehendak Tuhan …..

Beberapa hari kemudian, beberapa jawaban suratku kepada perusahaan2 itu. Beberapa memanggilku untuk interview. Walau aku merasa belum cocok, karena tidak di bidangku, aku datang dan memenuhi panggilan itu. Dari 50 atau 60 surat lamaran pekerjaan yang aku kirimkan ( ada yang memang jelas perusahaannya, tetapi banyak yang hanya mencantumkan PO BOX saja ), sekitar 15 surat yang menjawabnya. Dan dari 15 surat itu, hanya 1 perusahaan yang menerimaku sebagai arsitek lapangan! Astaga …..

Sebuah perusahaan property baru, sebenarnya mencari tenaga marketing property yang mereka kerjakan. Tetapi ketika aku datang untuk wawancara, ternyata mereka melihat bahwa aku adalah seorang arsitek dan mereka menawarkan pekerjaan sebagai Design Manager, sesuai dengan keinginanku semula ….. Puji Tuhan ….. 

Dan aku mulai bekerja disana sampai proyek itu selesai dan aku memilih kelur untuk mencari pekerjaan baru karena proyek yang selanjutnya di luar kota …..

Pesangonku lumayan besar, sehingga aku ingin bersantai2 sejenak, menemani anak2ku. Tetapi sekitar 2 minggu kemudian, aku kembali lagi dipanggil di sebuah perusahaan property besar nasional, untuk bekerja sebagai arsitek lapangan, sampai sekarang …..

Yang jelas, selama 20 tahun aku bekerja dan semua pekerjaanku tidak ada campur tangan papaku sebagai orang yang ada juga di dunia konstruksi, aku berusaha untuk terus bekerja baik, bahkan sangat baik. Aku berusaha untuk selalu menunaikan tugasku dan tetap bisa menunaikan tugasku sebagai ibu rumah tangga. Tidak ada kemudahan2 yang aku dapati, bahkan sebagai arsitek lapangan, aku mendapatkan tekanan berat dalam pekerjaanku, walau aku sangat menikmatinya. Dengan bekerja sebaik2nya dimanapun dan dibawah siapapun, mungkin aku berkenan untuk terus bekerja walau sekarang, aku sedang dalam ketebatasan …..

Intinya adalah, selama kita tetap berusaha, pasti akan ada jalan. Dan ketika semuanya sudah kita lakukan, tetaplah berserah, karena Tuhan yang akan melakukan selebihnya untuk kita, ASAL kita tetap selalu menggantungkan hidup kita pada NYA ……

Selamat mencari pekerjaan, semoga yang terbaik untuk kita semua …..

Salamku …..





Tags:

0 Responses to “Dari 60 Surat Lamaran Pekerjaanku ……”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks