Rabu, 01 Oktober 2014
Bersaksi Untuk Indonesia, Dari Aku ‘Ordinary Disabled Woman coz of Stroke’
Rabu, 01 Oktober 2014 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Mba Visi, aku, pak Didin, mas Ribhan, Mas Aji dan mas Jerry, gathering 3 Mei 2014, di rumahku …..
Sebelumnya :
Dari sekian banyak pelayananku dan karyaku dalam keterbatasan, aku ingin menyoroti sebuah komunitasku yang aku bentuk setelah melihat dan mendengar keterpurukan teman2ku karena banyak sebab terpuruk, ketika suatu saat aku tidak mampu berbuat apa2 karena tidak ada seseorang yang bisa membantuku. Misalnya saja, ketika aku hendak melepas kaosku untuk mandi, tetapi tidak mampu karena tangan kananku tidak bisa bergerak atau sedikit sekali bisa bergerak, dan aku berkali2 mencoba sampai aku kelelahan …..
Aku sangat mengerti ketika banyak orang seperti aku, mengalami saat2 berat untuk tidak isa melakukan sesuatu. Aku sendiri jika memang merasa terpuruk, biasanya aku hanya duduk diam, menutup mataku sambil melipat tanganku untuk berdoa. Dan biasanya juga, hatiku langsung tenang dan damai, dan pertolongan pun tiba, dengan segera. Puji Tuhan …..
Awal November 2013, aku membuat sebuah grup komunitas di Facebook. Bersama dengan mas Aji, seorang insan pasca stroke yang terserang stroke ketika berumur 19 tahun, 11 tahun yang lalu, kami memulai pelayanan ini. Waktu itu beberapa IPS ( insanpasca stroke ) sudah sering meminta aku untuk dating ke rumah mereka, ketika mereka mendengarkan ceritaku di RPK 96.3 FM tiap hari Sabtu jam 16.00 - 17.00, dan ternyata cerita2ku yang sebenarnya sebagai curahan hatiku yang paling dalam ini, Puji Tuhan, bisa menjadi berkat bagi mereka.
Grup Facebook itu berjudul “Komunitas Insan Pasca Stroke dan Disabled : Berkarya Dalam Keterbatasan”
“Weekend Spirit” di RPK 96.3 FM setiap hari Sabtu jam 16.00 - 17.00 ini, sudah mulai mengudara sejak Januari akhir 2013 lalu. Itu memang sebuah proram baru untukku sebagai nara sumber tunggal untuk memotivasi banyak orang.
Awalnya, salah seorang teman anakku, mempunyai mama lumpuh sepertiku, kata Dennis dan dia mengajak aku untuk berkunjung ke rumahnya. Dan aku dating kerumahnya di Rawamangun. Bu Mardiana, yang sudah 3 tahun ( waktu itu ), tidak pernah keluar rumah karena banyak hal. Bahkan dia tidak pernah melihat matahari, karena memang beliau sama sekalitidak mampu bergerak, kecuali dibantu oleh suaminya di atas kursi roda.
Ketika aku dating kepadanya, dan akhirnya menjadi sahabat untuk masing2 dari kami, doaku semakin lancer untuk membuat Bu Mardiana mulai ‘keluar dari kepompongnya’. Dan tanggal 2 Desember 2013, Aku berhasil membawa Bu Mardiana dan Suaminya untuk berjalan2 di ‘car free day’ sepanjang Jalan Sudirman …..
Lihat tulisanku :
Dan Bu Mardiana semakin ‘bersinar’ dengan Roh Kudus terus berada di dalam hatinya, terus dan terus, ketika DIA menggerakkan Tangan NYA untuk Bu Mardiana bisa memulai kegiatan barunya, yaitu berjualan kue lewat BBM atau SMS. Puji Tuhan …..
Tanggal 22 Juni 2013 lalu, seorang Bp Didin mengirimkan SMS padaku dan beliau ingin aku dating kerumahnya, seketika itu jua aku terketuk untuk langsung datang kesana.
Tanggal 27 Juni 2013, Bp Didin menyambutku dan beliau sangat terketuk untuk bisa semangat lagi, aku bercerita tentang kesaksianku. Dari awalnya Bp Didin yang sangat terpuruk, menjadi Bp Didin yang semangat luar biasa, tidak lain adalah karya Roh Kudus saja …..
Lihat tulisanku :
Dari sinilah, aku semakinterketuk ketika banyak sekali sahabat2 yang mengalami keterpurukan, bukan hanya karena sakit atau IPS saja, tetapi mereka mengalami depresi karena banyak hal. Banyak sekali IPS atau siapapun yang meminta aku dating ke rumahnya, akan aku datangi sesuai dengan waktuku. Karena aku sangat bergantung kepada orang lain, aku pun selalu mengatakan bahwa aku hanya bisa melayani ‘door to door’ jika ada supir yang mengantarku.
Lihat beberapa tulisan ku :
Bahkan seorang Bp Robinson, mengharapkan kedatanganku untuk memotivasi istrinya, Bu Louise, yang terkena penyakit Parkinson’ dan sudah 9 tahun hanya berbaring saja. Aku sungguh terpukul mendengar Bp Robinson untuk aku datang ke rumahnya. Siapakah aku ini? Dan aku tidak menyia2kan kessematan ini untuk melayani Yesus lewat umat yang dikasihi NYA …..
Masih banyak lagi yang aku datangi, dan sumber pelayanan ini adalah setiap Sabtu jam 16.00 - 17.00 di RPK 96.3 FM melalui program “Weekend Spirit”. Puji Tuhan, Hallelluyah ……
‘Komunitas Insan Pasca Stroke dan Disabled : Berkarya Dalam Keterbatasan’ ini sendiri dalam 1 tahun berjalan sudah membuahkan semangat yang luar biasa bagi anggota2nya. Beberapa kali kami gathering di rumahku di Tebet. Karena anggotanya bukan hanya di Jakarta saja, dan yang di Jakarta pun tidak semuanya bisa dating karena keterbatasan dalam banyak hal, membuat kami susah mengumpulkan semuanya. Alhasil, mereka dapak dating kapanpun dan dengan berapa orang pun, untuk saling bercerita, saling mencurahkan hari serta saling menyemangati untuk kehidupan masing2.
Acaranya hanya sekedar kongkow serta ketawa ketiwi dan bercerita tentang kesaksian masing, membuat kami merasakan kehadiran Tuhan ditengah2 kami. Bisa dilihat tulisanku :
Hanya ber-4 pun kami berkumpul bersama : aku, pak Didin,pak Windu dan mas Aji, gathering 23 November 2013
Fokusku sekarang adalah pelayanan. Bahwa aku masih diberi nafas kehidupan oleh NYA walau dalam keterbatasan, itu merupakan anugerah untukku. Bahwa jika aku atau semua orang masih diberi kehidupan, berarti Tuhan masih mempunyai rencana untuk kita.
Dari berkumpulbersama,biasanya aku mengajak mereka untuk siaran bersama di proram “Weekend Spirit” di Radio Pelita Kasih 96.3 FM.
Foto 1 : Mas Jerry, mas Chrizz ( Host RPK ), aku mba Lilih Wilda dengan bayinya serta pak Didin
Foto 2 : Mas Aji, mas Yudha ( Host RPK ), aku dan pak Didin
Jadi, mengapa kita menyia2kan hidup kita? Jika kita adalah orang yang sehat dan normal, mengapa kita kalah dengan orang2 yang dalam keterbatasan? Tuhan sedang merenda hidup kita. Tuhan pun sedang merenda perjalanan negeri kita. Tuhan akan selalu memberkati Indonesia.
Permasalahannya, apakan kita sebagai warga negara Indonesia hanya mau mengetengahkan egoism kita sendiri saja? Ataukah kita berusaha untuk berbuat yang terbaik bagi hidup kita? Semuanya bergantung dari diri kita masing2 …..
Aku, seorang insane pasca stroke dengan ½ tubuh kanan yang lumpuh, mngajak semuanya untuk bersatu dan berbuat yang terbaik bagi Indonesia, apapun bentuknya! Karena aksi yang kecilpun akan bisa membangun negeri kita, bagi masa depan kita semua.
Jayalah negeriku ….. Jayalah Indoneisaku ……Tuhan berkati kita semua!
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)