Senin, 28 Oktober 2013
Menjelang Hari Stroke Sedunia Bersama 4 Orang Insan Pasca Stroke di RPK 96.3 FM
Senin, 28 Oktober 2013 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Mas Yudha ( berdiri ), mas Aji, aku, pak
Didin dan pak Windu di program acara ‘Weekend Spirit’ RPK 96.3 FM -
Sabtu, 26 Oktober 2013 jam 16.00 - 17.00, menjelang Hari Stroke Sedunia
tahun 2013 ( 29 Oktober ).
Ketika sebuah penyakit datang pada kita
Ketika penyakit itu membuat kita terpuruk
Tetaplah kita percaya
Bahwa semua akan indah pada waktunya
***
Medio, Oktober 2011
Sebuah janji Tuhan yang luar biasa,
bahwa semuanya akan indah pada waktunya. Ketika aku masih sangat rentan
karena serangan stroke hampir 4 tahun lalu, pada tanggal 29 Oktober
2011, aku diminta untuk berbicara didepan sekitar 500 insan pasca stroke
( IPS ), sebagai bagian dari mereka juga ( jangan lupa, aku adalah
insan pasca stroke dengan kelumpuhan 1/2 tubuh sebelah tangan ), untuk
bersaksi dan memotivasi bagi mereka ( lihat tulisanku Merajut Kemandirian bagi ‘Stroke Survivor’ : Sarasehan Hari Stroke Sedunia - 29 Oktober 2011 ).
Sebenarnya, siapa sih aku? Dengan
bicaraku yang sangat terbata2, lebih parah dari sekarang, aku bisa
berbicara di panggung du depan bersama dengan narasumber2 hebat (
dokter2 dan psikolog2 ). Mereka berbicara sebagai ahli masing2 tentang
stroke, dan aku hanya berbicara sebagai insan pasca stroke dalam
kesaksianku. Dan ternyata, Tuhan mempunyai rencana yang lain, yang
benar2 tidak bisa aku duga …..
***
Medio, Oktober 2013
Hampir 4 tahun aku sebagai insan pasca
stroke. Aku cacat. Ya, aku cacat dan otak kiriku masih tidak bisa
memerintahkan tubuh kananku untuk melakukan apapun yang aku perintahkan.
Apapun namanya, aku memang seorang cacat akibat stroke, dan aku tidak
pernah malu untuk mengakuinya. Justru ini adalah sebuah anugerah
untukku, dari Yesus sebagai Tiang Awan dalam hidupku, untuk mengakui
bahwa DIA lah yang bertahta dalam hidupku.
Dari hampir 4 tahun serangan stroke
melandaku, baru sekitar 3,5 tahun aku berkarya sebagai penulis amatir,
dan baru sekitar 2 tahun aku mulai berbagi dan melayani untuk sesama,
seiring dengan pemulihan otakku, setelah ribuan buku2ku terjual dan 1/2
royalty nya aku persembahkan untuk Tuhan, lewat orang2 yang membutuhkan.
Ditambah lagi, Tuhan membuka tingkap2 langit NYA untuk aku selalu ada
dalam pelayanan.
Selalu ada saja orang2 yang membutuhkan pelayanan,
apalagi lewat beberapa media yang aku berada di dalamnya.
Salah satu media itu adalah Radio Pelita
Kasih ( RPK ) 96.3 FM, sebuah radio edukasi yang salah satunya membuat
program khusus untukku, ‘Weekend Spirit’ untuk setiap hari Sabtu jam
16.00 - 17.00 selama tahun 2013 ini. Kepedulian RPK, bermula ketika aku
diundang untuk bersaksi pada bulan Januari 2012 lalu dalam program acara ‘Ketika Tuhan Sedang Merenda’ ( lihat tulisanku Radio Pelita Kasih 96.3 FM : ‘Ketika Tuhan Sedang Merenda ).
Entah bagaimana, mas Humto, penyiarnya, tiba2 mengatakan suatu waktu
RPK akan mengadakan dan membangun komunitas serta program acara khusus
untuk insan pasca stroke. Berlanjut ketika mas Humto datang ke acara
Launching Buku-ku yang pertama dan beliau mulai merancangkan program
acara di RPK mulai tahun 2013 setahun penuh dan aku diminta mengisinya
sebagai nara sumber …..
Mulai awal tahun 2013, aku bersama mas
Yudha si penyiar, selalu mengisi dan memotivasi bagi banyak orang dengan
tema yang berbeda2 setiap minggunya, dan ketka tanggal 29 Oktober 2013
hampir tiba, kami merencanakan untuk berbicara denan beberapa teman
insan pasca stroke yang lain, dan hasilnya merupakan sebuah acara
talkshow ( 4 insan pasca stroje dan penyiar ) lewat radio dengan
pendengar2nya yang berpartisipasi lewat SMS bahkan telpon langsung. Puji
Tuhan!
Suasana yang penuh canda ria di salah satu ruang siaran RPK
Aku, pak Windu, mas Aji serta pak Didin ( lihat tulisanku Dalam 3 Hari Saja, Pak Didin Insan Pasca Stroke, sudah ‘Sembuh’ )
dan dipandu oleh mas Yudha, masing bercerita tentang serangan stroke
yang tiba2 melanda bagai sebuah malapetaka. Sebagian besar kami berempat
sempat down, putus asa dan depresi. Ada yang berbulan2 hanya bisa
menangis, ada juga yang tahunan, bahkan ada yang sempat memikirkan untuk
bunuh diri, karena stroke adalah sebuah penyakit yang mengerikan!
Mungkin hanya aku yang bisa bertahan tanpa putus asa dan depresi, tetapi
akhirnya masing2 dari kita mampu berdamai dengan keadaannya, serta
berdamai dengan Tuhan …..
Dalam 1 jam, ruang studio RPK sangat
terasa kedatangan Tuhan ditengah2 kami. Senyum terus menghiasi wajah2
kami, bahkan hampir setiap saat kami tertawa dan bersenda gurau, seakan
kami bukanlah komunitas insan pasca stroke, tetapi kami seperti orang2
normal yang sedang kongkow2 di radio membicarakan sesuatu yang
menyenangkan.
Padahal yang kami bicarakan ini sebenarnya adalah sebuah
kesaksian dan pengakuan bahwa keberadaan kami ini di masyarakat sekitar
kadang2 mampu untuk membentuk opini publik bahwa kami adalah ‘orang2
cacat’ yang sering kali dianggap ‘mengganggu’ atau menjijikan. Padahal,
kami tetap punya mimpi yang sama dan mendambakan masa depan yang cerah,
sama dengan orang2 normal ……
Selalu tersenyum, selalu tertawa ceria bersama …..
Aku dan mas Aji, adalah insan pasca
stroke dengan lumpuh ½ tubuh sebelah kanan. Sama. Bedanya adalah mas Aji
masih sangat belia yang terserang stroke pada umur 20 tahun pada wktu
masih duduk di bangku kuliah ( 11 tahun yang lalu ). Pak Didin adalah
seorang pasca stroke dengan lumpuh ½ tubuh sebelah kiri, tetapi
semangatnya melebihi anak2 muda, seakan baru 36 tahun umurnya ( katanya
…. ). Dan pak Windu, sepertinya sudah 95% sembuh sebagai insan pasca
stroke, tetapi itu adalah pengalamannya yang sangat membangun untuk
berbuat lebih baik lagi.
Belasan SMS masuk ke radio dan seorang
sahabat yang sering menelpon di acara ini ketika aku siaran, pak Alex
yang bertugas di Kupang, berbincang2 dengan kami sambil bercanda.
Suasana siaran kali ini memang sangat berbeda. Seakan Tuhan benar2
berada di tengah2 kami, dan menebar senyum dan kasih dalam kebedaraan
kami sebagai insan yang secara fisik sekarang memang tidak semprna.
Tetapi Kasih dan Cinta Tuhan kepada kami sama sekali tidak berubah!
Bahkan semakin banyak Kasih Tuhan kami terima lewat banyak hal ……
Kami berempat ( berenam dengan istri Pak
Didin dan istri pak Windu ) sangat ceria, dan walau kami bukan anak2
muda lagi, bahkan ‘cacat’, tetapi dengan bahagia kami saling bercanda,
foto2 bersama sampai ketika waktunya selesai, seakan kami tidak mau
berpisah karena persahabatan yang hakiki benar2 sudah terjalin dengan
sangat baik, dan Tuhan berada di tengah2 kami!
Kami berenam siaran bersama …..
Bahkan seseorang mengirim SMS kepada
kami mengatakan, bahwa sangat berbahagia mendengar kami, indan pasa
stroke, yang tetap semangat, dan mempunyai mimpi yang sama, dan sama
sekali tidak ada yang menyangka bahwa kami adalah penyandang ‘disabled’.
Dan siaran kami kemarin dikatakan sebagai siaran yang sangat inspiratif
untuk pendengar2 setianya …..
***
Tuhan memang sangat luar biasa! DIA
selalu merencanakan dengan sangat baik dan semuanya mendatangkan
kebahagiaan sungguh, tepat pada waktunya. Kami semua benar2 merasa bahwa
Kami adalah baru segelintir yang merasakah kebaikan Tuhan, dan kami
yakin bahwa masih banyak orang yang juga merasakan hal yang sama, bahwa
Tuhan memang sangat luar biasa!
Dan untukku, dengan keadaanku yang dalam
keterbatasan inipun, aku sungguh bersyukur. Bahwa aku titap bisa
bekerja dengan sangat baik, aku tetap bisa berkarya dalam hobi2 dan
kegiatan2ku dengan sahabat dan keluarga, bahkan aku tetap bisa melayani
untuk sesama.
Jadi, siapa yang tidak setuju bahkan Tuhan adalah yang luar biasa???
Selamat Hari Stroke Sedunia
2013, semoga aksi kami bisa membuat insan pasca stoke yang lain yang
putus asa dan depresi, ‘kembali lagi’ menjadi anak2 Tuhan untuk bisa
tetap berkarya dan melayani sesama. Tuhan berkati …..
Silahkan baca2 : https://www.facebook.com/pages/Stroke-di-usia-muda/128310957264981
4 sekawan Insan Pasca Stroke …..
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Menjelang Hari Stroke Sedunia Bersama 4 Orang Insan Pasca Stroke di RPK 96.3 FM”
Posting Komentar