Kamis, 24 Oktober 2013
Aku Keguguran …..
Kamis, 24 Oktober 2013 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Medio Februari 1995
Sekitar 3 bulan setelah pernikahanku
Desember 1994 lalu, aku hamil. Kami sangat bahagia. Fisikku segar,
tubuhku sehat, dan ditunjang dengan vitamin2 serta cek ke dokter
kandungan secara rutin. Dan aku menyandang gelar sebagai seorang calon
ibu yang sangat berbahagia …..
***
Medio Maret 1995
Waktu itu pun, kami baru pindah ke rumah
kami, di Klender, sekitar 13 km dari rumah orang tuaku, sebelah timur
dari Tebet. Dan aku sudah membawa mobilku sendiri, sebagai eksekutif
muda yang bekerja sebagai arsitek muda di sebuah developer besar di
daerah Mega Kuningan, sekarang.
Suatu hari, sekitar bulan Maret tahun
1994, pagi hari dari rumahku ke Mega Kuningan, sangat macet! Yang
membuat aku terlambat ke kantor. Dari rumahku di Klender, aku berangkat
jam 7.00 pagi. Biasanya sampai kantorku sekitar jam 8.00. Tetapi waktu
itu, aku sampai kantor sekitar jam 10.30, sehingga aku sagat stres.
Keringat dingin membasahi tubuhku, karena waktu itu hari Senin, dan aku
harus mempresentasikan pekerjaanku di hadapan boss ku, seorang
‘expatriate’ dari Inggris. Sungguh, aku stres yang membuat aku bolak
balik harus ke toilet, walau bossku tidak marah …..
Ketika setelah bolak balik ke toilet,
yang kesekian kalinya aku mendapatkan celana dalamku terdapat bercak2
darah. Ya, noda2 darah segar, walau hanya sedikit, tetapi membuat aku
bertambah stres, sehingga aku langsung meminta izin untuk pulang ke
rumah orang tuaku di Tebet untuk beristirahat.
Begitu mamaku tahu dengan keadaanku,
beliau memintaku segera ke dokter untuk memeriksakan bercak2 darah,
karena yang kami tahu, kandunganku bermasalah ….. Segera aku ke dokter,
dan diperiksa. Hasilnya adalah, kandunganku memang sedikit bermasalah.
Mungkin stres lah yang menjadi salah satu yang meyebabkannya. Aku
pendarahan, yang pertama kalinya …..
Beberapa hari setelah itu aku harus
beristirahat di rumah sampai pendarahannya berhenti sambil diberi
vitamin2 untuk memperkuat kandungan. Dan setelah itu, setelah bercak2
darahnya berhenti aku bisa mulai bekeja lagi, dan aku tetap harus
berhati2 untuk jangan stres lagi.
2 minggu kemudian, pendarahan itu
terjadi lagi. Bahkan lebih banyak dari yang pertama sehingga aku harus
dilarikan ke rumah sakit untuk bed-rest dan di infus. Aku bingung. Aku
takut. Aku belum berpengalaman apa2, baru saja menikah serta baru saja
hamil yang pertama, sehingga aku semakin stres. Manusiawi. Walau tetap
orang tuaku tetap meminta aku berdoa pada Tuhan, tetapi aku tetap saja
stres. Sehingga dalam beberapa hari di rumah sakit, aku keguguran …..
Aku keguguran anakku yang pertama.
Sumber kebagaiaanku yang utama sudah hilang, dan membuat aku bertambah
stres. Sedih dan sedikit takut. Ada apa denganku? Katanya, aku sehat dan
fisikku menunjang. Tetapi mengapa aku kegguran? Ada apa dengan fisikku?
Ada apa dengan kesehatanku?
Dokter kandunganku pun sangat heran, apa
yang terjadi denganku, sehingga begitu aku cek ke dokter lagi, beliau,
Dr Eriyono Wiyono almarhun meminta aku mencari ‘2nd opinion’ kepada
rumah sakit yang lain. Dan ditunjuklah ke RSCM serta klinik YPK di
Menteng. Karena katanya baru hanya di RSCM dan YPK yang mempunyai alat2
lebih canggih. Itu memang baru tahun 1995, baru beberapa rumah sakit
saja yang mempunyai alat2 super canggih.
Seminggu kemudian, barulah ketahuan
bahwa di sisi luar rahimku ( uterus ), terdapat 2 jaringan ikat yang
katanya disebut myoma, masing2 berdiameter 11 cm yang terdapat dekat2
ginjalku. Berarti besarnya 2 x 11 cm = 22 cm. Pantesan, alat USG di
rumah sakit tempat aku berobat tidak bisa mendeteksinya, walau
dimensinya sangat besar di dalah tubuhku. Karena untuk mendeteksinya,
USG itu bukan lewat sisi luar tubuhku tetapi justru sisi dalam tubuhku
…..
Bayangkan! 2 buah myoma besar sudah
berada di dalam tubuhku, yang kata Dr Eriyono, myoma itu sudah ‘tua’.
Artinya, myoma itu berada di sisi luar rahimku dari aku masih kecil.
Pantesan saja, duu perutku agak besar, sementara perut teman2ku sangat
langsing, tetapi mana aku mengerti? Tida pernah berpikir tentang hal2
itu, termasuk juga mamaku …..
Ya sudah ….. aku tetap menerima dengan ucapan syukur bahwa apapun yang terjadi dalam tubuhku ini, aku berserah kepada Tuhan …..
***
Aku sudah mulai bekerja lagi setelah aku
menghilangkan sisa2 stres ku setelah keguguran. Dan dokter juga
memintaku untuk terus berserah, jangan takut dan jangan stres. Tetap
sehat dan aku harus menjalankan terapi agar myomaku tidak bertambah
besar. Dan juga untuk aku bisa merawat rahimku dalam penantian seorang
janin lagi, suatu saat …..
Sekilas tentang myoma yang menyerang rahimku :
( catatanku waktu itu di ruang Dr Eriyono )
Myoma adalah sebuah tumor jinak.
Biasanya terdapat di daerah rahim, otot rahim dan jaringan ikat
disekitarnya. Otot rahim atau uteru adalah yang memang memegang peranan
dalam pembentukkan tumor ini.
Keluhannya antara lain ( seperti aku ) :
1. Pendarahan abnormal dan nyeri
Ya, sejak pertama kali aku mendapat
menstruasi, pendaharahanku sangat tidak teratur dan jika terjadi aku
harus diberi obat karena sunggung, perutku sangat sakit dan seharian aku
tidak bisa berbuat apa2, sampai 1 minggu kemudian setelah menstruasiku
berhenti.
2. Gangguan kencing jika myoma menekan kandung kencing
Ya, karena myomaku terdapat di bagian
belakang rahimku, dekat ginjal dan menekan kandung kemih, aku memang
mengalami ‘beser’, sering kencing dan juga sering ‘anyang-anyangan’.
3. Keguguran jika myoma tetap ada di rahim
Ya, aku sudah keguguran. Walau myoma itu
tetap ada di rahimku, dokter akan menjagaku. Karena myoma itu sangat
lengket ke rahimku sehingga jika di bedah, rahimku akan rusak dan aku
tidak akan bisa hamil lagi.
4. Infertilitas ( susah hamil )
Ya, justru dokterku sudah menyarankan
bahwa jika ingin hamil lagi, aku harus di terapi untuk menjaga
kandunganku dari ’serangan’ myoma.
Aku terus melakukan terapi untuk bisa hamil lagi, dan Tuhan akan menjagaku lewat Dr Eriyono …..
Catatan :
Dari buku-ku ke-3 : “Ketika Tuhan Masih Memberikan Aku Hidup”
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Aku Keguguran …..”
Posting Komentar