Selasa, 24 September 2013

Test Online Calon ‘Duta Internet Sehat dan Aman’ 2013



By Christie Damayanti

1379992875562096503

Kata beberapa referensi yang aku baca, otak kita itu baru 10%nya yang terpakai dalam hidup kita. Baik untuk kegiatan2 kita sehari2 ataupun untuk pemikiran2 kita seperti sekolah atau bekerja. Selebihnya, 90% otak kita masih ‘diam’ tidak bergerak.

Begitu juga, menurut referensi2 yang aku baca bahwa baru sekitar 10% para ahli atau dokter2 ataupun riset2 yang mempelajari tentang otak kita, manusia. Selebihnya, otak kita memang masih misteri! Dan itu yang aku alami. Ketika sekarang aku dalam keterbatasan akibat serangan stroke 3,5 tahun lalu, sering aku bertanya kepada dokter2 atau terapistku tentang beberapa permasalahan dengan otak dan keadaanku, dan tidak semuanya bisa dijawab …..

Banyak juga sekarang, kita mulai berusaha untuk memaksimalkan otak kita untuk kegiatan2 kita. Ide2 segar dari kita merupakan ‘barang baru’. Dan IDE adalah kbarang mahal’ karena itu adalah sebuah awal dari ’sesuatu’ yang baru. Ketika kita belajar dari kecil sampai dewasa, itu adalah proses pencarian sebuah ide2 baru dalam rangka membangun masa depan kita. Itulah sebabnya, jika kita bekerja dan kita bisa mengeluarkan ide2 segar kita, itulah ‘harga’ kita, sebuah ide yang akan memberikan kesejahteraan, baik untuk diri sendiri ataupun untuk banyak orang.

***

IDKITA ( baca : IDE kita ) adalah komunitas kami untuk menjalankan banyak ide ( atau kumpulan2 banyak ide ) untuk pelayanan bagi banyak orang. Ide nya adalah keinginan kita untuk memberdayaan dan perlindungan bagi anak2 dan remaja yang berkenaan dengan teknologi, yaitu ‘Internet Sehat dan Aman’. Link2 dibawah ini, merupakan perjalanan komunitas kami, IDKITA Kompasiana.

Dalam rangka pelayanan ini, kami bekerjasama dengan 3 kementerian Indonesia : Kementerian Kominfo, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kementerian Pendidikan Nasional. Dan bersamaan dengan ini kami sering melakukan kegiatan bersama. Salah satunya dengan pemilihan Duta Insan ( Internet Sehat dan Aman ) untuk generasi muda usia antara 13 hingga  18 tahun, atau bagi mereka yang masih duduk di SMP dan SMA sederajat.  Kegiatan merupakan kegiatan resmi Kominfo dan IDKITA terus membantu mulai dari awal sampai pengawalan anak2 dan remaja ini sampai nanti penobatannya pada bulan November 2013 nanti.

Mulai dari pendaftaran ( semua secara online, namanya saja teknologi internet sehat dan aman ), verifikasi oleh teman2 IDKITA yang menelpon masing2 calon Duta Insan, lalu berdiskusi dengan mereka lewat grup FB, mengajak dan mengajarkan kepada mereka untuk menulis dan blogging, diposting ke blog INSAN.  Dua tahapan seleksi yang dilakukan secara online untuk menghasilkan 20 Finalis dilakukan secara on line, yaitu tes online dan memuat artikel dengan tema “Internet Sehat dan Aman”. 20 Finalis  nantinya akan  dipanggil ke Jakarta untuk mengikuti tahapan penjurian hingga penobatannya.

IDKITA bersama dengan Kominfo memang berusaha untuk terus melayani bagi Indonesia. Untuk kegiatan pemilihan Duta Insan ini, bersama2 kami mengajak anak2 dan remaja dibawah 18 tahun mendaftarkan diri sebagai calon Duta Insan. Setelah itu, tim IDKITA yang mengklarifikasi kepada masing2 calon Duta Insan dengan menelponnya satu demi satu, di seluruh Indonesia. Mereka banyak dari luar pulau Jawa, terbanyak dari Sulawesi, dan Indonesia Timur yang lain. Justru dari Jakarta tidak banyak yang mendaftar …..

Hari Minggu kemarin, calon Duta Insan harus menjalani test online, untuk mengetahui seberapa besar mereka mengerti tentang pemanfaatan teknologi dan informasi (TIK). Sebenarnya seperti kata si pembuat soal, tidak sulit. Sangat standard karena mempertimbangkan selisih usia  antara anak2 SMP kelas 1 dengan remaja SMA kelas 3, sehingga pertanyaan2nya tidak bisa yang terlalu berbeda, haruslah yang berkutat pertanyaan2 standard dan umum. Itu kata si pembuat soal. Karena untukku, pertanyaan2 itu cukup sulit, secara aku memang gaptek, hehehe …..

Hari Minggu tanggal 22 September 2013 lalu, remaja2 sebagai calon Duta Insan mengikuti test yang diselenggarakan secara online. Yang mendaftar sudah ratusan tetapi yang telah terverifikasi baru sekitar separuhnya. Ini adalah test online periode pertama yang sudah mendaftar serta telah terverifikasi dan untuk periode kedua test online akan segera menyusul.

Test dimulai tepat jam 14.00 sampai jam 15.00. Valentino siap di laptopnya untuk terus mengawasi dan mengarahkan jika ada yang kesulitan atau bertanya. Mereka bisa juga langsung berdiskusi jika ada kesulitan ( bukan jawabannya lho ) tentang koneksi atau yang lain. Kata Valentino, konsep test online ini sangat siap. Bukan hanya tentang kemungkinan2 adanya ‘joki’, tetapi juga masing2 calon akan menemui soal yang berbeda atau nomornya berbeda dengan calon yang lain, sehingga tidak bisa saling contek. Jika mereka berada di 1 tempat pun, tim IDKITA sudah siap untuk mengawasinya.  Walau tidak mudah, karena namanya juga test dari rumah atau warnet semua kemungkinan bisa terjadi.

Soalnya sekitar 70 pertanyaan ‘multiple choice’ dan harus dikerjakan selama 60 menit. Selepas itu, kami ‘mengunci’ test ini dan calon Duta Insan langsung akan mengetahui hasil kelulusannya. Yang lulus setelah test online ini (hasilnya akan didiskusikan oleh panitia tim seleksi ) dan berhak untuk meneruskan test selanjutnya, sebelum mereka diundang ke Jakarta.

13799929302090063847
13799929821613724490

Michelle sedang mengerjakan test online menjadi calon Duta Insan dan hasilnya lasung bisa diketahui beberapa menit setelah selesai dan men-submit ke penyelenggara

Aku mengawasi Michelle, anakku yang berminat untuk ikut sebagai calon Duta Insan. Bertiga dengan sahabat2nya, mereka sudah terverifikasi dan berhak mengikuti test online. Setelah pulang dari beribadah di Gereja kami, menengok makam papa dan makan siang bersama, Michelle bersiap membuka laptop, menata hati dan sedikit bertanya2 tentang test ini kepada oom Valentino-nya lewat WhatsUp. Dia agak grogi dan Valen menenangkannya. Kami di rumah kami di Jakarta, sementara Valen di luar kota. Katanya soalnya gampang koq! Jadi ketika test dimulai tepat jam 14.00, Michelle langsung memulainya.

Aku berada tepat di belakangnya, membaca soal2nya dan aku tersenyum mendapati pertanyaannya bukan untukku, syuuusyaaaaahhh … Hehehe …

Dan Michelle pun banyak bertanya kepadaku, aku tidak bisa menjawabnya. Kukatakan padanya, jika memang jawabannya tidak tahu, tebak2an saja, hihihi ….. Dan dia tertawa, “Ah, masa begitu, mama, ngawur aja ….?”, jawabnya …..

Kurang dari 1 jam Michelle menyelesaikan testnya dan sempat melihat2 yang dia belum terjawab dan langsung men-sumit jawaban2nya. Tidak berapa lama kemudian, dia sudah terima balasannya bahwa dia lulus test online ini. Begitu juga kedua sahabatnya, dan mereka mengobrol secara conference dalam bbm ….

Ya, inilah generasi masa depan untuk anak2 kita. Hanya berada didepab gadget, mereka terus tersambung secara online. Bahkan test pun secara online. Aku hanya mengamati Michelle baik2. Hanya dengan raut wajahnya saja, aku bisa melihat, apakah dia senang? Bahagia? Jika dia tersenyum dan tertawa ria? tegang? Sedih? Marah? Jika dia mengerutkan kening dan cemberut. Dan kadang2 aku harus bertanya padanya, jika dia sedih, apa yang membuat dia sedih …..

Ini sedikit cerita terbaru kegiatan IDKITA yang terus menyuarakan kepedulian untuk anak2 dan remaja melalui teknologi. Kami terus berusaha dan menjalankan tugas kami sebagai pelayan2 Tuhan …..
Masih ada waktu hingga 15 Oktober 2013. Bagi yang memiliki remaja SMP dan SMA sederajat, dapat mendaftarkan diri melalui http://duta.insan.or.id

Link tentang kegiatan IDKita Kompasiana :

13799930461260413209

Tags: ,

0 Responses to “Test Online Calon ‘Duta Internet Sehat dan Aman’ 2013”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks